Contoh Cerpen-Cerpen Kompas Minggu untuk Inspirasi Menulis

syanugabrilla93

New member
Contoh cerpen 1
Untuk Redi Panuju

Saat Jebule lahir, alam tidak memperlihatkan beberapa gejala aneh : tidak ada angin ribut, tidak ada gempa, tidak ada tanah longsor, seluruh tidak ada, seluruh biasa-biasa saja.

Walau sekian, saat dia lahir, ada satu keajaiban : leher Jebule miring. Serta dukun bayi buta huruf tahu apa penyebabnya : pinggul ibu Jebule sangat sempit, namun, karena

kecerdasan pemberian Tuhan pada dukun bayi buta huruf ini, dukun buta huruf bersumpah, kalau dia bakal mampu meluruskan leher Jebule. Serta lantaran seluruh masyarakat

miskin, gaji untuk dukun bayi buta huruf cukup simpel untuk beberapa orang lain biasanya, namun amat berat untuk masyarakat desa terpencil itu : lima potong gula jawa. Khasiat

gula jawa : menahan kelaparan, serta memanglah seluruh masyarakat desa terpencil itu mulai lahir hingga nyawanya melayang perutnya selama-lamanya tidak pernah kenyang.

Sekianlah, sehari sekali dukun bayi buta huruf ini datang ke gubuk ibu Jebule, memijat-mijat Jebule, menelusuri syaraf, otot, serta jalan darah Jebule, untuk mencari rahasia

bagaimana caranya membenarkan lehernya. Dia juga memijat-mijat tubuh ibu Jebule, terlebih pinggulnya.

Sesudah beberapa hari datang ke gubuk ibu Jebule, berkatalah dukun bayi buta huruf :

”Saya tahu Jebule bukanlah anak suamimu. ”

Suami ibu Jebule buta mulai sejak lahir, semakin banyak menganggur dari pada bekerja, serta kesenangannya yaitu mengelus-elus pipa rokoknya, hingga halus serta licin. Untuk

beli rokok dia tidak miliki duit, , terkecuali menggosok-gosok pipanya terkadang melebihi dari delapan belas jam satu hari, dia cuma dapat menyedot-nyedot pipanya seakan-akan

menyedot-nyedot tembakau menyala.

Pada akhirnya, dengan pertolongan Tuhan Seru Sekalian Alam, leher Jebule dapat jadikan tidak miring.

Hari untuk hari Jebule semakin besar, serta seperti seluruh orang di desa terpencil itu, perut dia tidak pernah terganjal oleh makanan yang cukup. Jebule juga tumbuh sebagai

anak kecil kurus, senantiasa kalah bila berkelahi dengan sesama rekannya, serta demikian dipukul tentu dia menangis berkelanjutan.
 
Back
Top