acamitraca
New member
Demi keamanan dan kenyamanan Anda –dan para pengguna jalan di sekitar Anda– saat Anda melaju dengan mobil di jalan, sangat dianjurkan agar Anda memiliki asuransi mobil. Sehingga Anda akan terhindar dari masalah-masalah yang tidak diinginkan, apalagi yang menyangkut pengeluaran biaya yang besar. Ikuti beberapa tip ini untuk membantu memilih jenis asuransi mobil yang Anda butuhkan.
Perhatikan clausa. Secara umum terdapat dua jenis asuransi mobil, yaitu total loss dan all risk. Total loss hanya mengganti biaya kendaraan yang hilang, sedangkan all risk mengcover kerusakan mobil saat Anda menabrak kendaraan lain dan juga pihak ketiga. Dengan nilai premi yang lebih tinggi, pada asuransi all risk Anda bisa menambahkan cover huru-hara, banjir, dan gempa bumi. Dan, beberapa perusahaan asuransi seperti ACA atau Garda OTO sudah dilengkapi dengan pelayanan mobil derek 24 jam, sehingga Anda bisa siap dibantu kapan pun dan di mana pun Anda berada.
Hitung nilai premi dan discount. Saat memilih asuransi yang tepat untuk kendaraan
Anda, perhatikan nilai premi dan potongan yang bisa Anda dapat. Sebagai contoh, untuk nilai premi all risk, berkisar dari 2,8 – 3,5 % dari nilai kendaraan Anda, dan biasanya Anda bisa mendapat potongan premi hingga 15 %. Namun perlu diperhatikan, apakah potongan harga tersebut mengurangi jumlah fasilitas yang Anda dapat? Kalaupun Anda mendapat premi yang murah, tapi pada saat terjadi musibah, asuransi pilihan Anda malah menyulitkan, bukankah sebaiknya Anda memilih yang (lebih) mahal namun memudahkan Anda?
Cek rekan bengkel. Setiap perusahaan asuransi mobil –di mana pun– telah memiliki hubungan kerja dengan bengkel body repair. Maka, saat Anda ingin melakukan klaim, pihak asuransi biasanya memberikan beberapa pilihan bengkel kepada pemegang polis. Sebaiknya, sebelum kendaraan Anda dimasukkan ke bengkel tersebut, tinjaulah terlebih dulu, dan cermati cara mereka bekerja serta kualitas pengerjaannya. Dengan demikian, setelah mobil ditinggal di sana untuk diperbaiki, Anda tidak akan kecewa dengan hasilnya.
Cermati pengurangan nilai kendaraan. Bagi yang ingin membayar dengan nilai premi yang lebih rendah, Anda dapat melakukan pengurangan nilai kendaraan hingga 5% dari premi yang ditawarkan. Namun, patut diperhatikan bahwa jika hal tersebut dilakukan –contohnya, saat kendaraan Anda tak bisa lagi diperbaiki atau hilang– nilai yang diganti dari perusahaan tersebut tetap sesuai berdasarkan kontrak di awal.
Kendaraan berumur 10 tahun. Bagi kendaraan yang sudah berumur 10 tahun atau lebih hanya bisa dicover dengan asuransi total loss. Asuransi all risk tidak berlaku untuk kendaraan tersebut. Nilai premi berkisar dari 1,8- 2,2 %.
Sebagian besar dari kita baru mengasuransikan rumah ketika masih terikat pembayaran cicilan kredit dengan bank. Setelah kredit lunas, lupalah bahwa asuransi rumah sebaiknya masih tetap terus dibayarkan karena risiko masih tetap mengancam harta kita. Apa jadinya jika rumah yang kita cicil bertahun-tahun setelah lunas terlanda banjir atau terkena amukan si jago merah ?
Ada rasa takut membayar premi asurans rumah. Padahal, premi asuransi rumah tidak semahal premi asuransi jiwa karena rumah adalah benda tidak bergerak. Perhitungan preminya pun bukan dalam persen, tetapi dalam permil sehingga premi tahunan lebih murah. Semua orang yang rumahnya dapat diakses mobil pemadam kebakaran dapat membeli proteksi properti ini.
Arfandi Arief, Direktur Personal Lines, Zurich Insurance Indonesia memberikan ilustrasi untuk premi rumah seluas 100 meter persegi. Nilai pertanggungan untuk rumah sebesar Rp 350.000.000. Nilai pertanggungan ini didapatkan dari berapa biaya pembangunan kembali rumah jika terkena musibah.
Saat ini, diperlukan dana sebesar Rp 3,5 juta untuk membangun rumah seluas satu meter persegi.Sehingga untuk membangun kembali rumah seluas 100 meter persegi diperlukan dana sebesar Rp 350.000.000. Nah, inilah yang harus menjadi nilai pertanggungan. Jika nilai pertanggungan terlalu kecil, pemilik rumah harus mengeluarkan dana lebih banyak lagi untuk membangun kembali rumahnya. Sebaliknya, jika nilai pertanggungan terlalu besar, premi yang dibayar juga harus lebih mahal.
Selain rumah, isi rumah juga dapat diasuransikan. Misalkan saja nilai pertanggungan untuk isi rumah sebesar Rp 100.000.000. Sehingga total nilai pertanggungan sebesar Rp 450.000.000. Nilai pertanggungan ini dikalikan dengan rate premi yang dihitung dengan satuan permil.
Didapatkan premi per tahun sebesar Rp 675.000. Biaya premi ini belum termasuk biaya administrasi. Apakah dengan membayar premi sebesar Rp 675.000 per tahun terlalu berat di kantong ? Rasanya tidak.
Apa manfaat yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi dengan premi sebesar itu ? Manfaat yang di dapat, meliputi : perlindungan dari kebakaran, sambaran petir, ledakan, kejatuhan pesawat, asap dan tertabrak kendaraan. Selain itu, dilindungi pula dari kerusuhan, pemogokan, perbuatan jahat orang lain, huru hara (Klausul 4.1. B). Masih lagi dilindungi dari banjir, badai, angin topan, kerusakan karena air, lalu tanah longsor, tanah amblas.
Bahkan diberikan biaya akomodasi sementara jika rumah yang diasuransikan terkena musibah dan pemiliknya harus tinggal di tempat lain untuk sementara waktu. Perusahaan juga melindungi pemilik rumah dari gugat publik. Kematian dan biaya pengobatan akibat kecelakaan yang terjadi pada tertanggung/pasangan/anak-anak/tamu (yang terjadi di tempat tertanggung) juga akan diganti oleh perusahaan asuransi.
Bagaimana, masih enggan mengasuransikan rumah ?
Sumber : www.asuransirumah.org