Peraturan Mendadak TTG Jalur Kiri u/ Motor

Dwi

New member
Hati2 jika dijalan mengambil jalur cepat,Belakangan ada peraturan mendadak di tempat tertentu mengenai khusus jalur kiri u/ Motor. Kemarin dalam 3 Jam sekitar 300 orang yg ditilang.Rata2 orang tdk tau peraturan yg berkesan mendadak itu.
Memang sosialisasinya kurang sampai2 banyak orang yg tdk tau.Peraturan ini dibuat karena banyak kasus kecelakaan,tetapi kenapa jk alasan keselamatan tidak didukung dengan sosialisasi yg baik atau fasilitas yg baik.
Jadi hati2 ya..Khususnya di daerah KEBON NANAS,katanya hampir tiap hari ada razia...
 
Busyet Pada belom tauuu???

Itu sudah sejak Minggu KEDUA Desember disosialisasikan....
Di tipi2, koran koran dan radio radio.....

Kalo diperhatiin, sejak desember di daerahnya polda metro pasti dah banyak motor yang nyalain lampu pada siang hari, artinya udah kesebar luas aturannya...

Saya sangat setuju sekali dengan peraturan ini, terlebih soal menyalakan lampu pada siang hari untuk motor. Dispion kalo ada motor mo nyalip yang mepet banged kita lebih awas, karena datangnya sudah di ketahui dari lampunya.....
 
Busyet Pada belom tauuu???

Itu sudah sejak Minggu KEDUA Desember disosialisasikan....
Di tipi2, koran koran dan radio radio.....

Kalo diperhatiin, sejak desember di daerahnya polda metro pasti dah banyak motor yang nyalain lampu pada siang hari, artinya udah kesebar luas aturannya...

Saya sangat setuju sekali dengan peraturan ini, terlebih soal menyalakan lampu pada siang hari untuk motor. Dispion kalo ada motor mo nyalip yang mepet banged kita lebih awas, karena datangnya sudah di ketahui dari lampunya.....

Ass
Alhamdulillah kemaren gue ditilang....he.. , diajak damai ngga mau..., kemaren di daerah Perintis kemerdekaan, pagi2 jam 7.30...., banyak banget polisinya, yang lucunya , selepas gue ditilang...., polisi yang didepannya lagi...berhentiin gue lagi..., gue bilang aja sambil jalan ....BARU DITILANG PA......,skr mau gue ambil simnya si Polres permai...., SEKARANG HATI 2 DECH MEN....INI BUAT PENGALAMAN KITA SEMUA,...

wss
ary_ds
 
G setuju sih kalo jalur kiri buat motor tapi kalo nyalain lampu depan siang2 bolong, g kurang setuju soalnya jadinya pemborosan energi. aki jadi lebih singkat masa pakenya, udah gitu kl ada motor yang dari berlawanan arah, suka bikin silau mata
 
G setuju sih kalo jalur kiri buat motor tapi kalo nyalain lampu depan siang2 bolong, g kurang setuju soalnya jadinya pemborosan energi. aki jadi lebih singkat masa pakenya, udah gitu kl ada motor yang dari berlawanan arah, suka bikin silau mata




gw setuju ama lo man..gw rasa itu emang pemborosan banget2x, untuk solusi, klakson juga bagus & dari kehati2an pengendara juga no. 1. Gw aja nyalain lampu klo ada polisi aja, selepasnya gw matiin...lagi aneh banget siang-siang nyalain lampu...tapi jalur kiri u/ motor makin lama makin sempit karena makin banyak kendaraan roda dua ini.Apalagi ada rambu "LAJUR KIRI UNTUK MOTOR" tapi mobil masuk juga, tapi jalur mobil motor ga boleh masuk...Pusing dehh.. belum lagi di tambah Bus Way..Kapan nyampenya Mang...
 
Sebetulnya aturan motor di jalur kiri itu udah lama banget. Sejak thn 80'an sdh berlaku, makanya waktu itu ada yg namanya jalur lambat & jalur cepat. Motor hrs di jalur lambat. Tapi entah kenapa, sejak reformasi kayaknya aturan itu nggak diberlakukan atau banyak dilanggar.

Kalau sekarang diberlakukan lagi kenapa banyak yg kebakaran jenggot? Sebetulnya aturan itu dibuat dgn tujuan melindungi pengendara motor. Memang segala sesuatu yg diatur itu dirasa menghalangi, padahal itu unt kebaikan. Contohnya pemakaian helm, jadi ribet kan, tapi demi keselamatan juga.

Yg perlu dirubah saat ini adalah paradigmanya. Lupakan pameo yg mengatakan "jauh lbh cepat naik motor", tdk benar itu. Kalau sama-sama tertib, naik motor akan relatif sama lambatnya dgn naik mobil. Kalau selama ini naik motor terasa lbh cepat krn tdk tertib. Antre di lampu merah selalu di depan garis putih, bahkan tak jarang kalau ada kesempatan diterobos saja. Jalan macet, naik trotoar aja. Dulu malah ada iklan motor yg menekankan bahwa motor lbh lincah menerobos kiri-kanan di kemacetan. Konyol! So, rubah paradigma itu. "Naik motor tdk lbh cepat dari naik mobil."

Soal menyalakan lampu di siang hari, itu tujuannya juga bagus. Pemborosan? ah itu hanya mitos doang. Yg namanya aki itu bukan kayak batu baterei biasa. Biar kata dihidupkan terus lampunya, asal sel akinya masih berfungsi bagus dan pengisian (re-charge) dari mesin bagus, nggak ada masalah kok. Paling-paling lbh sering isi air aki yg harganya nggak seberapa.

Yg lbh boros itu kalau aki nggak pernah/jarang dipakai. Coba diemin itu motor 6 bln aja, jgn pernah dihidupin, akinya pasti soak, Tapi kalau dipakai tiap hari, sekalipun lampu hidup terus, 6 bln mah blm ada apa-apa. Please deh, mulai sekarang kalau memang segan ngidupin lampu di siang hari, jgn pakai argumen pemborosan aki. Bilang aja nggak mau, nggak usah pakai alasan.

Soal menyilaukan itu bukan salah aturannya, tapi orangnya aja yg dogol. Bisa beli motor, bisa naik motor, tapi nggak tahu fungsi tombol-tombolnya. Itu kan ada tombol unt atur sorot lampu jauh dan lampu dekat. Kalau selalu pakai lampu jauh ya emang menyilaukan, krn fungsinya sih emang buat luar kota kalau jalan lagi sepi dan sebagai tanda apabila mau mendahului. Jadi kalau orangnya yg tolol jgn salahkan aturannya dong.

Intinya, semua aturan dibuat tentu unt kebaikan bersama. Merepotkan? Iya memang, yg namanya diatur itu ya ribet, kalau nggak ada aturan itu baru gampang. Kalau nggak mau banyak aturan ya hidup sendiri di hutan, aturannya cuman satu, makan atau dimakan. Semakin maju negara akan semakin banyak aturannya. Di S'pore makan permen karet pakai mulutnya sendiri aja dilarang ama pemerintah.

Sorry kalau kata-katanya agak keras. Abis banyak yg salah kaprah sih.
 
iya kalo udah ada jalur khusus buat pegendara Motor dah menghindari kemacetan nehh

ini adalah cara terbaek dan paling bagus buat mengindari kemacetan di kota-kota besar, dan menghindari tingkat kecelakaan dan juga mempermudah polisi dalam merazia kenderaaan beroda dua..

trus gimana dengan angkot, bus kota yang swaktu-waktu bisa parkir dan ambil penumpang sembarangan, itu juga bisa menghalangi para penggendara sepeda motor neh ...........

gimana neh cara mereka atasi semua ini...:)
 
Satu sisi baik dan satunya lagi kurang baik

Begitulah aturan baru kalau dijalankan secara terburu-buru, jika dipandang di satu sisi, terlihat baik namun sisi yang lain malah merugikan.

Demikian pula dengan kasus peraturan jalur kiri bagi kenderaan bermotor yang anda sebutkan, memang baik untuk kontrol lalu lintas, namun pagi pengendara motor itu sendiri tentu merupakan kerugian karena tidak adanya sosialisali terlebih dahulu (seperti yang telah anda sebutkan).

Semoga para pembuat aturan di negara kita bisa belajar dari pengalaman-pengalaman yang terdahulu, atau jika kita tidak malu, kita bisa mencontoh pada negara-negara yang tingkat disiplinnya tinggi.
Tidak hanya para pengguna jasa (pemakai) saja yang punya disiplin, para pembuat aturannya juga sudah disiplin terlebih dahulu.
Setiap aturan atau perubahan selalu di sosialisasikan terlebih dahulu, apalagi kalau menyangkut fasilitas umum (seperti jalan), wah ini masalah serius, banyak kerepotan dan keruwetan yang bisa timbul di belakang jika tidak di rencanakan dengan baik.
 
Yup...!!! satu kata, TERBURU-BURU !!! Entah apa yang di benak para pembuat kebijakan yang disana...Ataukah mereka udah bener-bener pusink ya...ky gw klo udah pusink dan terburu-buru..."pokoknya hajar aja deh", ga memperhatikan apa si sebenarnya pokok permasalahan, trus apa konsekuensinya klo gw ngambil keputusan ini...
Contoh banyak... MONORAIL yang terbengkalai...double track jalur kerete SERPONG-TN ABANG yang ga sesuai jadwal....pembangunan subway KEB. LAMA yang dimulai lagi..yang dulu sempat terbengkalai...APALAGI ya....???
Trus solusiinya apa ya...Ya cari akarnya apa...kalo emang jakarta udah sangat padat..batasi dunk penjualan mobil...perbaharui angkot yang sebenarnya udah pantes dimusiumkan...Proyek transportasi massal harus direncanakan dengan matang...ky MONORAIL dan BUSWAY...O,ya satu lagi harus ada RULE yang jelas dan tegas mengenai lulu-lintas..penegak hukum juga harus tegas...Satu lagi..semua itu dilakukan untuk kepentingan umum..bukan untuk kepentingan-kepentingan lain..misalnya proyek-proyek pembangunan yang sangat rawan dengan kepentingan uang dan kepentingan Politik penguasa...
 
Balada Pengendara Roda Dua

Balada Pengendara Roda Dua

Bapak2, ibu2 yth, Sebelumnya saya mohon
maaf bila tulisan berikut
kurang berkenan. Kami hanyalah ingin
meminta maaf kepada bapak ? ibu
pengguna roda empat mengenai perilaku
kami di jalan raya.
Sungguh, kami tidak memiliki maksud
untuk 'mengganggu' kenyamanan anda.
Bila kami terlihat suka nyerobot
kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena
kami merasa kepanasan. Ini tentunya
akibat jaket, helm, sarung tangan,
masker, yang kami gunakan di siang
bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tdk
anda rasakan, karena dinginnya hembusan
AC yang keluar dari kisi kisi
dashboard mobil anda. Sedangkan kami
hanya mengandalkan kisi kisi ujung
jaket, ataupun bagian bawah helm, he he
he.

Bila anda melihat kami mendaki trotoar,
ataupun mengambil jalur kanan yang
berlawanan, itupun bukan karena kami
sok jago. Tapi kami hanya mencari
alternatif jalur, sebab seluruh badan
jalan tertutup oleh MPV ataupun SUV
bapak ?ibu. Rasanya kami nggak kuat
jika harus menunggu dibelakang knalpot
anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf
ya). Belum lagi kami takut di PHK,
hanya karena telat masuk kerja.
Tentunya khusus hal ini, sebagian dari
anda tidak perlu absen kan?, kalo masuk
kerja?

Sebab kalo sebagian besar dari kami,
harus pak-buu... Minimal dipotong uang
transport, hiks!! Belum lagi, kami suka
malu bila harus melewati resepsionis nan
cantik yang
menutup hidung kecil mereka, karena
mereka mencium aroma knalpot dan 'bau
matahari' dari jaket lusuh kami. Walau
deodorant 5 ribuan telah kami
semprot, tentu tidak sebanding dg
parfum mobil anda yg 50 ribuan plus
sejuknya AC mobil anda.

Kami sadar kok, kami jg suka
keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah
memprotes roda empat. Kami cukup tau
diri kok, dengan pajak yg super murah
kami, sehingga kami harus rela mengalah
bila berbicara tentang parkir.
Kami cukup puas dengan areal 150 x 50
cm sebagai tempat parkir kami. Tentu
berbeda dengan areal parkir bapak-ibu.
Memang sih,tarif parkirnya aja beda J.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok,
terhadap roda empat yang telah oleh
pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol
trilyunan rupiah telah dibangun, di
atas gusuran tanah dan rumah kami. Kami
harus putar otak mencari tempat
tinggal bagi anak dan keluarga, hanya
demi bapak-ibu bisa cepat sampai
tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih,
mungkin anda sering melihat kami
berboncengan 3 atau 4 dengan putra
putri kami pergi ke dufan. Tapi kami
gak yakin, apakah anda melihat kami,
memijit tangan, kaki dan bahu mereka
yang kecil ditempat parkir. Ini karena
cara duduk mereka yg sedikit
berakrobat di atas motor kami. Tentunya
berbeda dengan lucunya putra-putri
anda yang asyik bermain game di dalam
mobil, atau tidur pulas di jok
belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum
kecil bapak-ibu, bila melihat kami
panik saat hujan turun. Dimana kami
harus buru-buru, loncat dari motor,
buka jok motor, copot sepatu, dan
mengenakan jas hujan. Terkadang kami
membayangkan, bila kami ada di posisi
anda. Mau gerimis kek, mau hujan
gede kek, bodo' amat, cukup putar tuas
kecil disamping stir, maka wiper
kaca akan bekerja lembut membersihkan
air di kaca depan & belakang. Aaaah
enaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin
bapak-ibu yang terbiasa
menginstruksikan lembur kepada kami.
kami cukup mengerti bila anda tidak
pernah membayangkan, betapa dinginnya
pulang kerja di malam hari dengan
motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah
orang tua, yang mengatakan, kalo
kena angin malam bisa kena paru-paru
basah, adalah isapan jempol semata.
Amit-amiiiit.

Kami juga gak protes kok, bila jari
jemari anda menjentikkan abu rokoknya
lewat jendela, sehingga mengenai jaket
kami. Ataupun celana kami harus
'menerima' sampah, yang anda buang
lewat jendela. Mungkin kami dengan
jaket hitamnya, tampak seperti tong
sampah kali yeee. Hi hi hi
Mohon maaf juga bila, kami harus
terlihat melotot di depan anda. Hmm
sungguh, itu gak sengaja kok, . Sebab
selama naik motor, mata kami harus
dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah
begitu berhenti, secara refleks
mata kami terbuka lebar, seperti
melotot, he he he
Maaf ya pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah
di jalan raya, tapi setidaknya,
kaum kami belum pernah punya kesempatan
bikin masalah buat negara ini.
(Jadi gak enak nerusinnya)

Memang siiih, rata rata dari kami tidak
berpendidikan. Walau beberapa
rekan kami masih setia berprofesi
pengojek untuk mengantar kaum
berpendidikan nan terhormat ke tujuan,
bila mereka diburu waktu atau
hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak
memiliki tata krama. Karena kami gak
punya cukup uang untuk belajar di
tempat kursus kepribadian ataupun
pelatihan image development. (SD aja
DO ? hiks!).

Tapi setidaknya, kami cukup tau diri
kok, untuk tetap menganggukan kepala
kepada bapak-ibu duluan plus senyum
manis, bila kami bertemu anda di
koridor kantor. Ataupun menjauh dari
bapak-ibu yang sedang
bercengkrama di lobi menunggu lift,
karena celana dan sepatu kami tampak
kotor
terciprat air jalanan akibat sedan
mewah anda menyalip kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila
kami dapat mendengar sayup sayup lagu
kesukaan kami, saat kita bersanding
manis di lampu merah. Hilang rasa
penat bahu dan pinggang kami, bila
dentuman sound system anda membagi
lagunya lewat kisi kisi jendela. He he
he, pernah gak anda melihat kami
juga terkadang mengangguk-anggukan
kepala mengikuti lagu anda, walo cuma
10-20 detik. Jadi malu...

Namun kami cukup terhibur kok, dengan
sigapnya pak presiden menaiki motor
roda dua untuk meresmikan balapan
mobil, hiks. Walau kami tau persis, itu
hanya gara gara terlalu banyak roda
empat yang membuat jalan tol menjadi
padat. Sehingga pihak protokoler takut
pak Presiden datang telat. Padahal
mesin dan knalpot mobil balap dari
negara asing, udah gak sabar buat
melesat, hanya untuk bisa dibilang
sebagai yang tercepat, dan rebutan
trophy segede knalpot motor untuk
mereka angkat.
What an ironic...

Namun, kami cukup terhibur juga kok,
dengan iklan di TV. Dimana banyak
artis nan ganteng dan cantik, artis
senior maupun junior, politikus,
budayawan, berebut mengiklankan motor
untuk kami. Walau kami tau persis,
gak mungkin mereka pergi shooting atau
menghadiri gala dinner dengan motor
bebek. Sebab kami tau persis, mereka
gak pernah direpotkan oleh naik dan
turun dari mobil, karena supir nan
setia, membukakan pintu belakang bagi
mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri
siih. Kami cuma mau sharing aja
kok, kepada anda pengendara mobil roda
empat, bahwa rasa sebel, muak,
benci anda terhadap kami, sudah kami
bayar kok dengan kondisi di atas.
Tuhan Maha Adil kan?
 
Sip gan, semoga para pengendara motor bisa berhati-hati terus menerus di jalan raya. Berkendara dengan penuh kewaspadaan.
 
Back
Top