Indonesia Negara Kaya tapi Rakyatnya Melarat

zackysetya

New member
Indonesia sesungguhnya adalah negara yang kaya. Kaya dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kekayaan sumber daya alam Indonesia meliputi kekayaan hasil hutan, kekayaan hasil laut, bahkan tambang emas, minyak bumi, gas alam, batubara, nikel dan lainnya cukup diperhitungkan di mata dunia. Kekayaan Indonesia membentang luas di sepanjang pulau dan provinsinya termasuk pulau-pulau beserta isinya, tradisi dan adat istiadat, kebudayaan, seni, makanan khas tiap daerah, dan lain-lain. Bahkan saking banyaknya kekayaan tersebut sampai menjadi incaran negara-negara luar.

Sayangnya, dengan berbagai kekayaan yang melimpah tersebut Indonesia belum bisa menjadi negara yang maju. Bahkan kesejahteraan rakyat pun masih jauh dari cukup. Di negara yang kaya ini masih banyak penduduknya yang hidup miskin dan melarat. Negeri dengan kekayaan alam yang melimpah dan subur ini masih belum bisa mensejahterakan rakyatnya sendiri. Masih banyak rakyat kelaparan, tak punya tempat tinggal, dan menderita gizi buruk. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor dari pemerintah Indonesia sendiri. Pemerintah belum mampu mengelola dan memanfaatkan segala kekayaan yang ada di tanah air ini secara optimal, khususnya untuk rakyatnya. Menko Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, hingga April 2012 kemarin sebanyak 13 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki rumah tinggal dan 4 juta penduduk punya rumah tetapi tidak layak huni.

Meskipun dalam Undang-undang pasal 33 disebutkan “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, namun nyatanya hal itu belum berjalan dengan baik. Kenyataan yang ada sekarang ini masih banyak rakyat yang merasa dirugikan atau kurang diperlakukan dengan adil. Padahal seharusnya dengan kekayaan alam melimpah yang ada di Indonesia ini, setiap rakyat berhak memperoleh kesejahteraan dalam hal kebutuhan akan air bersih, bahan bakar, dan sumber daya alam lainnya. Seharusnya rakyat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh hal-hal itu mengingat negara ini sangatlah kaya akan unsur-unsur alam tersebut. Namun, mengapa untuk air bersih saja rakyat harus mengalami kesulitan bahkan harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal? Mengapa harga bahan bakar (bensin, gas, dan minyak tanah) terus naik? Belum lagi dengan tarif listrik yang juga selalu naik? Apakah semua ini mencerminkan negara kita yang katanya kaya akan sumber daya alam dan “gemah ripah loh jinawi”?

Mungkin jawaban dari pertanyaan tersebut bisa kita lihat dari banyaknya kasus korupsi para pejabat tinggi dari lembaga-lembaga pengelola urusan-urusan tersebut. Masih banyak penyalahgunaan kekuasaaan oleh para pejabat tinggi di pemerintahan ini. Seharusnya mereka memperhatikan nasib para pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk keperluan dagangnya karena harga minyak terlalu mahal, para petani kecil yang mengalami kesusahan karena biaya produksi untuk panen yang tinggi sementara mereka harus menjual murah hasil panennya untuk bersaing dengan para pengusaha pertanian besar, dan masih banyak lagi permasalahan lainnya yang mnyebabkan pula kesulitan di pihak para konsumen. Akhirnya perekonomian Indonesia menjadi terpuruk sampai sekarang ini.

Kurangnya kesadaran dan optimalisasi para pejabat pemerintah dalam mengelola kekayaan negara inilah yang mengakibatkan ekonomi Indonesia kurang baik. Dimulai dari hal yang kecil dan berkembang menjadi hal yang besar hingga perekonomian negara makin terpuruk. Kekayaan negara pun tidak dapat difungsikan dengan baik, justru disalahgunakan dan diselewengkan oleh pejabat yang tidak bertanggungjawab, yaitu dengan bentuk korupsi. Jadilah Indonesia sebagai negara “kaya” namun rakyat kecil banyak yang melarat.
 
Last edited by a moderator:
Back
Top