gracedepth
New member
http://www.gracedepth.com/yesus-sahabat-sejatiku/
Tiga tahun yang lalu, aku datang ke sebuah acara worship night gereja lokal. Pada hari itu, kakak pembina-ku menjadi salah satu orang yang bernyanyi pada acara tersebut. Dia maju ke depan dan mengatakan: “Hari ini aku akan membawakan sebuah lagu yang sangat memberkati hidupku, dan semoga lagu ini juga bisa memberkati kalian.”
What a friend I’ve found
Closer than a brother
I have felt Your touch
More intimate than lovers
Jesus, Jesus, Jesus
Friend forever
Lagu ini langsung menusuk jiwaku hingga aku meneteskan air mata. Yesus sungguh adalah sahabat-ku. Seorang sahabat yang telah aku lukai berkali-kali, seorang sahabat yang telah aku kecewakan berkali-kali, dan seorang sahabat yang telah aku tinggalkan berkali-kali. Tetapi Dia adalah seorang sahabat yang tidak pernah meninggalkan-ku.
Even if we are faithless, He is still faithful
Teman-teman, hari ini aku ingin mengingatkan kalian bahwa sesungguhnya kalian memiliki sahabat sejati yang setia. Orang tua-mu, anak-mu, kekasihmu dapat mengecewakan-mu sewaktu-waktu, tetapi kita memiliki seseorang yang tidak akan pernah, dan namaNya adalah Yesus Kristus. Dia mengasihi kita ketika kita sedang berada di titik terbawah kita, dan Dia menyelamatkan kita ketika kita tidak layak untuk diselamatkan.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).
Jangan lewatkan sukacita luar biasa yang tersedia untukmu di dalam hubungan dengan Yesus. Buanglah persahabatanmu dengan dosa, dan bangunlah persahabatanmu dengan sang sahabat sejati, Yesus Kristus.
“I no longer call you servants, because a servant does not know his master’s business. Instead, I have called you friends, for everything that I learned from my Father I have made known to you.” (John 15:15).
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!
Tiga tahun yang lalu, aku datang ke sebuah acara worship night gereja lokal. Pada hari itu, kakak pembina-ku menjadi salah satu orang yang bernyanyi pada acara tersebut. Dia maju ke depan dan mengatakan: “Hari ini aku akan membawakan sebuah lagu yang sangat memberkati hidupku, dan semoga lagu ini juga bisa memberkati kalian.”
What a friend I’ve found
Closer than a brother
I have felt Your touch
More intimate than lovers
Jesus, Jesus, Jesus
Friend forever
Lagu ini langsung menusuk jiwaku hingga aku meneteskan air mata. Yesus sungguh adalah sahabat-ku. Seorang sahabat yang telah aku lukai berkali-kali, seorang sahabat yang telah aku kecewakan berkali-kali, dan seorang sahabat yang telah aku tinggalkan berkali-kali. Tetapi Dia adalah seorang sahabat yang tidak pernah meninggalkan-ku.
Even if we are faithless, He is still faithful
Teman-teman, hari ini aku ingin mengingatkan kalian bahwa sesungguhnya kalian memiliki sahabat sejati yang setia. Orang tua-mu, anak-mu, kekasihmu dapat mengecewakan-mu sewaktu-waktu, tetapi kita memiliki seseorang yang tidak akan pernah, dan namaNya adalah Yesus Kristus. Dia mengasihi kita ketika kita sedang berada di titik terbawah kita, dan Dia menyelamatkan kita ketika kita tidak layak untuk diselamatkan.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8).
Jangan lewatkan sukacita luar biasa yang tersedia untukmu di dalam hubungan dengan Yesus. Buanglah persahabatanmu dengan dosa, dan bangunlah persahabatanmu dengan sang sahabat sejati, Yesus Kristus.
“I no longer call you servants, because a servant does not know his master’s business. Instead, I have called you friends, for everything that I learned from my Father I have made known to you.” (John 15:15).
Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim
Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless!