Osteoporosis / Tulang Keropos

Kalina

Moderator
Hati-Hati! Tulang Keropos bisa Terjadi di Usia Muda

Osteoporosis. Anda tentu sudah akrab dengan istilah
ini. Osteoporosis atau keropos tulang adalah salah
satu penyakit yang digolongkan sebagai silent
disease.

Ini berarti si penderita tidak merasakan nyeri atau
rasa sakit apapun sampai akhirnya tidak bisa bangun
dan tidak bisa melanjutkan aktivitas sehari-hari,
hingga pada akhirnya terjadi cedera tulang, baik yang disebabkan trauma ringan dan bahkan bisa terjadi tanpa trauma. Selama ini penyakit pengeroposan tulang ini identik dengan orang tua. Padahal, osteoporosis juga bisa menyerang di usia muda sebagai akibat dari minimnya asupan nutrisi dan aktivitas fisik yang dilakukan. Dr Jashan Vishwanath, seorang ahli bedah ortopedi di Mumbai, India, mengatakan, osteoporosis akan terjadi jika massa tulang menurun. “Kasus osteoporosis ini biasanya dimulai setelah menopause. Namun, sekarang banyak ditemukan pada wanita yang lebih
muda,” kata Dr Vishwanath, seperti dilansir jaslokhospital.net

Osteoporosis Berdasarkan Penyebabnya

Berdasarkan penyebabnya, osteoporosis dibagi menjadi 2, yaitu:

*Osteoporosis Primer
Adalah osteoporosis yang tidak diketahui jelas
penyebabnya. Osteoporosis Primer dibagi menjadi osteoporosis pasca menopause, yaitu kondisi di mana hormon estrogen menurun. Dan osteoporosis senilis, yang terjadi pada penderita usia lanjut (> 65 tahun).

*Osteoporosis Sekunder
Adalah osteoporosis yang terjadi sebagai dampak atau pengaruh dari penyakit lain yang diderita. Misalnya akibat kelainan kelenjar tiroid dan adrenal.
 
Cegah Sebelum Terlambat!

Banyak orang yang baru mengetahui diri mereka
mengalami osteoporosis setelah mengalami patah tulang atau cedera tulang lainnya. Oleh karena itu diperlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat
dan efektif untuk mengurangi dampak fatal akibat osteoporosis. Beberapa di antaranya adalah:

*Cukupi Kebutuhan Kalsium dan Vitamin D Setiap Hari

Jumlah asupan kalsium yang dianjurkan adalah
1000 – 1200 mg, sedangkan asupan vitamin D adalah 600 – 800 IU. Bisa didapat dengan mengonsumsi makanan kaya kalsium misalnya susu, sayuran berwarna hijau, ikan teri ataupun kedelai dan olahannya. Sedangkan untuk sumber vitamin D bisa diperoleh dari minyak ikan, sereal, jamur, serta cukup memperoleh paparan sinar matahari.

*Latihan Fisik (Olahraga)

Selain mengonsumsi makanan bernutrisi,
disarankan pula untuk melakukan latihan fisik
secara teratur dalam rangka mencegah dan
merawat osteoporosis. Latihan fisik pada
penderita osteoporosis dilakukan lebih spesifik,
yang berprinsip pada latihan beban dan stretching seperti jalan kaki, jogging, renang,
dan bersepeda, namun perlu diperhatikan pula
bahwa intensitas dan beban latihan harus
disesuaikan dengan usia dan riwayat kesehatan
penderita.

*Menjaga Asupan Makanan

Hindari makanan atau pun kebiasaan yang bisa
memicu terjadinya osteoporosis. Beberapa
diantaranya adalah merokok ,mengonsumsi
kopi berlebihan, mengonsumsi minuman
bersoda dan minuman beralkohol.

*Medical Check Up

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara
teratur dalam upaya deteksi dini terhadap
potensi terjangkitnya penyakit apapun.
Dianjurkan melakukan pemeriksaan tulang
minimal setiap 6 bulan. Mencegah osteoporosis sebaiknya dilakukan sejak dini.

Kesadaran menjalankan gaya hidup sehat adalah
kunci penting di balik pencegahan osteoporosis. Oleh
karena itu, mulailah lakukan langkah-langkah di atas agar terhindar dari osteoporosis, terutama di usia muda.

DuniaFitness
 
Back
Top