Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
Kemarin saya sharing dengan seorang teman, keluarganya itu 'campuran'. Si Bapak dari Jawa, menikah sama si Ibu dari Belanda. Si Ibu ini Katolik, namun si Bapak ini bukan. Karena 'sama-2' toleran, mereka menikah dengan tetap menjalankan agamanya sendiri2. Dampaknya si anak jadi 'ditengah2' dan tidak jelas. Dan waktu si anak mau menikah, bingung lagi karena tidak jelas mau ikut agama apa. Terakhir, waktu keluarga si anak ini berantakan, istrinya kabur ke luar negeri nikah lagi, suaminya tetap ada di Indonesia, maka saya menjadi bertanya-tanya : Sebenarnya apa yang dituju? Toleran pada perbedaan agama dan kemudian mengesampingkan kesatuan pola pikir atau ... memang tidak ada hubungannya antara perbedaan agama tadi dengan kehancuran keluarga? Ataukah ini kebetulan saja?
|
Loading...
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
kalo menurut g c, ini ada hubungn nya ama perbedaan agama...
bagaimanapun keluarga yg 1 agama akan lebih mudah dalam ngejalaninnya.... dalam pemecahan masalah jg jd lebih enak, kalo 1 keluarga punya pandangan yg sama... kalo g kadang agak ribet jg, bokap ma nyokap masih kong hu cu, jd biasa kalo lg diskusi masalah tertentu jd ada sedikit ketidaksesuaian gt... karena beda pandangan.... jd kalo g c lebih setuju dgn jangan kawin campur... utk menghindari perceraian, pertengkaran, dan seperti yg rahwana bilang, kasian anak2 nya... pendidikan agamanya jd terombang - ambing gt.... gk jelas.... ya bukan berarti kawin campur pasti bakal berakhir dgn perceraian c, cm bisa menambah konflik aja yg memungkinkan terjadinya pertengkaran, dan bahkan perceraian...
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
Betul... karena menikah itu kompleks... Problem yang dihadapi kemudian menjadi banyak mulai dari kenyataan bahwa suami istri bisa berbeda pandangan mengenai cara menangani sesuatu baik itu anak, rumah, orang lain, ataupun orang tua masing2. Belum lagi kehadiran keluarga lain dalam rumah tangga akan menimbulkan konflik horisontal tersendiri. Apalagi dikaitkan dengan masalah sosial, misalnya penghasilan suami kalah dengan istri dan sebagainya.
Masalah2 itu sudah berat, apalagi kalau ditambah dengan perbedaan iman diantara kedua suami istri. Gesekannya akan bertambah. Kecuali, kalau mereka sudah yakin banget mampu melakukannya... Tapi still, saya tidak menyarankan untuk mencobanya.
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
klo gw sih setujunya kawin campur antar ras. kayaknya bakal rame aja... bosen klo ras-nya sama.
tapi soal agama sih ogah. bukan apa2. gw pikir orang yg berpasangan ma gw harus memiliki nilai2 hidup yang sama. repot klo ga sama n gw malez klo harus repot2...
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
nah sekarang kok ngelantur menjadi pereceraian.. memangnya kalau menikah satu faham kemudian akan mempermudah atau malah tidak terjadi adanya perceraian?
Kalau dua manusia sudah menikah; maka mereka berhak menentukan ke arah mana perkawinan mereka dan apa tujuannya. mau mertua rebutan cucu? memangnya anak tersebut maianan? Yang menikah siapa yang ribut siapa? Aku sendiri punya keluarga yang memang menikah berbeda agama.. selama ini mereka asyik saja. Malah sudah punya cucu dan masih rajin beribadah dengan agama masing-masing. Di keluargaku sendiri ada 3 agama besar, Hindu-Islam-Protestan. Malah biasa saja tuh melihat aku malah tidak memeluk agama manapun. Jadi balik lagi: selama keputusan menikah memang karena mereka berhasrat menikah dan bukan karena menyenangkan keluarga apalagi lingkungan, beda agama ya biasa aja. Anak-anak sampai sekarang masaih belum memilih agama manapun di Indonesia. Mereka bilang: dan when I am on 17 years birthday, I'll pick one or nothing at all! Itu pilihan mereka; walaupun merak sering di libatkan ke acara-acara ke agamaan di Indonesia, they don't find it very interesting!
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
Kutip:
karena dalam aturan katolik itu sendiri, bercerai itu memang tidak blh, karena apa yg di persatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan oleh manusia... kalo sepasang suami istri sama2 penganut katolik yg taat, sebisa mungkin mereka akan menghindari perceraian karena itu melanggar aturan gereja.... Kutip:
dan terkadang org tua agak susah mengontrol rasa ingin mengatur anak... bukan berarti org tua tersebut menganggap kalo anak itu mainan, hanya saja kadang2 org selalu merasa dirinya adalah yg paling benar, sehingga dia merasa anak atau cucu nya jg harus mendapatkan yg terbaik... makanya baru bisa sampai ketahap ingin mengatur anak dan cucu nya... sebenarnya ini gk bakal jd "masalah semua org", cm ini "bisa jg" menjadi masalah. Kutip:
Kutip:
nah, seperti yg g bilang, masalah ini memang gk bakal terjadi pada setiap org, dan seperti nya keluarga wnks adalah salah satu keluarga yg berhasil ngejalanin semua perbedaan ini tanpa masalh.... balik lg ini cm masalah pendapat... kalo menurut pendapat g, ya lebih baik tidak menikah beda agama, supaya kemungkinn masalah yg timbul setelah pernikahan itu berkurang satu.... kalo wnks gk setuju dan wnks merasa fine ngejalanin keluarga dgn penuh perbedan itu, ya sah2 aja..... :)
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
whoa... banyak banget nih dapet comment..tapi senang juga kok.
saya sendiri sangat menghargai pendapat orang cuman kalau apa-apa selalu di hubung-hubungkan dengan perceraian koq naif sekali.. saya masih tidak mengerti arti dari "perkawinan utnuk mebuat keluarga senang" karena memang tidak pernah ada di kamus saya. Kalaupun saya memutuskan menikah nantinya..dan keluarga saya tidak menyukai ide tersebut ya bye-bye aja keluarga... saya akan buat keluarga saya sendiri. kami mempunyai aturan di keluarga untuk tidak mencampuri urusan masing-masing begitu kami 19 tahun. Karena kami anggap umur itu sudah cukup bisa membuat keputusan buat dirinya sendiri. Jadi ya buat saya ya tetap, menikah karena pilihan sendiri dan bertanggung jawab dengan pilihan tsb
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
Kutip:
every heads has their own ideas... yang pasti sih saya setuju mnegenai perkawian campuran selama tidak ada paksaan dalam melakukannya (no money involve..:))) walau untuk saya perkawinan merupak produk yang paling tidak produktif bagi insan manusia..but who am I to judge! ![]()
|
Re: Setuju Nggak Kawin Campur?
kebetulan baru2 ini saya mengikuti KPP and banyak banget kasus kawin campur, lebih dari 50% nya malah...bahkan lebih banyak Katolik-Islam daripada Kristen-Islam. Saya sendiri kristen and calon saya Katolik.
Kami berdua sudah sepakat and kompromi mengenai perbedaan ini ... dan saya pun bersedia untuk memenuhi persyaratan yg harus dilengkapi. saya pribadi menghargai agama katolik dengan segala tata caranya. begitupun pasangan saya yg bisa memahami kepercayaan yang saya anut. jadi, kesimpulannya saya setuju aja kawin campur, tinggal bagaimana individunya melaksanakan komitmen yg sudah dibuat. bagi kami, tidak ada kata bercerai ... masalah keluarga yg setuju dan tidak setuju, itulah budaya timur. kita diajarkan utk menghormati orang tua...tapo bagaimanapun, kita yg menjalankannya...so, doa aja ...pasti ada jalan keluar.
|
(View-All) Members who have read this thread : 0 | |
There are no names to display. |
Thread Tools | Search this Thread |
|
Pengumuman Penting |
- Pengumuman selengkapnya di Forum Pengumuman & Saran |