Motivasi yang benar dalam memberi kepada Tuhan

gracedepth

New member
http://www.gracedepth.com/motif-yang-benar-dalam-memberi-kepada-tuhan/

Pada suatu hari, Trevor memberikan papa-nya sebuah kaos baru. Papa-nya sangat senang atas pemberian Trevor. Tetapi setelah itu, Trevor meminta kepada papa-nya untuk membelikannya sebuah handphone baru. Dia pikir karena dia telah memberikan kaos kepada papa-nya, sekarang papa-nya pasti akan mau memberikannya sebuah handphone baru. Tetapi ternyata papa-nya mengatakan bahwa handphone milik Trevor baru berumur satu tahun, handphone-nya masih bagus dan dia tidak memerlukan sebuah handphone baru. Papa-nya tidak mau membelikan Trevor apa yang dia inginkan. Trevor marah dan tidak menyukai keputusan papa-nya—dia berpikir setelah dia membuat papa-nya senang oleh karena kaos yang dia berikan, seharusnya papa-nya akan mau memberikannya apa yang dia inginkan.

Pesan moral dari cerita ini adalah: Kita seringkali memberi kepada orang, bukan karena kita mencintai orang tersebut, melainkan karena kita mencintai diri kita sendiri. Kita memiliki motivasi-motivasi tersembunyi dimana kita berpikir, “jika aku melakukan hal ini untuk orang itu, aku akan mendapatkan keuntungan-keuntungan bagi diriku sendiri.”

Motivasi salah yang seringkali kita miliki ketika memberi adalah:

Agar dipandang baik oleh orang-orang di sekitar kita.
Agar orang itu memberikan kita hal-hal yang menguntungkan kita sebagai balasan.
Seringkali secara tidak sadar, ini juga apa yang kita lakukan kepada Tuhan. Kita memberi kepada Tuhan, tetapi bukan karena kita mencintai Dia, melainkan lebih karena kita mencintai diri kita sendiri. Maka itu kita marah ketika kita sudah memberikan banyak hal untuk Tuhan, tetapi rasanya kita tidak mendapatkan apa yang kita mau dariNya. Ketahuilah bahwa hal ini sangatlah berbahaya–memberi karena cinta akan diri sendiri dan bukan cinta tulus akan Tuhan. Tuhan mengatakan kepada kita bahwa seseorang yang mencintai dirinya sendiri melebihi Tuhan, tidaklah dapat menjadi pengikut Kristus (Lukas 14:26). Lebih dari itu, perintah pertama dan paling utama dari Tuhan adalah: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu” (Matius 22:37).

Baca artikel lengkapnya di:
http://www.gracedepth.com/motif-yang-benar-dalam-memberi-kepada-tuhan/

Add line atau instagram kami untuk mendapatkan notifikasi update renungan terbaru dari website kami.
Official Line: @pkx3578b (pakai @)
Instagram: @gracedepth
Instagram penulis: @revyhalim

Semoga renungan-renungan kami bisa menjadi berkat.God Bless! :D
 
Back
Top