Milan Tinggalkan Pertandingan Persahabatan Akibat Sorakan Rasis

askom

New member
AC-Milan.jpg


Milan, 4/1 (ANTARA/Reuters) - AC Milan meninggalkan lapangan di tengah pertandingan persahabatan melawan klub kasta keempat Italia, Pro Patria pada Kamis (3/1) waktu setempat, sebagai bentuk protes atas sorakan rasis yang dinyanyikan suporter tuan rumah.
Pertandingan yang baru berlangsung kurang dari 30 menit itu pun langsung dibatalkan.

"Milan meninggalkan lapangan menyusul sorakan rasis sebagian kecil suporter Pro Patria yang ditujukan kepada Kevin-Prince Boateng, M`Baye Niang, Urby Emanuelson dan Sulley Ali Muntari," kata pihak klub dalam situs resmi mereka (www.acmilan.it).
Sebuah video yang diunggah ke Youtube memperlihatkan saat Boateng menggiring bola di area penalti lawan, terdengar cemoohan dari penonton dan suporter Pro Patria.

Ia lalu berhenti bermain, mengambil bola dan menendangnya ke arah bangku penonton. Kemudian ia melepaskan seragamnya dan berjalan meninggalkan lapangan sembari diikuti rekan-rekan satu timnya.
"Saya sedih dan kecewa, namun saya pikir untuk tidak kembali ke lapangan merupakan pilihan yang tepat, sebagai bentuk penghormatan atas para pemain kami serta seluruh pemain kulit berwarna di liga-liga lainnya," kata pelatih Massimiliano Allegri.
Menurutnya, publik Italia telah semakin beradab dan toleran, oleh karenanya perlu menghentikan tindakan semacam itu yang ia sebut sebagai perilaku tak beradab.

"Ini memang tidak adil bagi para keluarga dan anak-anak yang datang demi melewati hari yang cerah bersama matahari dan pertunjukan olahraga. Namun kami harap apa yang kami lakukan memberikan isyarat bahwa akan ada tindakan lanjut apabila ini berulang, di liga. Kami mohon maaf, sekaligus berharap perilaku tak beradab itu tidak akan terjadi lagi," tambah dia.
Sementara kapten tim, Massimo Ambrosini mengatakan bahwa cemoohan mulai terdengar jauh sebelum rekan-rekannya memilih meninggalkan pertandingan.

"Kami sudah terganggu sejak awal. Kami memberi isyarat tegas, meskipun kami sedikit menyesal kesalahan sedikit orang saja telah membuat yang lain ikut kena imbasnya," ujarnya.
Pro Patria yang bermarkas di kota Busto Arsizio saat ini bermain di kasta keempat sepak bola Italia.
"Sangat bangga dengan pilihan para pemain Milan untuk meninggalkan lapangan pertandingan, menyusul tindakan rasis dari sebagian orang bodoh! Katakan tidak pada rasisme, katakan tidak pada kebodohan," tulis salah satu direktur AC Milan Umberto Gandini di akun twitter resmi klub

sumber :
 
Back
Top