Saran Medis untuk Solusi Ketombe Membandel

Kalina

Moderator
Klikdokter.com - Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang sering dikeluhkan setelah rambut rontok. Dalam dunia kedokteran, ketombe dikenal sebagai dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik tidak hanya mengenai rambut, namun dapat juga mengenai area tubuh yang memiliki kadar sebum (minyak) tinggi lainnya seperti telinga, wajah, dada, dan lipatan kulit seperti ketiak.

Seboroik yang menyerang kulit kepala bermanifestasi sebagai ketombe yang tebal, putih, dan terlokalisasi. Kulit kepala juga bisa terasa gatal dan kemerahan. Sedangkan pada wajah, biasanya berwarna merah kecoklatan, kering, terutama di daerah sekitar alis dan lipatan hidung.

Apa penyebabnya?

KlikDokter.com-3fac98501e074ff311372c11c85c5adf


Seboroik merupakan suatu reaksi peradangan yang berkaitan dengan proliferasi kulit normal yang disebabkan oleh jamur Pityrosposrum ovale. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu:
  • Kulit berminyak
  • Stres
  • Defisiensi imun (HIV)
  • Kelelahan
  • Kebersihan kulit kepala kurang terjaga

Ketombe bukanlah penyakit menular dan akan menyebabkan kerontokan rambut jika tidak segera diobati.

Bagaimana cara mengatasinya?

  • Shampo anti ketombe
Gunakan shampoo anti ketombe yang memiliki kandungan ketokonazol, selenium sulfida, zinc pyrithione, coal tar, asam salisilat, atau resorsin. Kulit kepala dikeramasi 2-3 kali seminggu selama minimal 1 bulan. Saat keramas, diiamkan dahulu selama minimal 5 menit, kemudian bilas.

  • Obat topikal (oles)
Pada kasus peradangan yang lebih berat dapat diberikan obat topical (oles) berupa krim kortikosteroid 2,5%, krim ketokonazol 2%, atau krim pragmatar. Jika peradangan sangat berat dan sulit diobati dapat ditambah kortikosteroid atau ketokonazoloral.

  • Menghindari faktor pencetus
Dalam hal ini jika kulit kurang terjaga kebersihannya, maka sebaiknya mulai membiasakan untuk keramas dengan lebih rutin. Jika terbiasa menggunakan helm atau penutup kepala untuk berkendara atau beraktivitas, maka mulai harus memperhatikan juga kebersihan helm dan penutup kepala tersebut,

  • Konsultasi ke dokter
Jika ketombe Anda tidak hilang setelah beberapa minggu pengobatan, kulit kepala menjadi bengkak/kemerahan, rambut rontok, muncul ketombe di bagian tubuh lain, segera konsultasikan ke dokter. Anda mungkin membutuhkan resep shampo anti ketombe yang lebih kuat, obat anti jamut, atau krim kortikosteroid.
 
ini nih... tia bermaslah sama ketombe, sampai sekarang ga hilang2 tapi ga begitu banyak sih... cuma... kektombe ini udah bikin rambut tia rontok banget... pasti dalam waktu dekat bakal tia potong ini rambut, soalnya udah tipis karena rontok
 
krim kortikosteroid itu apa non kalin? lala baru tau loh. emang itu efeknya apa? menarik infonya nih. emang susah juga yah mau tampil cantik dan sehat kalau ketombe masih nongol
 
Klikdokter.com - Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang sering dikeluhkan setelah rambut rontok. Dalam dunia kedokteran, ketombe dikenal sebagai dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik tidak hanya mengenai rambut, namun dapat juga mengenai area tubuh yang memiliki kadar sebum (minyak) tinggi lainnya seperti telinga, wajah, dada, dan lipatan kulit seperti ketiak.

Seboroik yang menyerang kulit kepala bermanifestasi sebagai ketombe yang tebal, putih, dan terlokalisasi. Kulit kepala juga bisa terasa gatal dan kemerahan. Sedangkan pada wajah, biasanya berwarna merah kecoklatan, kering, terutama di daerah sekitar alis dan lipatan hidung.

Apa penyebabnya?

KlikDokter.com-3fac98501e074ff311372c11c85c5adf


Seboroik merupakan suatu reaksi peradangan yang berkaitan dengan proliferasi kulit normal yang disebabkan oleh jamur Pityrosposrum ovale. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu:
  • Kulit berminyak
  • Stres
  • Defisiensi imun (HIV)
  • Kelelahan
  • Kebersihan kulit kepala kurang terjaga

Ketombe bukanlah penyakit menular dan akan menyebabkan kerontokan rambut jika tidak segera diobati.

Bagaimana cara mengatasinya?

  • Shampo anti ketombe
Gunakan shampoo anti ketombe yang memiliki kandungan ketokonazol, selenium sulfida, zinc pyrithione, coal tar, asam salisilat, atau resorsin. Kulit kepala dikeramasi 2-3 kali seminggu selama minimal 1 bulan. Saat keramas, diiamkan dahulu selama minimal 5 menit, kemudian bilas.

  • Obat topikal (oles)
Pada kasus peradangan yang lebih berat dapat diberikan obat topical (oles) berupa krim kortikosteroid 2,5%, krim ketokonazol 2%, atau krim pragmatar. Jika peradangan sangat berat dan sulit diobati dapat ditambah kortikosteroid atau ketokonazoloral.

  • Menghindari faktor pencetus
Dalam hal ini jika kulit kurang terjaga kebersihannya, maka sebaiknya mulai membiasakan untuk keramas dengan lebih rutin. Jika terbiasa menggunakan helm atau penutup kepala untuk berkendara atau beraktivitas, maka mulai harus memperhatikan juga kebersihan helm dan penutup kepala tersebut,

  • Konsultasi ke dokter
Jika ketombe Anda tidak hilang setelah beberapa minggu pengobatan, kulit kepala menjadi bengkak/kemerahan, rambut rontok, muncul ketombe di bagian tubuh lain, segera konsultasikan ke dokter. Anda mungkin membutuhkan resep shampo anti ketombe yang lebih kuat, obat anti jamut, atau krim kortikosteroid.

Salah satu cara mengatasi ketombe adalah dengan mencuci rambut secara rutin, apalagi jika rambut tipe yang mudah berminyak. Dengan mencuci rambut secara rutin, sel-sel kulit mati dan kotoran yang menempel di kulit kepala dapat terangkat.

Namun, hindari juga mencuci rambut terlalu sering, karena kebiasaan ini bisa menghilangkan minyak alami yang ada di rambut dan kulit kepala. Akibatnya, kulit kepala menjadi kering dan ketombe akan semakin parah.
 
Back
Top