Mahasiswa AS Makin Narsistis

Kalina

Moderator
NEW YORK - Mahasiswa AS saat ini lebih suka memuji diri sendiri alias narsistis dan egois daripada generasi sebelumnya. Itu diungkapkan Profesor Jean Twenge dari Universitas San Diego kemarin. Dia membandingkan hasil narcissistic personality inventory (NPI) yang diisi mahasiswa AS antara 1982-2006.

Hasilnya, dua per tiga dari 16.475 mahasiswa AS yang mengisi NPI tergolong narsistis. Angka tersebut 30 persen lebih banyak ketimbang hasil NPI mahasiswa pada 1982. "Kita harus berhenti mengatakan kamu sangat spesial kepada anak kita. Saat ini, mereka sudah sangat egois," ujar Twenge.

NPI berisi beberapa pilihan pernyataan, seperti "Kalau saya berkuasa, dunia akan lebih baik", "Saya adalah orang yang spesial", dan "Saya bisa hidup dengan cara apa pun yang saya mau". Mereka yang paling banyak memilih pernyataan-pernyataan itu digolongkan sebagai orang yang narsistis.

Menurut Twenge, mereka yang narsistis cenderung kurang bisa berempati, agresif dalam merespons kritik, dan mengutamakan diri sendiri ketimbang membantu orang lain. Mereka juga tidak bisa membina hubungan romantis dalam jangka waktu lama, berisiko tinggi untuk tidak setia, tidak jujur, dan terlalu mendominasi.

Sebenarnya sifat narsistis bisa menguntungkan. "Seperti saat bertemu dengan orang atau mengikuti audisi American Idol. Tapi, narsisme bisa sangat merugikan, termasuk menghambat hubungan yang dekat dengan individu lain," jelas W. Keith Campbell dari University of Georgia, yang membantu penelitian tersebut.
 
Back
Top