Demokrat Loloskan Dana Perang Bush

Kalina

Moderator
Tapi, Susun Rencana Jegal Strategi Baru Perang Iraq
WASHINGTON - Partai Demokrat mengurungkan niat mereka menyerang dana Perang Iraq yang diusulkan Presiden George W. Bush untuk membiayai strategi barunya. Namun, mereka menyatakan tak akan membiarkan strategi baru Bush itu lolos begitu saja di hadapan Kongres Amerika Serikat (AS). Kini politisi Demokrat di house of representatives (DPR) merumuskan skenario baru.

"Kami akan tetap menjegal rencana Bush yang tidak masuk akal itu. Proposal kami akan membuatnya malu dan membatalkan rencana barunya," kata politikus Demokrat Selasa.

Dalam rapat tertutup, politisi Demokrat di DPR memutuskan untuk tidak menahan dana perang yang dianggarkan Bush. Mereka akan meluluskan sesuai angka yang disebut Bush. Namun, dana sebesar itu juga harus bisa dipakai untuk membekali pasukan tambahan dengan senjata memadai.

Menurut Chet Edwards, politikus Demokrat asal Texas, keputusan tersebut merupakan jalan tengah yang baik untuk menjembatani kepentingan partai. Dia mengatakan, sebagian politisi menghendaki Demokrat menolak anggaran Bush agar Perang Iraq cepat berakhir. Namun, sebagian politisi lainnya menyarankan supaya Demokrat tidak terlalu serius mengurusi dana perang dan lebih berkonsentrasi pada pasukan AS. "Bagi saya, ini bentuk pendekatan yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Edwards.

Untuk menunjukkan kepedulian mereka terhadap nasib serdadu AS yang bertugas di Iraq, Demokrat juga menyatakan lebih memfokuskan pembahasan pada layanan pascaperang. Hingga Selasa, mereka masih mempertimbangkan dana tambahan yang dibutuhkan militer AS untuk membantu serdadu yang terluka di medan perang. Selain itu, Demokrat akan mengusulkan peningkatan layanan kesehatan bagi para veteran perang. Sejumlah politisi Demokrat optimistis, proposal mereka mampu menghambat strategi Bush.

Langkah lain yang dibahas Demokrat adalah waktu yang diperlukan AS untuk mengakhiri Perang Iraq. Namun, partai pemenang pemilu AS pada 7 November lalu itu belum sepakat. Sebagian besar politisi Demokrat menginginkan perang berakhir, seperti usul John Murtha, politikus senior Demokrat asal Pennsylvania. Usul tersebut adalah menahan dana perang jika pasukan yang dikirim ke Iraq tidak mampu mencapai target yang diberikan. "Tidak perlu menambah mandat pasukan yang sudah bertugas di Iraq selama setahun," kata veteran Perang Vietnam itu.

Murtha juga menyarankan agar militer AS mengembangkan pola latihan tradisional terhadap pasukan mereka. "Kesiapan pasukan terhadap senjata sangat perlu dipikirkan. Sebisanya, saat training, mereka dibiasakan menggunakan senjata-senjata yang memang akan mereka gunakan di lapangan," ujar Murtha. Tapi, gagasan tersebut ditentang beberapa politisi Demokrat. Menurut mereka, pemerintahan transisi Iraq saat ini sangat membutuhkan dukungan penuh militer AS.
 
Back
Top