8 Rahasia di Balik Sejarah Lipstik

askom

New member
_Gaya_Hidup_Kecantikan_lipstik-6299442519579757962_jpg.png

BIBIR merah merona membuat para wanita merasa lebih cantik dan sensual.
Bibir yang dipoles lipstik menambah poin kecantikan karena dapat menghindari kesan pucat pada wajah.
Namun tahukah Anda, ada beberapa fakta yang tak banyak diketahui sepanjang sejarah kosmetik yang satu ini? Berikut beberapa di antaranya.

1. Lipstik, penanda strata sosial
Di era kerajaan Romawi, lipstik digunakan sebagai penanda status sosial. Lipstik hanya digunakan masyarakat kelas atas, bahkan para pria pun menggunakannya.

2. Simbol prostitusi di era Yunani Kuno
Di awal masa kerajaan Yunani Kuno, para wanita tidak menggunakan kosmetik sama sekali, kecuali para pekerja seks komersial. Itulah sebabnya, di era itu lipstik menjadi lambang bisnis prostitusi.

3. George Washington pun pakai lipstik
Salah satu bapak pendiri Amerika Serikat, George Washington, rupanya senang memakai lipstik. Washington juga memakai make up komplit, termasuk menaburkan bedak bubuk di rambut palsu yang dipakainya.

4. Nyaris ilegal di Inggris
Tahun 1650, parlemen Inggris membuat peraturan yang melarang penggunaan lipstik, atau yang biasa mereka sebut “peralatan melukis”. Sayangnya, rancangan undang-undang ini tidak berhasil diloloskan pemerintah.

5. Lipstik khusus Ratu Elizabeth II
Saat penobatannya di tahun 1952, Ratu Elizabeth II dihadiahi lipstik yang diproduksi khusus dengan warna senada dengan jubah kerajaan yang digunakannya. Lipstik dengan rona merah kebiruan itu diberi nama “The Balmoral Lipstick”, sesuai dengan nama kampung halamannya di Skotlandia.

6. Pakai lipstik di Kansas, bisa dipenjara
Pada 1915, sebuah rancangan undang-undang dibuat di Kansas, Amerika Serikat, yang mengatur pelarangan pemakaian lipstik (dan make up lain) oleh wanita di bawah usia 44 tahun. Alasannya, make up dapat membuat penampilan terlihat palsu.

7. Lipstik merah Elizabeth Taylor
Di masa kejayaannya, Elizabeth Taylor sangat menyukai lipstik berwarna merah. Setiap kali main film, Liz meminta kepada produser agar tidak ada satu orang pun yang memakai lipstik merah di lokasi syuting selain dirinya.

8. Penjualan lipstik tetap stabil selama Perang Dunia II
Selama masa Perang Dunia II, produksi semua jenis kosmetik dipangkas, kecuali lipstik. Winston Churchill memutuskan untuk mempertahankan produksi lipstik karena dinilai memiliki dampak positif terhadap moral masyarakat. Hasilnya, penjualan lipstik pun tetap stabil walau perekonomian terpuruk di masa Perang Dunia II.

 
Back
Top