pandawa5bet
New member
Manchester - Performa Manchester City belakangan membuat kepercayaan diri Manuel Pellegrini meningkat dan optimistis anak asuhnya bisa menutup akhir tahun ini dengan berada di puncak klasemen.
City saat ini masih berada di posisi ketiga klasemen usai menang 3-0 atas Swansea City dan mereka perlahan membaik penampilannya usai menjalani start yang kurang baik, sehingga sempat tertahan di papan tengah klasemen.
Sampai Premier League berjalan 13 pekan, City jadi satu-satunya tim yang selalu menang di kandang dengan rekor gol luar biasa, yakni 29 gol dan hanya kemasukkan dua gol. Duet penyerang mereka, Sergio Aguero dan Alvaro Negredo, juga tengah tajam-tajamnya dengan sumbangan total 16 gol di antara keduanya musim ini.
Dengan penampilan yang kian membaik dan para pemain terbiasa dengan taktiknya, maka Pellegrini pun pede bahwa The Citizens bisa segera mendekatkan diri dengan Arsenal di puncak klasemen.
Tak cuma memangkas jarak poin yang kini masih enam poin, tapi kalau bisa melewati The Gunners sebagai pemimpin klasemen.
"Aku ingin kami memasuki tahun baru di posisi pertama, tapi jika itu tidak memungkinkan, maka kalau bisa selisih poin kami dengan pemuncak klasemen tidak lebih dari tiga poin," ujar Pellegrini seperti dikutip Eurosport.
"Apakah kami bisa di puncak Desember ini? Aku bisa menjawab pertanyaan Anda usai kami menuntaskan dua laga tandang kami," sambungnya.
Desember ini akan jadi masa-masa sibuk bagi tim-tim di Inggris karena tak adanya jeda musim dingin. Setelah menjamu Swansea, City harus tandang ke West Bromwich Albion dan Southamtpon, lalu melawan Arsenal (k), Fulham (t), Liverpool (k), Crystal Palace (k), dan Swansea (t).
"Aku sangat yakin pada tim ini. Kami harus memainkan enam laga lebih di Premier League selama Desember. Kami berharap bisa melakukannya, ini akan sangat penting untuk kami."
"Kami masih tertinggal enam poin dari Arsenal dan itu terlalu banyak. Kami akan coba memangkasnya, tapi tak akan mudah jika Arsenal terus menang," papar Pellegrini.
"Akan sangat sulit tapi jika tim Anda tidak bisa berada di puncak, maka lebih baik bagi kami membuat selisih menjadi hanya tiga angka," tutup manajer asal Chile itu.