Tol Medan-Binjai Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini

akbar54

New member
Medan-Ruas jalan tol Medan-Binjai ditargetkan dapat dimanfaatka masyarakat pada akhir 2017. Mentri BUMN Rini Soermarno mengatakan, dua dari tiga seksi jalan tol tersebut dipastikan telah bisa dioperasikan dalam waktu dekat.


Rini menambahkan, saat ini masih ada kendala pembebasan lahan pada seksi I yang harus di selesaikan dengan masyarakat, sedangkan dua seksi lain masih dalam proses pengerjaan. "Persoalan pembebasan lahan di seksi I ini memang cukup rumit sehingga masih dalam proses dan sedang kita bicarakan. Namun,


untuk seksi II dan seksi III, saat ini lagi proses pembangunan dan kita targetkan sebelom lebaran sudah dapat digunakan oleh masyarakat, kata Rini saat meninjau pembangunan ruas jalan tol Medan-Binjai pada rabu(5/4). Rini mengatakan, Pembebasan lahan untuk seksi I di targetkan dapat selesai dalam bulan April.

Jika masalah ini bisa diselesaikan, pembangunan dapat dilanjutkan. Permasalahannya, di lahan tersebut terdapat tiga sertifikat tanah, tetapi ada 360 KK yang saat ini menempati lahan tersebut, " ujar dia. Untuk persoalan pembebasan lahan di seksi I ini,

Rini mengatakan, Menteri PUPR, Menteri Agrari dan Tata Ruang. serta Jaksa Agung juga diharap dapat membantu menyelesaikannya. Dengan begitu, di akhir tahun kesulurahan ruas jalan tol Medan-Binjai dapat dioprasionalkan. "Makannya, kita harapkan April ini pembebasan lahan sudah dapat di selesaikan untuk seksi I. Dan kita targetkan di akhir 2017 keseluruhannya dapat betul-betul selesai dan dapat dioprasionalkan, " kata Rini.


Rini memaparkan, progres pembebasan lahan jalan tol Medan-Binjai, untuk seksi I Tanjung Mulia-Helvetia, panjang jalan 6.071 km dengan kebutuhan lahan mencapai 36,66 hektare, progres pengadaan lahan 24,74 hektare atau 67,49 persen dan progres fisik 16,715 persen. Untuk seksi II Helvetia-Sei Sema-yang, panjang jalan 9,051 km dengan kebutuhan lahan 46,36 hektare dengan progres pengadaan lahan 45,02 hektare atau 97,11 persen dan progres fisik 88,43 persen.

Sementara, untuk seksi III Sei Semayang-Binjai, Panjang Jalan 10.319 km dengan kebutuhan lahan 61,04 hektare dan progres pengadaan lahan 60,70 hektare atau 99,48 persen dan progres Pembangunan fisik 86,27 persen. Secara keseluruhan, Rini mengatakan, Panjang luas lahan yang harus dibebaskan 25,441 hektare dengan kebutuhan lahan 144,06 hektare dan luas progres pengadaan tanah 130,45 hektare atau 90,57 persen.


dengan progres fisik 57,02 persen. pembangunan ini, lanjutnya, membutuhkan dana sekitar Rp 1,1triliun. Sementara itu Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi berharap semua masyarakat di sumut dapat mendukung proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Medan-Binjai. Apalagi, Lanjutanya, tujuan dari pembangunan tersebut adalah untuk kepentingan masyarakat.

Saya harap semua masyarakat Sumut dapat mendukung. Untuk proses pembebasan lahan juga kan sudah lebih baik dari tahun sebelomnya,"ujar dia.


Sumber Republika Satya festiani
 
Back
Top