Maret, Waspadai DB

Kalina

Moderator
JEMBER - Curah hujan yang diprediksi tinggi selama bulan maret perlu diwaspadai. Mengingat, trend penderita Demam Berdarah (DB) di Jember selama februari kemarin meningkat dibanding bulan sebelumnya. Jika Januari lalu jumlah penderita DB di Jember 103 orang, pada Februari jadi 208 penderita. Dan, rekor jumlah penderita DB masih di terdapat di kawasan selatan. Indikatornya, jumlah pasien DB yang rawat inap di RSUD Balung masih terbanyak, yakni 88 pasien dan mayoritas pasiennya berasal dari Kecamatan Balung.

"Nggak berbeda jauh dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan rumah sakit lain, pasien DB di Jember yang terbanyak masih di RSUD Balung," kata Kepala Seksi Humas Dinas Kesehatan Jember Yumarlis, siang kemarin.

Meski melonjak tajam, peningkatan jumlah penderita DB dari 103 jadi 208 penderita pada Februari ini belum dikategorikan KLB (kejadian luar biasa). Menurut dia, penyebaran penyakit menular masuk KLB, jika ada lonjakan jumlah penderita DB, 300 persen dibandingkan sebelumnya.

Yumarlis mengatakan, kenaikan jumlah penyakit DB ini ditengarai karena curah hujan yang kian meningkat pada bulan Februari. Peningkatan curah hujan ini belum diimbangi gerakan pemberantasan sarang nyamuk, secara maksimal oleh masyarakat. Karena itu, curah hujan ini menambah genangan air yang berpotensi jadi sarang nyamuk.

Karena itu, pihaknya kian mengintensifkan gerakan jumat bersih untuk PSN, yakni 3 M: menguras, mengubur, dan menutupi. Prediksi peningkatan curah hujan pada Maret diwaspadai betul oleh Dinas Kesehatan. Beberapa kecamatan endemis diperkuat dengan peningkatan penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas dan kecamatan. Fogging juga akan segera dilakukan di areal 100 meter sekitar rumah penderita DB yang terjangkit.

Dalam gerakan Jumat bersih kali ini, menurut dia, Dinkes menambah porsi khusus gerakan Jumat bersih. Dinkes juga menyediakan abate yang dibagi-bagikan secara gratis pada warga. Abate ini dibubuhkan ke air bersih tergenang yang tak dikuras untuk membunuh jentik nyamuk Aides aigepty. "Kami menyediakan 900 kilogram abate untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada masyarakat," papar Yumarlis.

Kepala Pelayanan Medik RSUD Balung drg Nur Cahyoadi mengakui, adanya peningkatan jumlah pasien DB, yang Januari 78 pasien jadi 88, bulan ini. Menurut dia, jumlah pasien DB terbanyak yang dirawat di RSUD-nya berasal dari Balung. Selain itu, warga dari Puger, Wuluhan, Gumukmas, Rambipuji, dan Bangsalsari.

Kendati demikian, dia menilai, peningkatan penderita DB itu tak begitu signifikan. "Itu masih dalam taraf wajar. Ini buah dari gerakan jumat bersih yang digalakkan oleh pemerintah," tambahnya.

Menurut dia, belum ada pasien DB yang mengalami kasus ekstrem. Dia berharap, penderita DB langsung dirujuk untuk dirawat di rumah sakit. Dikhawatirkan, pasien mengalami keterlambatan. "Seperti tahun lalu, ada yang meninggal dua, karena terlambat membawa ke rumah sakit. Ini harus diantisipasi. Tahun ini, beruntung masih bisa diselamatkan semua. Sampai hari ini, tinggal dua yang rawat inap," ujarnya.

Menurut Nur Cahyoadi, pihaknya telah mengantisipasi ledakan pasien DB ini. Pihaknya telah menyiapkan 11 kereta dorong (brankart) yang jadi tempat darurat pasien DB, jika pasien DB tak tertampung di ruang inap yang tersedia. "Ternyata, masih cukup. Namun, hujan di bulan Maret ini, harus tetap diwaspadai," katanya.
 
Back
Top