"Video Games" Terbukti Tingkatkan Perilaku Agresif

Kalina

Moderator
KOMPAS.com — Hasil studi baru menunjukkan bahwa video games berisi kekerasan berhubungan dengan perilaku agresif pemainnya. Namun, tidak cukup bukti ada kaitannya dengan perilaku kriminal.

Debat mengenai apakah video games bertema kekerasan menyebabkan perilaku agresif sudah lama berlangsung. Beberapa berpendapat, hanya ada sedikit bukti yang menghubungkan keduanya. Sementara itu, pakar yang lain mengatakan, paparan kekerasan selama bertahun-tahun menyebabkan anak muda beraksi lebih agresif dibandingkan mereka yang tak bermain video games.

Saat ini, American Psychological Association (APA) turut serta dalam perdebatan itu. Mereka berpendapat dalam review penelitian, bermain video games bertema kekerasan terbukti ada hubungannya dengan agresi. Namun, kurang bukti untuk menghubungkannya dengan kekerasan kriminal aktual.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan 13 Agustus lalu, satuan tugas APA mengulas lebih dari 100 penelitian mengenai penggunaan video games kekerasan yang diterbitkan antara 2005 dan 2013. Mereka menyimpulkan bermain video games dapat meningkatkan perilaku dan pemikiran agresif, sementara empati dan sensitivitas berkurang terhadap agresi.

Satuan tugas itu juga menyimpulkan, kendati beberapa penelitian menemukan kaitan kekerasan kriminal dan perubahan persarafan, kurang ada bukti untuk membuktikan hubungan keduanya.

"Peneliti sudah menyelidiki penggunaan video games bertema kekerasan lebih dari 20 tahun hingga sekarang, masih sedikit studi yang meneliti apakah video games bertema kekerasan menyebabkan orang melakukan tindakan kriminal," kata ketua satuan tugas, Mark Appelbaum, dalam sebuah pernyataan.

"Namun, kaitan antara kekerasan dalam video games dan peningkatan agresi pemainnya adalah satu hal yang paling banyak diteliti dan terbukti," katanya.

APA mengatakan, tidak ada faktor tunggal yang dapat mendorong seseorang menuju kekerasan atau agresi. Namun, video games bertema kekerasan dapat diklasifikasikan sebagai satu faktor risiko. Badan tersebut menyerukan kepada industri video games untuk meningkatkan kontrol orangtua terhadap paparan dalam permainan tersebut.
 
tak selalu agresif. Ada banyak anak2 maniak game justru lbh pendiam

ya, ada beberapa sifat anak yang berbeda den
mungkin dalam beberapa contoh kebanyakan anak yang agresif adalah anak yang beermain game bersama teman"nya
kalau anak gamers yang pendiam biasanya dia selalu bermain sendiri untuk menghibur dirinya atau menjadikan game sebagai temannya.
mungkin seperti itu den he
 
Menurut saya lebih bagus permainan tradisional, lebih alami, melatih kemampuan berinteraksi dengan orang lain, menambah kenalan, dan menyehatkan tubuh (plus membuat ganteng).
 
Menurut saya lebih bagus permainan tradisional, lebih alami, melatih kemampuan berinteraksi dengan orang lain, menambah kenalan, dan menyehatkan tubuh (plus membuat ganteng).

Dizaman/era yang modern seperti ini sangat sulit untuk menemukan anak' yang masih memainkan permainan yang tradisional
Secara kalau kita/sering kita lihat sendiri anak" sekarang lebih identii]k suka dengan yang namanya barang elektronik seperti gadget, komputer dll
 
Dizaman/era yang modern seperti ini sangat sulit untuk menemukan anak' yang masih memainkan permainan yang tradisional
Secara kalau kita/sering kita lihat sendiri anak" sekarang lebih identii]k suka dengan yang namanya barang elektronik seperti gadget, komputer dll

Anak-anak sekarang mah yang dimiring-miringin itu smartphone atau tablet, kalo jaman saya dulu yang dimiring-miringin itu stick PS, biasanya kalo lagi maen game balap mobil atau motor. Tapi masih sama juga sih dimiring-miringin :)).
 
Anak-anak sekarang mah yang dimiring-miringin itu smartphone atau tablet, kalo jaman saya dulu yang dimiring-miringin itu stick PS, biasanya kalo lagi maen game balap mobil atau motor. Tapi masih sama juga sih dimiring-miringin :)).

Bahkan bukan hanya sticknya aja den jaman dulu, pasti sama orang"nya juga ikut miring hehe
 
ya, ada beberapa sifat anak yang berbeda den
mungkin dalam beberapa contoh kebanyakan anak yang agresif adalah anak yang beermain game bersama teman"nya
kalau anak gamers yang pendiam biasanya dia selalu bermain sendiri untuk menghibur dirinya atau menjadikan game sebagai temannya.
mungkin seperti itu den he
bisajadi bisajadi
 
salah hp/tab nya bukan video gamenya. kalo pakai pc jelas penyalah gunaan perangkat!
pisau juga bisa membuat orang agresif... maka selalu beli/pakai pisau yg tumpul biar aman terkendalai.
 
salah hp/tab nya bukan video gamenya. kalo pakai pc jelas penyalah gunaan perangkat!
pisau juga bisa membuat orang agresif... maka selalu beli/pakai pisau yg tumpul biar aman terkendalai.

hoho iya, jadi yang biasa disalahkan itu selalu perangkat
padahal orangtua juga berperan penting untuk mengawasi sianak tsb

Ya pisau timpul juga kalau ditekan lebih kencang dari biassanya bisa nancep juga non haa
 
game itu menurut saya identik dengan mengikis rasa sabar,, dan itu secara tidak langsung efeknya langsung masuk keranah psikologis anak,, jangakan maen gulat, game balapan atau pertandingan olahraga yang lain, itu juga secara nggak langsung sudah membuat anak kita menjadi lebih tempramental,, apalagi kalau maennya game gulat dan sejenisnya, itu bisa langsung ditiru, dan yang menjadi korban utamanya adalah stick game atau gadget nya hehehe,
 
kebanyakan orang main game demi memenangkan permainnan kadang emosi, ditambah klo alat permainannya lg sedikit ngeheng
 
menurut saya kalau udah kecanduan game.....pribadi anak jadi agresif ada benarnay karena secara umum orang akan memikirkan kesenangan diri. dan biasanya kalau masih anak anak akan bersikap reaktif.
 
Back
Top