Fashion Show: INDONESIA FASHION WEEK 2013 all about!!

Kalina

Moderator
Indonesia Fashion Week 2013 kembali usung sarung Indonesia

20121110cotton_ink1.jpg


Jakarta (ANTARA News) - Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 kembali mengusung sarung Indonesia sebagai tren busana yang akan dikembangkan.

"Tahun ini kami masih mengangkat tema sarung, karena kami ingin sarung bisa menjadi gaya berpakaian baru," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani di Jakarta, Rabu. Tema sarung sebelumnya diusung pada IFW 2012.

Dina mengemukakan bahwa pihaknya ingin mengangkat sarung menjadi tren busana nasional, sehingga populer menyerupai batik.

"Batik dulu hanya digunakan di beberapa acara tertentu saja, tapi sekarang kan bisa dipakai untuk busana sehari-hari, nah kita juga ingin sarung bisa seperti itu, bukan sekadar untuk sembahyang atau jadi selimut. Kalau bisa sampai ke internasional," jelas Dina.

Karena alasan tersebut, pihak IFW lalu meminta 20 perancang busana untuk mengolah produk sarung menjadi pakaian siap pakai.

"Karya dari 20 perancang busana tersebut akan kami pamerkan pada pembukaan IFW," kata Dina.

Rangkaian festival mode IFW 2013 ini aka dibuka pada 14 Februari hingga 17 Februari, bertempat di Jakarta Convention Centre.
 
200 desainer akan ramaikan IFW 2013

20120228ParadeSarung270212-2.jpg


Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 200 desainer baik lokal dan internasional akan meramaikan perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013.

"Ada 503 brand yang akan terlibat dalam 'event' ini, serta 16 slot 'fashion show' yang terbagi dalam empat hari," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani, saat ditemui di Jakarta, Rabu.

Desainer internasional yang akan ikut meramaikan dan sudah terdaftar berasal dari Jepang, Thailand, Australia, serta Malaysia.

Perhelatan mode yang akan diselenggarakan mulai 14 Februari hingga 17 Februari di Jakarta Convention Centre ini, akan menyajikan lebih dari 2.000 pakaian yang akan dipamerkan dalam pagelaran busana.

"Busana dan aksesoris tidak hanya akan dipamerkan pada 'fashion show' tapi juga akan dipamerkan untuk umum," kata Dina.

Pameran mode ini dikatakan Dina rencananya akan terbagi dalam beberapa bagian, yaitu; perempuan, pria, dan anak.

Sementara itu, untuk bagian perempuan akan tersedia beberapa zona yaitu zona kasual, 'evening', busana muslim, serta aksesoris. "Pembagian ini dilakukan untuk mempermudah 'buyers' dan konsumen lain untuk memilih, supaya lebih spesifik," imbuh Dina
 
IFW 2013 akan angkat kekayaan Indonesia

Jakarta (ANTARA News) - Mengangkat kekayaan Indonesia menuju dunia internasional, menjadi salah satu tujuan dari perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013.

"Kami mencoba untuk menyadarkan pasar dan konsumen lokal, terutama para pembeli atau pemelik butik yang sering belanja di luar negeri," ujar Direktur Indonesia Fashion Week 2013, Dina Midiani, saat dijumpai di Jakarta, Rabu.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pihak IFW meminta para peserta yang berasal dari industri mode lokal, untuk meningkatkan standar mutu produk yang dihasilkan.

Perhelatan mode yang diselenggarakan untuk kedua kalinya ini, masih terfokus pada penjualan ritel. Namun pemborong dari aneka pusat perbelanjaan (buyers) baik lokal maupun internasional mulai berpartisipasi untuk melihat potensi produk yang dimiliki peserta pameran.

"Kami berusaha merebut pasar dari internasional, sehingga masyarakat bisa melihat bahwa produk lokal yang kita miliki tidak kalah dengan produk luar. Jadi ada kompetisi dengan produsen luar negeri yang juga berpartisipasi di ajang ini," jelas Dina.

Dina mengemukakan bahwa pemborong produk untuk pusat perbelanjaan (merchandiser) biasanya membeli produk di luar negeri, untuk dipasarkan di Indonesia.

Salah satu alasan yang menyebabkan buyer memilih produk asing, menurut Dina bukan karena kualitas. Namun karena tidak ada wadah atau pameran yang memberikan tempat bagi desainer dan industri lokal untuk memamerkan produknya kepada 'buyers' dan 'merchandiser'.

"Oleh sebab itu IFW hadir menjadi wadah. Ini akan menjadi ajang temu, dari industri garmen, pengrajin, desainer, buyers, bahkan para jurnalis," kata Dina.

Dengan tema "Inspiring Indonesia", IFW 2013 akan digelar selama empat hari. Mulai dari 14 hingga 17 Februari. "Keragaman Indonesia bisa menjadi inspirasi bagi industri mode Indonesia, yang juga bisa merambah dunia internasional," imbuh Dina.
 
107677_475.jpg


208 Desainer Beraksi di Indonesia Fashion Week

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week 2013 akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 14-17 Februari 2013. Direktur Indonesia Fashion Week, Tee Dina Midiani, menyatakan, tahun ini, acara tersebut melibatkan 503 brand dengan 208 desainer yang memperagakan karyanya di catwalk Indonesia Fashion Week. "Ini baru event kedua kami, dan antusiasmenya sungguh luar biasa," ujarnya melalui telepon, Rabu, 30 Januari 2013.

Tahun lalu, kegiatan ini diikuti lebih dari 400 peserta yang memajang produknya di area bazar. Selain itu, ada sekitar 30 perancang busana yang memamerkan karyanya di panggung catwalk. Dalam empat hari, kata Dina, sebanyak 32 ribu orang mengunjungi pameran ini. Nilai transaksinya mencapai lebih dari Rp 7 miliar.

Tahun ini, Dina tidak menyebutkan target transaksi yang spesifik. Hanya, dia berharap, dari seluruh peserta yang terlibat, setidaknya 25 persen di antaranya akan disiapkan untuk ekspor. "Diharapkan terjadi transaksi-transaksi untuk bisnis di samping retail," ujarnya.

Terlebih, saat ini Indonesia Fashion Week telah tergabung dalam World Fashion Organization, yang mewadahi rangkaian fashion week dunia. "Saat ini kita sudah mulai menginformasikan pada buyer internasional," kata Dina.
 
Back
Top