Modus Penipuan Saat Berbelanja Online

mbahgaul

New member
Modus Penipuan Saat Berbelanja Online - Di jaman teknologi VPN Indonesia yang semakin modern seperti sekarang ini, keberadaan internet memang cukup kental dapat dirasakan oleh kita. Dulu untuk melakukan transaksi pertukaran sebuah barang dengan uang (dagang) atau yang umum disebut belanja selalu membutuhkan waktu lebih lama dan jarak yang cukup jauh, belum lagi dengan semakin macetnya jalanan sekarang mungkin membuat sebagian besar dari anda semakin malas untuk melakukan kegiatan tersebut.

Dengan belanja online semuanya sekarang dapat teratasi, waktu dan jarak semakin menjadi tidak berarti lagi dengan adanya media internet. Namun bagi sebagian orang berbelanja di Situs-situs atau toko-toko online terkadang juga membuat was-was. Hampir dari semua orang yang berbelanja online pasti sudah akrab dengan yang namanya Scam atau penipuan. Nah, untuk menghindari itu semua Anda dapat menggunakan VPN Cepat agar berbelanja online lebih aman dan nyaman. Dan berikut ini adalah beberapa modus yang telah berhasil diamati dari media online yang mungkin bisa menjadi referensi bagi para pecinta belanja online:

Baca juga: Tips- Cara Aman Berbelanja Secara Online

30rtvkm.jpg

Modus Penipuan Saat Berbelanja Online


  • Menjual dengan harga yang sangat murah / berada dibawah harga pasar.
  • Mengatasnamakan seller/penjual yang telah memiliki reputasi bagus. Dengan membuat sebuah nickname/ID di sebuah forum semirip mungkin dengan nickname/ID seller VPN Gratis yang telah memiliki reputasi bagus, dan melakukan copy-paste terhadap isi dari thread yang dimiliki seller tersebut dengan tujuan untuk memancing buyer yang lengah karena mengira penipu tersebut adalah seller yang memiliki reputasi bagus selama ini.
  • Menjual barang dengan memberikan ‘tekanan’ kepada buyer. Memancing buyer untuk secepatnya melakukan transaksi dengan mereka dengan menyediakan berbagai alasan untuk menekan buyer. Contoh:

  1. Mengatakan bahwa barang hanya tinggal satu-satunya.
  2. Menggunakan alasan bahwa sangat membutuhkan uang dengan dibubuh-i cerita sedih tentang sanak saudaranya atau alasan lain yang berfungsi untuk menumbuhkan efek simpati dan rasa kasihan pada diri buyer sehingga percaya untuk melakukan transaksi secepatnya. Dan masih banyak contoh lain yang bisa anda temui sendiri.


Baca juga: Kelebihan dan Keuntungan Berbelanja Online

  • Modus pemalsuan transfer. Buyer di suruh melakukan transfer pada rekening yang bukan milik seller tersebut, namun kepada rekening seller lain untuk membiayai barang/produk yang dibeli oleh seller palsu tersebut, dengan skema sebagai berikut:
    1. Seller Asli menjual produk A.
    2. Seller Palsu disini selaku buyer dari Seller Asli melakukan deal untuk melakukan sejumlah 1jt rupiah.
    3. Seller Palsu membuka toko online menjual produk senilai 1jt rupiah.
    4. Buyer tertarik, melakukan deal dan oleh Seller Palsu diberikan rekening dari Seller Asli sebagai rekening tujuan transfer uang dari buyer.
    5. Buyer mentransfer uang sejumlah 1jt rupiah kepada Seller Asli, lalu melakukan konfirmasi pada Seller Palsu.
    6. Seller Palsu melakukan konfirmasi kepada Seller Asli yang tidak tahu bahwa uang yang ditransfer bukanlah uang dari Seller Palsu yang selaku buyer di tempatnya berjualan.
    7. Barang dikirim kepada Seller Palsu, lalu Seller Palsu menghilang.
    8. Buyer merasa tertipu karena barang tidak kunjung diterima dari Seller Palsu lalu menuntut pemblokiran rekening terhadap rekening dari Seller Asli. Maka disini yang menjadi korban adalah Buyer dan Seller Asli.
  • Modus Pemberian banyak bonus. Seller memberikan begitu banyak bonus dalam 1 paket pembeliannya yang mungkin bagi anda sangatlah tidak masuk akal dengan harga yang ditawarkan. Maka, anda patut mencurigai seller tersebut.
  • Modus pemalsuan testimonial dan reputasi. Dengan memalsukan testimonial customer yang ada untuk menarik minat buyer.


Masih banyak lagi modus-modus penipuan yang dapat anda temui di dalam dunia Online dimana transaksi secara face-to-face sangat mustahil dilakukan. Tidak menutup kemungkinan akan terus bermunculan modus-modus scam lainnya, mengingat melakukan belanja online disamping memiliki keuntungan besar (high return), namun juga memiliki resiko yang tinggi juga (high risk). Namun juga masih ada banyak Seller Online yang terpercaya. Namun , tetaplah waspada. Dan tetap nikmati suasana belanja online dengan cara yang aman.


Baca juga:
Unik, Inilah Hal Menarik Tentang Internet yang Jarang Diketahui
10 Negara paling aktif menggunakan Internet
Keamanan Bermasalah, Pengguna Wifi Rentan Diretas
 
Klo gak punya uang...diem aja, jgn pake nipu segala...
gak punya uang sudah pusing ditambah suruh diem.. stress lah jadinya! padahal mulut sudah kecut pengen rokokan, minum oplosan, dll.
ya usahalah.. sukur2 ada yg ketipu! lumayan bisa ngatasi situasi mulut sementara.
...
Buat yg beli/sudah tertipu..kalo nilainya sekitar ratusan ribu iklaskan saja.
Nilai juta-an? cepat2 lapor polsek yg paling dekat rumah. (kalo polisinya baik hati akan diganti tu duit pa dibelikan barang sejenis)
Kalo gak ternilai rupiahnya (jimat, barang wasiat dll) terpaksa minta tulung pendekar+dukun-santet. Bunuh sampe 17 turunan..

- n1 -
ni aku juga lagi jadi tukang tipu.
yg beli offline dipasar saja kadang kena. palagi online yg gak jelas penjualnya!
 
Back
Top