Daftar Instansi Negara Indeks Korupsi Tertinggi

zackysetya

New member
Korupsi merupakan sebuah isu global. Di Indonesia sendiri, korupsi sudah menjadi budaya yang sulit dihentikan. Usaha pemberantasan korupsi di Indonesia harus selalu mengakar pada konteks dan kepentingan bangsa. Dalam usaha memberantas masalah korupsi, ada sebuah badan bernama Transparency International (TI). Setiap tahun, Transparency International (TI) meluncurkan Corruption Perception Index (CPI) secara global. Tujuan peluncuran CPI setiap tahun adalah untuk selalu mengingatkan bahwa korupsi masih merupakan bahaya besar yang mengancam dunia. CPI adalah sebuah indeks gabungan. Indeks ini dihasilkan dari penggabungan hasil 17 survei yang dilakukan lembaga-lembaga internasional yang terpercaya. CPI mengukur persepsi korupsi yang dilakukan politisi dan pejabat publik.

Berdasarkan data terakhir pada tahun 2012, menurut Daftar Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) yang diluncurkan Transparency International (TI) tingkat korup di Indonesia tahun 2012 masih cukup tinggi. Indonesia sejajar dengan Republik Dominika, Ekuador, Mesir dan Madagaskar. Dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia dengan skor 32 berada di bawah Brunei Darussalam (skor 55, peringkat 46), Malaysia (49,54), Thailand (37, 88), Filipina (34, 108), Vietnam (31, 123), dan Myanmar (15, 172).

Skor CPI Indonesia tahun 2012 lalu tidak bisa dibandingkan dengan tahun 2011 yang menempatkan Indonesia pada peringkat 100. Pengukuran CPI pada tahun 2012 menggunakan metode baru. Dengan metode lama, perubahan skor bisa disebabkan karena perubahan yang terjadi di negara lain, bukan karena perubahan di negara sendiri. Sebelumnya rentang indeks CPI 1-10, dimana angka 0 dipersepsikan sangat korup dan 10 sangat bersih. Rentang indeks CPI yang baru menjadi 0-100, dimana angka 0 dipersepsikan sangat korup dan 100 sangat bersih. Daftar Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) menurut Transparency International (TI) menunjukkan, lima negara dengan skor tertinggi adalah Denmark (90), Finlandia (90), Selandia Baru (90), Swedia (88), dan Singapura (87). Sementara lima terbawah adalah Somalia (8), Korea Utara (8), Afghanistan (8), Sudan (13), dan Myanmar (15).

Sekretaris Jenderal TI Indonesia Natalia Soebagjo mengatakan bahwa skor CPI sebelum 2012 tidak bisa langsung dikonversi ke rentang CPI baru dengan mengalikan 10. Skor 32 itu menunjukkan Indonesia masih belum dapat keluar dari situasi korup yang sudah mengakar. Menurut Natalia, Strategi Nasional (Stranas) Pemberantasan Korupsi yang diterbitkan pemerintah harus banyak diimplementasikan secara konsekuen, bukan didiskusikan terus menerus dalam seminar. Untuk meningkatkan skor CPI, TI mengusulkan agar penyidikan dan penindakan kasus korupsi besar segera diselesaikan, misalnya kasus mega proyek Hambalang, dana Century, simulator SIM, dan lain-lain. Selain itu, pemerintah harus melakukan perbaikan menyeluruh pada institusi penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, kejaksaan, dan lembaga pengadilan. Di samping itu juga melakukan penegakan hukum yang keras terhadap politisi, mafia hukum dan pejabat publik tingkat tinggi yang terlibat korupsi.
 
Back
Top