spektruder
New member
Membeli rumah menggunakan kredit rumah (KPR) memberikan banyak keuntungan, terutama bagi yang terbebani dengan biaya properti yang tinggi. Hal paling utama tentu saja adalah Anda bisa langsung menempati rumah tanpa harus membayar langsung dalam jumlah besar. Cukup dengan uang muka dan jaminan sertifikat rumah, Anda sudah mendapatkan tempat tinggal layak.
Tetapi tidak semua semua aplikasi pengajuan kredit rumah atau KPR mudah dan berjalan lancar, terbukti dengan banyaknya kredit macet di mana-mana. Jika Anda sedang menghadapi hal tersebut, inilah yang perlu dilakukan:
1. Kooperatif dan tetap mudah dihubungi
Jangan bingung. Ajukan permohonan keringanan seperti perpanjangan dan pengurangan bunga kepada bank. Bank biasanya akan mempertimbangkan.
2. Tetap rawat rumah
Meski kredit macet, tetap rawat rumah sehingga tetap layak huni. Hal ini setidaknya bisa memberikan harga maksimal jika memang rumah terpaksa dilelang.
3. Cicil semampunya dulu
Mungkin pengeluaran Anda setiap bulan bukan hanya untuk membayar angsuran rumah semata akan tetapi juga membayar cicilan atau angsuran lain seperti misalnya angsuran kredit kendaraan, asuransi kesehatan, pembayaran asuransi mobil dan aneka ragam cicilan lainnya. Setelah mengatakan kepada bank secara jujur tentang keadaan ekonomi, tetaplah membayar cicilan semampu Anda.
4. Negosiasi kelonggaran waktu
Jika memang rumah terancam disita, negosiasi kepada bank untuk memberi tambahan waktu agar bisa menjual rumah, sehingga uang yang diterima bisa menutup utang.
Tidak ada orang yang suka berutang, terlebih lagi tidak dapat melunasinya. Namun kehidupan memang tidak bisa diperkirakan, dan banyak hal bisa terjadi. Jika kredit rumah (KPR) Anda ternyata macet di tengah jalan, maka jangan putus asa. Tetaplah berkepala dingin dan lakukan negosiasi. Pastinya, jujurlah dengan keadaan ekonomi Anda sekarang ini, sehingga Anda tidak dianggap memanipulasi pembayaran ke bank terkait.
Tetapi tidak semua semua aplikasi pengajuan kredit rumah atau KPR mudah dan berjalan lancar, terbukti dengan banyaknya kredit macet di mana-mana. Jika Anda sedang menghadapi hal tersebut, inilah yang perlu dilakukan:
1. Kooperatif dan tetap mudah dihubungi
Jangan bingung. Ajukan permohonan keringanan seperti perpanjangan dan pengurangan bunga kepada bank. Bank biasanya akan mempertimbangkan.
2. Tetap rawat rumah
Meski kredit macet, tetap rawat rumah sehingga tetap layak huni. Hal ini setidaknya bisa memberikan harga maksimal jika memang rumah terpaksa dilelang.
3. Cicil semampunya dulu
Mungkin pengeluaran Anda setiap bulan bukan hanya untuk membayar angsuran rumah semata akan tetapi juga membayar cicilan atau angsuran lain seperti misalnya angsuran kredit kendaraan, asuransi kesehatan, pembayaran asuransi mobil dan aneka ragam cicilan lainnya. Setelah mengatakan kepada bank secara jujur tentang keadaan ekonomi, tetaplah membayar cicilan semampu Anda.
4. Negosiasi kelonggaran waktu
Jika memang rumah terancam disita, negosiasi kepada bank untuk memberi tambahan waktu agar bisa menjual rumah, sehingga uang yang diterima bisa menutup utang.
Tidak ada orang yang suka berutang, terlebih lagi tidak dapat melunasinya. Namun kehidupan memang tidak bisa diperkirakan, dan banyak hal bisa terjadi. Jika kredit rumah (KPR) Anda ternyata macet di tengah jalan, maka jangan putus asa. Tetaplah berkepala dingin dan lakukan negosiasi. Pastinya, jujurlah dengan keadaan ekonomi Anda sekarang ini, sehingga Anda tidak dianggap memanipulasi pembayaran ke bank terkait.