Apa itu VPS (Virtual Private Server)?

debook

New member
Di dunia 'perinternetan' kita sebetulnya VPS dibagi menjadi 2 kategori, VPS untuk Linux dan VPS untuk Windows.

Yang untuk LINUX, beberapa penggunaannya antara lain:
1. Hosting Website
2. Torrent Leecher.
3. Dan lain-lain.

Yang untuk Windows:
1. Trading (forex, dll.)
2. Script testing
3. Camfrog (lagi trending skrg)
4. Game server
5. Dan lain-lain

Beberapa Pantangan:
1. Tidak menggunakan server yang sama-sama digunakan untuk Linux dan Windows. (berbahaya: secara resource linux "bisa lebih besar di memori" untuk kategori tertentu dan dgn windows dan manajemen memorinya yg buruk, tentu bisa saling crash)
2. Bandwidth (penggunaan bandwidth pada server-server seperti torrent leecher, pengguna yang 'tukang download' tentu akan terkuras habis, maka bisa terjadi koneksi internet pada 1 user didalam server yang di"bagi pakai" bersama tersebut ikutan 'habis'). Perhatikan pembatasan jumlah bandwidth yang diberikan provider VPS. Kalau yang unlimited.....mending jangan !!!....para torrent leecher dkk. mencari provider VPS yang kasih unlmited n unmetered bandwidth pastinya.
3. Sepengalaman saya menggunakan VPS untuk trading forex di "masa lampau", terkendala perihal RESOURCE. Perusahaan VPS tidak 'memberikan' resource yang memadai sehingga bottlenecknya, adalah lambat. Saya sudah uji coba (sepengalaman saya) dengan berbagai "tingkat" koneksi dan keahilan saya yg menurut saya 'memadai' (saya yakin koneksi saya ke VPS bagus dengan ping dan tracert) dan lain-lain selama kurang lebih 1 - 2 bulan (waktu yg cukup lama utk mengambil kesimpulan bukan?), teapi konklusinya (dari hipotesis yang saya kumpulkan), perihal Resource merupakan hal yang sangat / paling 'krusial'. Rasanya provider VPS terlalu 'serakah', sehingga menumpuk akses resource 'bagi hasil' ke dalam 1 resource (server) yang menjadikannya OVERLOAD (atau lihat di catatan nomor 1 di atas.)
4. Broker yang menawarkan VPS, ini biasanya ada 'syarat dan ketentuan berlakunya'.....sebetulnya ujung-ujungnya 'tidak ada yang gratis juga'..... yang mahal dari VPS itu sebetulnya adalah Nomor IP yang saat ini sudah semakin menipis (1 user VPS memerlukan 1 nomor IP). Kalau saja akses VPS bisa tanpa nomor IP atau bisa berbagi nomor IP (1 IP keroyokan), mungkin bisa ditekan harga jualnya. Biaya lain yaitu overhead adalah biaya yang harus ditanggung si provider VPS ketika server kosong, atau tidak ada isinya. Nah ini kan tetap cost yang harus dibayar, sementara pengguna VPS bebas keluar masuk. Jadi mengapa VPS tetap berbayar atau 'tidak gratis': adalah karena ada biaya seperti yang disebutkan diatas, diluar dari tentunya biaya-biaya COGS (cost of good sold) dan operasional. (yg kedua terakhir disebut bisa ditekan se minimal mungkin, tetapi seberapa minimal? mungkin kalau kantornya rumahan dan bisnis VPS merupakan bisnis sampingan saja, 2 biaya terahir bisa ditekan ) tapi supportnya ZzzzzZzzzzzz??? Online tetapi gak ada yg jawab? Punya alamat tapi disamperin gak boleh/bisa/1001 alasan? Diajak ketemu mau gak? Tp bbrp pengguna VPS mungkin memilih minimal gak gitu jd soal..........saya sih uda coba ampir semua 'waktu lampau' dari xxvps sampi kotak item vps yg terkenal jagoan dan harganya paling ajib)

Nah semoga hal-hal diatas dari pengalaman saya, dapat membantu (dan dapat dipetik) teman-teman "sesama trader" untuk semakin menemukan hipotesis yang lebih "berarti", seperti yang sudah saya alami beberapa tahun yang lalu juga. Semoga sukses dan profit selalu yah.






Trading lah dengan pelayanan dan kondisi trading terbaik dengan Gainscopefx.com
 
Back
Top