Watch out bahaya baby walker bagi bayi

raratania

New member
Saat ini banyak ibu muda saat ini yang lebih memilih baby walker untuk melatih anaknya berjalan ketimbang berjalan secara normal karena kesibukannya yang menyita waktu yang biasanya dengan pengawasan baby sitternya.

Menurut ahli Chiropratic, dr Inez, baby walker justru dapat mempengaruhi bentuk tulang belakang anak. Pemakaian baby walker ini mengakibatkan otot tidak bekerja secara maksimal. Padahal anak harus melatih otot-ototnya untuk berjalan. Ototr yang terkontraksi akan mempengaruhi tulang belakang anak.

FYI, tulang belakang yang tidak sempurna, dapat menyebabkan kelainan fisik dan beban mental pada anak saat dewasa. Tidak hanya itu, penggunaan baby walker ini mengakibatkan kelainan pada kaki bayi. Ini disebabkan karena bayi duduk sambil mengangkang dalam baby walker yang bisa menyebabkan kelainan tulang paha. Terbiasa berjalan dengan baby walker pun dapat menimbulkan kelemahan otot-otot tungkai.

Lebih disarankan agar bayi diajak berenang agar semua otot tubuh bergerak mulai dari otot kaki, lengan dan leher. Bisa juga latih bayi dengan cara mentitah karena 100% dapat melatih otot serabut motoriknya. Sebaiknya latihan berjalan pun dilakukan dengan telanjang kaki karena membantu melatih jari-jari kaki lebih terkoordinasi.

Ajarkan anak berjalan secara alami daripada memakai alat penunjang, meskipun anak nantinya akan sering terjatuh, tapi ini dapat melatih otot kakinya agar semakin kuat, dan si anak pun jadi punya pengalaman dari belajar berjalan.

sumber : wwwwafda.blogspot
 
baby walker sepertinya juga ga trlalu aman,,banyak juga bayi yang terjaatuh berikut baby walkernya,,hanya agar orang tuanya ga cape menjadi alasan dibelinya baby walker,,:)
 
tapi baby walker cukup membantu kok, apalagi bila ibu sedang memasak... kalau di biarkan di lantai takut kalau-kalau si baby jatuh
 
Baby walker kurang direkomendasikan oleh dokter, karena bisa mneyebabkan pertumbuhan struktur tulang tidak proporsional. (kata bu dokter)
 
Saat ini banyak ibu muda saat ini yang lebih memilih baby walker untuk melatih anaknya berjalan ketimbang berjalan secara normal karena kesibukannya yang menyita waktu yang biasanya dengan pengawasan baby sitternya.

Menurut ahli Chiropratic, dr Inez, baby walker justru dapat mempengaruhi bentuk tulang belakang anak. Pemakaian baby walker ini mengakibatkan otot tidak bekerja secara maksimal. Padahal anak harus melatih otot-ototnya untuk berjalan. Ototr yang terkontraksi akan mempengaruhi tulang belakang anak.

FYI, tulang belakang yang tidak sempurna, dapat menyebabkan kelainan fisik dan beban mental pada anak saat dewasa. Tidak hanya itu, penggunaan baby walker ini mengakibatkan kelainan pada kaki bayi. Ini disebabkan karena bayi duduk sambil mengangkang dalam baby walker yang bisa menyebabkan kelainan tulang paha. Terbiasa berjalan dengan baby walker pun dapat menimbulkan kelemahan otot-otot tungkai.

Lebih disarankan agar bayi diajak berenang agar semua otot tubuh bergerak mulai dari otot kaki, lengan dan leher. Bisa juga latih bayi dengan cara mentitah karena 100% dapat melatih otot serabut motoriknya. Sebaiknya latihan berjalan pun dilakukan dengan telanjang kaki karena membantu melatih jari-jari kaki lebih terkoordinasi.

Ajarkan anak berjalan secara alami daripada memakai alat penunjang, meskipun anak nantinya akan sering terjatuh, tapi ini dapat melatih otot kakinya agar semakin kuat, dan si anak pun jadi punya pengalaman dari belajar berjalan.

sumber : wwwwafda.blogspot

Baby walker sebenarnya dirancang untuk memudahkan bayi bergerak saat mereka sedang berlatih berjalan. Meski begitu, penggunaannya harus terus diperhatikan agar tidak menyebabkan cedera pada bayi.

Jika baby walker masih ada di dalam daftar kebutuhan yang harus dipersiapkan untuk bayimu, coba pertimbangkan kembali. Bayi bisa saja mengalami kecelakaan hingga mengakibatkan cedera kepala, patah tulang, atau meninggal ketika menggunakan alat ini. Di negara tertentu, baby walker bahkan sudah dilarang
 
Back
Top