jozz78
New member
KBR68H, Jakarta Pertamina belum dapat memastikan kapan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan normal kembali. Meskipun demikian, Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro memastikan, saat ini stok BBM yang dimiliki dalam kondisi aman. Bahkan setiap harinya, kata dia, Pertamina mendistribusikan BBM lebih dari permintaan atau konsumsi harian rata-rata.
Bahwa distribusi itu dibagi dengan sisa hari tahun ini dengan jumlah kuota yang tidak boleh terlampaui. Akibatnya, tentunya ada beberapa SPBU yang stoknya sudah tidak terlalu banyak. Itu yang membuat ada lonjakan pembelian, banyak warga yang membeli, itu yang menyebabkan antrean. Ini kita selama dua hari berturut-turut sudah mendorong distribusi berlangsung normal. Saya rasa nggak berapa lama lagi akan normal, karena kita sudah gelontorkan BBMnya dengan sangat banyak, premiumnya, yakni 28,2 persen di atas konsumsi harian. Dalam waktu dekat ini kita harapkan kembali normal, kata Wianda.
Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro menghimbau masyarakat untuk tidak cemas. Warga diminta membeli BBM dalam jumlah yang wajar dan tidak menimbun, karena stok BBM Pertamina masih mencukupi.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kuota BBM bersubsidi akan jebol sebelum akhir tahun. Pertamina butuh tambahan kuota sekitar 1,2 juta kiloliter untuk memenuhi kebutuhan. Prediksi ini yang kemudian membuat BPH Migas mengeluarkan aturan pembatasan distribusi BBM bersubsidi ke SPBU. Sejumlah SPBU tak lagi menyediakan BBM bersubsidi, termasuk di kawasan Jabodetabek.
sumber : http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2352135_1124.html
Bahwa distribusi itu dibagi dengan sisa hari tahun ini dengan jumlah kuota yang tidak boleh terlampaui. Akibatnya, tentunya ada beberapa SPBU yang stoknya sudah tidak terlalu banyak. Itu yang membuat ada lonjakan pembelian, banyak warga yang membeli, itu yang menyebabkan antrean. Ini kita selama dua hari berturut-turut sudah mendorong distribusi berlangsung normal. Saya rasa nggak berapa lama lagi akan normal, karena kita sudah gelontorkan BBMnya dengan sangat banyak, premiumnya, yakni 28,2 persen di atas konsumsi harian. Dalam waktu dekat ini kita harapkan kembali normal, kata Wianda.
Juru Bicara Pertamina Wianda Pusponegoro menghimbau masyarakat untuk tidak cemas. Warga diminta membeli BBM dalam jumlah yang wajar dan tidak menimbun, karena stok BBM Pertamina masih mencukupi.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan kuota BBM bersubsidi akan jebol sebelum akhir tahun. Pertamina butuh tambahan kuota sekitar 1,2 juta kiloliter untuk memenuhi kebutuhan. Prediksi ini yang kemudian membuat BPH Migas mengeluarkan aturan pembatasan distribusi BBM bersubsidi ke SPBU. Sejumlah SPBU tak lagi menyediakan BBM bersubsidi, termasuk di kawasan Jabodetabek.
sumber : http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2352135_1124.html
