Berlebihnya Pasokan Amerika Masih Bayangi Harga Minyak WTI dan Brent

adidananto

New member
oil-america.jpg



Harga minyak mentah di bursa komoditas Amerika Serikat kembali melemah signifikan pada akhir perdagangannya Jumat dini hari (13/3). Kedua kontrak minyak WTI dan Brent menyerah kalah dan menghapuskan kenaikan yang sempat terjadi pada awal perdagangan. Pelemahan terjadi jelang jatuh tempo kontrak April dan kekhawatiran bahwa pasokan di titik pengantaran Houston, Amerika Serikat mengalami peningkatan.

Houston Shipping Channel kembali dibuka untuk impor. Sementara itu jelang jatuh tempo kontrak paling aktif juga makin dekat. Kondisi ini telah mengakibatkan tekanan bearish kembali terjadi pada harga minyak mentah.

Harga minyak mentah sempat mengalami kenaikan sementara nilai tukar dollar mengalami koreksi dari rally yang telah membawanya mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris 12 tahun belakangan. Data penjualan eceran yang kurang baik di bulan Februari membuat tekanan terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.

Harga minyak mentah berjangka jenis WTI untuk kontrak April yang merupakan kontrak paling aktif saat ini ditutup dengan pelemahan sebesar 1,12 sen atau 2,33 persen di level 47,05 dollar per barel. Harga minyak mentah sempat mengalami peningkatan sebesar 60 sen di awal perdagangan.

Sementara itu harga minyak mentah Brent untuk kontrak bulan April terpantau turut mengalami penurunan setelah sempat menguat 1 dollar di awal perdagangan. Harga ditutup melemah sebesar 50 sen menjadi 57 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya. Dominannya sentiment negatif penguatan dollar AS menjadi faktor utama yang menekan harga komoditas tersebut.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak April diperkirakan akan mengalami level resistance di 50,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 52,00 dollar. Jika terjadi pelemahan harga akan menemui support pada posisi 46,00 dollar dan 45,00 dollar.



sumber
 
Back
Top