Tips Memilih Apartemen Yang Belum di Bangun

sebastiancordova

Active member
Tips-Memilih-Apartemen-Yang-Belum-Dibangun.png

Tips Memilih Apartemen yang Belum di Bangun Saat ini, salah satu tren investasi properti yang sedang digemari masyarakat di seluruh dunia adalah membeli apartemen yang belum dibangun sebagai instrumen investasi. Memang membeli suatu hunian yang belum dibangun sedikit harus lebih hati-hati dibanding apartemen yang sudah dihuni.

Selain melihat lokasi, fasilitas, legalitas dan kualitas bangunan, berikut ini tips memilih apartemen yang belum dibangun menurut Associate Director, Head of Residential Services PT Jones Lang LaSalle, Deden Sudarbom dan Asisten Direktur PT Summarecon Agung Tbk., Herman Nagaria.

1. Lihat reputasi developer
Cari tahu reputasi developer dengan cara melihat gedung-gedung yang pernah dibangun. Lakukan survei lokasi, apakah gedung tersebut dihuni dan dirawat dengan baik atau tidak. Jika gedung ramai dan dirawat, biasanya gedung yang akan dibangun juga akan seperti itu karena pengembang ingin menjaga reputasi.

2. Bandingkan benefit yang ditawarkan dengan apartemen lain
Lakukan survei ke beberapa gedung apartemen dan bandingkan kedua gedung tersebut dari sisi kualitas bangunan, pilihan material, desain interior, desain eksterior, perabot, aksesoris, dan fasilitas. Pilihlah gedung dengan fasilitas paling lengkap dan dengan kualitas-kualitas material dan desain yang terbaik di kelasnya karena memiliki potensi yang paling tinggi untuk dihuni. Jangan lupa juga untuk memastikan bahwa fasilitas yang disediakan sepadan dengan jumlah unit dan menara di gedung apartemen. Selain fasilitas di dalam apartemen, fasilitas di luar apartemen juga harus dipertimbangkan. Semakin lengkap fasilitas di sekitar apartemen (kantor, pusat belanja, rumah sakit, sekolah, olahraga, tempat hiburan, dll), maka semakin besar kemungkinan apartemen dihuni.

3. Perhatikan jumlah menara dan unit apartemen
Jika menara dan jumlah unit di setiap lantai banyak dan ukurannya kecil, dan banyak yang membeli lebih dari satu unit, maka kemungkinan besar apartemen tersebut dibeli investor, bukan end user. Jika banyak apartemen yang dijual lagi sebelum gedung rampung, maka yang membeli adalah spekulan.

4. Teliti status gedung mixed-use
Jika gedung apartemen yang Anda tertarik adalah gedung mixed-use, pastikan apakah gedung apartemen berdiri di atas mall atau terpisah. Jika terletak di atas mall, pastikan pembagian hak bersama (common property) sudah jelas. Jika tidak ada pemisah antara mall dan apartemen, kemungkinan orang menghuni gedung juga lebih kecil karena privasinya terganggu

5. Usahakan membeli apartemen yang disukai ekspatriat
Sebagai informasi, umumnya, ekspatriat Barat ingin apartemen dengan fasilitas, standar bangunan, dan pengelolaan kualitas tinggi, dengan jumlah unit sedikit, tidak menyatu dengan mall, tenang, bersih dan jauh dari asap makanan. Ekspatriat yang sudah berkeluarga biasanya menyukai apartemen dua atau tiga kamar tidur yang dekat dengan sekolah dan rumah sakit, tetapi mudah aksesnya ke perkantoran, sedangkan ekspatriat yang masih lajang menyukai apartemen satu kamar yang dekat dengan perkantoran dan pusat hiburan. Untuk ekspatriat Korea, Jepang, Taiwan, mereka lebih fleksibel memilih apartemen yang menyatu dengan mall, bioskop, bar, karaoke, dan restoran.

Sumber artikel : Blog Rukamen
 
Back
Top