Kalina
Moderator
ADA yang menarik dibalik dialog antara ratusan mahasiswa klinik FK Unej dengan jajaran pimpinan FK,kemarin. Para mahasiswa rupanya mempersiapkan pertemuan itu dengan baik. Salah satunya dengan melakukan sterilisasi ruang pertemuan dan jalan akses ke pertemuan dari orang asing yang tak berkepentingan.
Seperti yang disaksikan Erje, pagi kemarin. Ketika sebagian mahasiswa klinik mulai naik ke aula lantai dua kampus FK di Jalan Mastrip, Sumbersari, sebagian mahasiswa berjaga-jaga di pintu tangga menuju aula. Yang dijaga adalah dua pintu tangga di depan ruang internet dan depan laboratorium faal.
Sebagian mahasiswa memindahkan tempat duduk panjang di depan pintu tangga. Selanjutnya beberapa mahasiswa itu mengenakan jaket almamater Unej warna biru tua. "Pokoknya jangan sampai ada orang yang tak berkepentingan ikut naik ke atas. Semua harus memakai jaket almamater atau menunjukkan KTM (kartu tanda mahasiswa)," kata seorang mahasiswa pada rekannya yang lain.
Awalnya para mahasiswa hanya berjaga-jaga di dua pintu tangga di depan ruang internet dan laboratorium faal. Sedangkan tangga di bagian utara sempat tidak ada yang menjaga. Namun, belakangan para mahasiswa sadar jika masih ada tangga menunju lantai dua yang belum dijaga. Akhirnya dua orang mahasiswa berjaket almamater berjaga-jaga di ujung tangga bagian utara.
Salah satu mahasiswa mengatakan, para mahasiswa menginginkan dialog dengan dekan itu tidak diliput oleh wartawan. Karena para mahasiswa ingin menumpahkan segala uneg-unegnya tanpa disertai beban karena disaksikan orang lain. "Sebab, kasus kuliah klinik ini kan sudah diliput koran besar-besaran, Mas," ujar mahasiswa yang menolak menyebutkan nama.
Seperti yang disaksikan Erje, pagi kemarin. Ketika sebagian mahasiswa klinik mulai naik ke aula lantai dua kampus FK di Jalan Mastrip, Sumbersari, sebagian mahasiswa berjaga-jaga di pintu tangga menuju aula. Yang dijaga adalah dua pintu tangga di depan ruang internet dan depan laboratorium faal.
Sebagian mahasiswa memindahkan tempat duduk panjang di depan pintu tangga. Selanjutnya beberapa mahasiswa itu mengenakan jaket almamater Unej warna biru tua. "Pokoknya jangan sampai ada orang yang tak berkepentingan ikut naik ke atas. Semua harus memakai jaket almamater atau menunjukkan KTM (kartu tanda mahasiswa)," kata seorang mahasiswa pada rekannya yang lain.
Awalnya para mahasiswa hanya berjaga-jaga di dua pintu tangga di depan ruang internet dan laboratorium faal. Sedangkan tangga di bagian utara sempat tidak ada yang menjaga. Namun, belakangan para mahasiswa sadar jika masih ada tangga menunju lantai dua yang belum dijaga. Akhirnya dua orang mahasiswa berjaket almamater berjaga-jaga di ujung tangga bagian utara.
Salah satu mahasiswa mengatakan, para mahasiswa menginginkan dialog dengan dekan itu tidak diliput oleh wartawan. Karena para mahasiswa ingin menumpahkan segala uneg-unegnya tanpa disertai beban karena disaksikan orang lain. "Sebab, kasus kuliah klinik ini kan sudah diliput koran besar-besaran, Mas," ujar mahasiswa yang menolak menyebutkan nama.