Rangsang Imajinasi Anak dengan Membacakan Buku Cerita

Kalina

Moderator
KOMPAS.com - Membacakan buku cerita untuk anak, bukan sekedar sebagai pengantar tidur. Namun, kebiasaan membacakan buku cerita ini akan merangsang ketrampilan bahasa, melatih rentang perhatian yang lebih panjang, hingga merangsang daya imajinasi aktif.

Menurut para peneliti di University of Chicago, membacakan buku kepada bayi menciptakan koneksi sel otak yang berharga, yang akan terus bertahan di sepanjang hidupnya.


Penelitian juga menunjukkan, bahwa anak-anak yang saat masih balita sering dibacakan buku di rumah akan mampu belajar cara membaca dengan jauh lebih baik, ketika mereka mendapatkan pelajaran membaca di sekolah. Membaca akan memaparkan anak kepada kertas yang dicetak, huruf, dan juga kosakata baru. Membaca juga akan mengajari anak, bahwa gagasan dan kisah-kisah dapat muncul dari kumpulan kertas berisi tulisan, dengan kata lain, buku adalah sumber informasi.

Untuk membantu anak gemar membaca, berikut lima langkah yang bisa dilakukan:

- Isi lemari bukunya dengan buku-buku bermutu.

- Biarkan anak melihat bahwa orangtuanya sangat menikmati membaca. Hal itu akan menguatkan gagasan, bahwa membaca itu menyenangkan.

- Buatlah waktu khusus untuk mengunjungi perpustakaan ataupun toko buku. Misalnya, setiap akhir pekan.

- Ciptakan sudut baca yang nyaman di kamar anak atau di titik-titik lain dalam rumah, di mana anak bisa menikmati waktu yang tenang bersama buku.

- Ajak anak berdiskusi soal cerita yang baru saja selesai dibaca bersamanya, lalu beri pertanyaan soal apa yang sudah ia pelajari. Ini akan mengsah daya berpikirnya.
 
sekarang udah ga minat baca buku cerita. anak2 itu lbh demen main game di gadget. Orang tuanya sibuk main fesbukan dan anak sibuk main game sampe keduanya tertidur sambil menggenggam handphone
 
Back
Top