Iklan Javamaids di Singapura Buat Heboh, Pemerintah Ancam Cabut Izin

spirit

Mod
javamaids.jpg

Setelah ramai iklan TKI 'On Sale' di Malaysia, kini di Singapura muncul hal serupa. Sebuah perusahaan yang diketahui penyalur TKI di Singapura menyebut dirinya Javamaids, menawarkan hal serupa. TKI asal Indonesia untuk dipesan dan disalurkan.

"Akibat nama Javamaids itu kini menimbulkan salah pengertian secara luas di banyak kalangan, utamanya dari iklan perekrutan pembantu rumah tangga yang berkonotasi TKI Jawa itu," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat dalam keterangan persnya, Selasa (6/11/2012).

Dalam lamannya, Javamaids merupakan perusahaan resmi. Mereka bahkan mempunyai tempat pelatihan bagi TKI yang menangani bidang rumah tangga. Mereka diakui pemerintah Singapura.

"Apabila Javamaids tidak memenuhi harapan untuk mengubah namanya, maka KBRI akan mencabut izinnya dalam merekrut para TKI," ujar Jumhur.

Yang dipersoalkan memang soal nama. Kesan Javamaids itu berkonotasi negatif. Nama itu pun bisa memancing salah paham akan jual beli TKI asal Jawa. KBRI Singapura sudah meminta pemilik perusahaan mengubah nama Javamaids agar lebih beretika.

"Dalam iklan yang dilaporkan ke sejumlah pihak di Indonesia itu, nama Javamaids memang ditafsirkan sebagai promosi jual beli TKI asal Jawa, termasuk dikesankan memajang gambar para TKI berikut kelengkapan riwayat hidup masing-masing," tutur Jumhur.

Sebenarnya, sudah dilakukan klarifikasi. Pencantuman Javamaids bukanlah untuk diartikan TKI Jawa, melainkan sebuah nama perusahaan perekrut tenaga kerja sektor domestik yang ada di Singapura. Jumhur mendapatkan penjelasan itu dari staf KBRI Andri Hadi. Soal iklan sudah selesai, sekarang tinggal urusan nama.

"Javamaids telah menyatakan mencabut seluruh iklan yang mengakibatkan ketidaknyamanan berbagai pihak di Indonesia itu," tutur Jumhur.


detik.com
 
kita tenang dulu, jangan terprovokasi dengan media yang ada dulu, jangan sampai perdamaian kita dengan negara tetangga kita menegang lagi, bahkan ada beberapa orang yang menginkan perang saja dengan mereka beberapa tahun lalu, kita mau kembali ke jaman batu lagi? dengan mengumbar amarah

pertama2 kita harus memikirkan para tki itu dulu & tetap menghormati negara tempat mereka menumpang sekarang. Saya yakin pengusaha malaysia, singapura, maupun di negara lain yang mempromosikan tki/tkw itu tidak bermaksud jahat, semata2 hanya untuk mencari sesuap nasi untuk mereka sendiri juga, tetapi kita juga harus memahami ada perbedaan budaya & cara berpikir jika kita sedang berada di negara lain. Contohnya mungkin ada yang namanya budaya perbudakan di malaysia, singapura, arab saudi, maupun negara lain, sejak jaman nenek moyang mereka, sedangkan budaya tersebut mungkin tidak ada di negara Indonesia, kalau tidak mau memahami budaya & bahasa negara lain mudah kok, tinggal jangan pergi ke negara lain tersebut

itu untuk yang tentang masalah perbedaan budaya, kalau tentang nama itu sudah ada penjelasan dari perusahaannya ya, kalau java artinya bukan dari nama jawa, itu diiklannya juga ditulis from Indonesian, bukan from Java

kalau ada orang dari atau sedang tinggal di malaysia & singapore ikut bergabung ya, terutama yang juga memperkejakan tki, biar kita mencontohkan & menjaga perdamaian antar negara kita sama2 di forum ini :)
 
Back
Top