Perlu Nggak Sih Suami Istri Saling Cek HP?

spirit

Mod
102e9a9b-5bb8-42f9-90af-fd3cf6db04a8_169.jpeg

Bukan rahasia lagi kalau handphone alias HP udah jadi kebutuhan di zaman sekarang. Nah, dalam hubungan suami istri, HP bisa jadi sesuatu yang bersifat pribadi atau sebaliknya justru bebas-bebas aja tuh pasangan saling ngecek HP satu sama lain.

Seorang sahabat HaiBunda, Ineke, mengaku dia dan suaminya jarang saling ngecek HP. Lagipula, menurut Ineke dia dan suaminya bukan tipe orang yang sibuk dengan HP-nya. Paling-paling HP digunakan ketika memang ada Whats'App, telepon atau SMS. Beda lagi dengan ibu tiga anak bernama Sasha. Dia mengaku sang suami memang jarang mengecek HP-nya tapi dirinya yang sering iseng ngecek HP si suami.

"Suami sih tahu paling saya komunikasi ya sama teman, keluarga, atau guru anak saya. Nah, justru kadang saya yang iseng buka-buka HP suami. Iseng aja sih bukan karena suami ada apa-apa. Dan memang isinya juga nggak ada yang macem-macem. Pengen tahu aja," tutur Sasha.

Nah, kalau Bunda dan pasangan gimana? Bicara soal saling mengecek HP pasangan, kata psikolog klinis dewasa dari Psychologycal Service Center Universitas Bina Nusantara Pingkan Rumondor nggak ada aturan baku oke atau nggak sih kita dan pasangan saling ngecek HP masing-masing. Tapi, ditekankan Pingkan pastinya semua pasangan suami istri pengen hubungannya harmonis kan, Bun.

"HP bisa pribadi banget sifatnya kalau terkait dengan misal pekerjaan suami agen rahasia atau ada juga pasangan yang dua-duanya oke aja saat dibuka hp-nya. Atau ada kesepakatan oke kalau yang dibuka message tapi bukan email, kemudian boleh buka semua isi HP pasangan asal bilang. Jadi sepakatin dulu akan hal ini," tutur Pingkan di sela-sela Live Instagram 'Cemburu pada Pasangan, Tanda Sayang atau Posesif?' yang digelar HaiBunda dan Universitas Bina Nusantara baru-baru ini.

Kalau pasangan enggan HP-nya dicek tapi kitanya kurang setuju dengan itu, Pingkan memberi saran coba katakan perasaan kita ketika kita nggak boleh mengecek HP si dia, Bun. Misalnya kita was-was kalau nggak boleh lihat HP suami karena merasa ada yang disembunyikan.

"Sampaikan akan lebih baik kalau aku boleh ngecek ya. Jadi soal mengecek HP pasangan nggak ada jawaban iya atau nggak, ini tergantung kesepakatan kita dengan pasangan gimana," ujar Pingkan.

Kalau ngomongin soal HP, kadang ada juga nih suami yang saking sibuknya sama HP istrinya sampai merasa dicueki. Nah, kondisi kayak gini kata Pingkan akan berdampak pada kepuasan hubungan, Bun. Terus, apa yang bisa kita lakukan? Di sinilah pentingnya komunikasi untuk menyampaikan perasaan kita.

Pingkan mencontohkan, saat 'protes' pada suami yang terlalu sibuk sama HP, coba katakan kalau kita kangen nih ngobrol sama dia tapi tanpa gangguan HP. Atau kalau udah punya anak sampaikan aja kita pengen banget bisa main bareng anak dan suami tapi no gadget.

"Atau kita buat kesepakatan, setelah pulang kantor misalnya jam 7 sampai 8 malam kita taruh dulu HP masing-masing. Buat kesepakatan rules yang memenuhi apa yang Bunda harapkan dan apa yang Ayah rela untuk berikan. Karena ingat, ayah butuh me time juga jadi ya kita hormati juga dong," tutur Pingkan.

sumber
 
Wah, masalah ngecek Hp antara suami istri memang masalah sensitif dan krusial. Apalagi jika suami istri semua bekerja di luar rumah dan di kantor berbeda. Apalagi, punya koneksi banyak.

Sebelum membicarakan masalah membuka Hp pasangan, yang perlu dibangun lebih dulu adalah keterbukaan dan saling percaya. Dalam arti, tidak ada perbuatan atau hal-hal khusus yang ditutupi.

Jika sikap saling percaya dan terbuka telah mewarnai kehidupan sehari-hari, masalah menggunakan hp pasangan bisa dicoba. Ya, menggunakan dulu, bukan membuka isi Hp. Ya, istilahnya pinjam untuk apalah..

Jika ketika pinjam Hp menemukan sesuatu, jangan langsung curiga. Tetapi, gali kisahnya secara hati-hati. Sekali jangan mencurigai. Kian lama, akan tahu ceritanya.

Tetapi, yang utama adalah membangun suasana harmonis dalam hubungan suami istri secara terus-menerus tanpa mengenal waktu dan usia. Kesibukan masing-masing jangan melalaikan usaha membina harmonisasi suami istri.

Ini tugas utama karena hasilnya akan terbawa sampai di akhirat kelak. Hp harus menjadi sarana berkomunikasi dan harmonisasi rumah tangga. Bukan sebaliknya.
 
Wah, masalah ngecek Hp antara suami istri memang masalah sensitif dan krusial. Apalagi jika suami istri semua bekerja di luar rumah dan di kantor berbeda. Apalagi, punya koneksi banyak.

Sebelum membicarakan masalah membuka Hp pasangan, yang perlu dibangun lebih dulu adalah keterbukaan dan saling percaya. Dalam arti, tidak ada perbuatan atau hal-hal khusus yang ditutupi.

Jika sikap saling percaya dan terbuka telah mewarnai kehidupan sehari-hari, masalah menggunakan hp pasangan bisa dicoba. Ya, menggunakan dulu, bukan membuka isi Hp. Ya, istilahnya pinjam untuk apalah..

Jika ketika pinjam Hp menemukan sesuatu, jangan langsung curiga. Tetapi, gali kisahnya secara hati-hati. Sekali jangan mencurigai. Kian lama, akan tahu ceritanya.

Tetapi, yang utama adalah membangun suasana harmonis dalam hubungan suami istri secara terus-menerus tanpa mengenal waktu dan usia. Kesibukan masing-masing jangan melalaikan usaha membina harmonisasi suami istri.

Ini tugas utama karena hasilnya akan terbawa sampai di akhirat kelak. Hp harus menjadi sarana berkomunikasi dan harmonisasi rumah tangga. Bukan sebaliknya.

dalam banyak kasus, biasanya kl suami yang selingkuh atau istri yang punya pacar lain mereka punya HP lain yang hanya diaktifin pada saat akan mengontak selingkuhannya :)
 
Back
Top