Dalam wawancaranya dengan harian terkemuka di Inggris, The Times, Carlo Ancelotti, notabene mantan manajer Chelsea, diminta komentarnya terkait ambisinya bersama Real Madrid, klub di era Jose Mourinho, hengkangnya Mesut Ozil, dan sejumlah isu lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ancelotti melontarkan sindiran pada pendahulunya Mourinho. Di mata Carletto, prestasi Special One yang hanya mampu mengantarkan Cristiano Ronaldo dkk mencapai babak semifinal Liga Champions tidak cukup bagus bagi klub sebesar dan seelite Madrid.
“Mereka (para pemain Madrid) tidak membicarakan apa yang terjadi di musim lalu bersama Mourinho. Dan, saya pun tidak menanyakan hal itu pada mereka. Tidaklah jelek bagi sebuah tim bisa lolos ke semifinal Liga Champions. Namun, bagi sejumlah klub, hal itu tidak cukup,” tegas Ancelotti.
Soal La Decima alias gelar Liga Champions kesepuluh yang menjadi mimpi Madrid, Ancelotti menyatakan, “La Decima bukanlah obsesi, justru menjadi motivasi. Bagi Madrid, pencapaian itu sangat penting. Terakhir kali Real Madrid bermain di final terjadi pada 2012. Hal yang tak bagus terjadi pada klub seperti Madrid,” tandas Ancelotti.
Lebih lanjut, Ancelotti mengungkapkan perbedaan yang mendasar antara Chelsea dan Madrid. “Chelsea adalah tim yang lebih mengedepankan fisik. Tapi, di sini (Madrid), kami mempunyai para pemain dengan kualitas dan skill yang terbaik. Para suporter (publik Bernabeu) tak hanya ingin melihat timnya meraih kemenangan. Tapi, juga bagaimana pola permainan yang ditampilkan. Jadi, di Madrid, Anda harus menang dengan penuh gaya,” terang mantan pelatih AC Milan berusia 54 tahun itu.
Terkait persaingan di Liga Premier, Ancelotti menunjuk Manchester City sebagai klub yang paling berpeluang meraih gelar juara di musim ini. “Persaingannya bakal lebih ramai. Namun, saya rasa Manchester City mempunyai skuat yang terbaik. Saya melihat penampilan mereka lawan Manchester United. Saat itu, saya kira skill mereka sangat bagus,” pujinya.
“Arsenal pun sejauh ini bermain dengan bagus. Tentu saja, hal itu terjadi karena saya membantunya,” ujar Ancelotti setengah bercanda. “Kami telah memberi mereka seorang (Mesut) Ozil. (Menjual Ozil) adalah keputusan yang saya lakukan. Ketika memboyong Gareth Bale, sangat sulit menemukan posisi baginya, akan tetapi ia butuh kesempatan bermain,” jelasnya.
Chelsea? “Mourinho seperti biasanya bakal mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Akan tetapi, begitu banyak perubahan komposisi pemain di tubuh Chelsea. Jadi, tak mudah bagi Mourinho,” pungkas Ancelotti.
SUMBER
Dalam kesempatan tersebut, Ancelotti melontarkan sindiran pada pendahulunya Mourinho. Di mata Carletto, prestasi Special One yang hanya mampu mengantarkan Cristiano Ronaldo dkk mencapai babak semifinal Liga Champions tidak cukup bagus bagi klub sebesar dan seelite Madrid.
“Mereka (para pemain Madrid) tidak membicarakan apa yang terjadi di musim lalu bersama Mourinho. Dan, saya pun tidak menanyakan hal itu pada mereka. Tidaklah jelek bagi sebuah tim bisa lolos ke semifinal Liga Champions. Namun, bagi sejumlah klub, hal itu tidak cukup,” tegas Ancelotti.
Soal La Decima alias gelar Liga Champions kesepuluh yang menjadi mimpi Madrid, Ancelotti menyatakan, “La Decima bukanlah obsesi, justru menjadi motivasi. Bagi Madrid, pencapaian itu sangat penting. Terakhir kali Real Madrid bermain di final terjadi pada 2012. Hal yang tak bagus terjadi pada klub seperti Madrid,” tandas Ancelotti.
Lebih lanjut, Ancelotti mengungkapkan perbedaan yang mendasar antara Chelsea dan Madrid. “Chelsea adalah tim yang lebih mengedepankan fisik. Tapi, di sini (Madrid), kami mempunyai para pemain dengan kualitas dan skill yang terbaik. Para suporter (publik Bernabeu) tak hanya ingin melihat timnya meraih kemenangan. Tapi, juga bagaimana pola permainan yang ditampilkan. Jadi, di Madrid, Anda harus menang dengan penuh gaya,” terang mantan pelatih AC Milan berusia 54 tahun itu.
Terkait persaingan di Liga Premier, Ancelotti menunjuk Manchester City sebagai klub yang paling berpeluang meraih gelar juara di musim ini. “Persaingannya bakal lebih ramai. Namun, saya rasa Manchester City mempunyai skuat yang terbaik. Saya melihat penampilan mereka lawan Manchester United. Saat itu, saya kira skill mereka sangat bagus,” pujinya.
“Arsenal pun sejauh ini bermain dengan bagus. Tentu saja, hal itu terjadi karena saya membantunya,” ujar Ancelotti setengah bercanda. “Kami telah memberi mereka seorang (Mesut) Ozil. (Menjual Ozil) adalah keputusan yang saya lakukan. Ketika memboyong Gareth Bale, sangat sulit menemukan posisi baginya, akan tetapi ia butuh kesempatan bermain,” jelasnya.
Chelsea? “Mourinho seperti biasanya bakal mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Akan tetapi, begitu banyak perubahan komposisi pemain di tubuh Chelsea. Jadi, tak mudah bagi Mourinho,” pungkas Ancelotti.
SUMBER