adienoviyani
New member
Pesilat Hanifan Yudani Kusumah yang bertanding, Minggu (26/8/18) dikelas C 50-60 kilogram pria dalam gelaran Asian Games 2018, mampu menyingkirkan unggulan Thailand, Adilan Chaemang dan melaju kebabak final.
Sumber: Grid.id
Ada yang unik dalam pertandingan tersebut, disela-sela pertandingan Hanif menghampiri pelatihnya dan di tampar keras oleh sang pelatih.
Ternyata masalahnya sepele, Hanif mengaku panik saat pertama kali masuk ke arena sehingga pada ronde pertama pertahanan nya sedikit keteteran. Untuk alasan tersebut Hanif meminta di tampar pipinya agar tidak panik lagi.
Seperti dilansir dari Wartakotalive.com, "Tadi agak lepas kontrol, panik sedikit. Makanya minta di tampar sekeras-kerasnya sama pelatih agar sadar kembali," ujar Hanif.
Sumber: Halloindo.com
Terlebih ada kerabat keluarga yang menyaksikan pertandingan di pinggir lapangan membuat semangat Hanif kembali membara dan mampu memberikan yang terbaik.
"Pokoknya saya selalu lihat mamah terus, jadi ketika saya kendor langsung inget itu ada mamah didepan saya jadi enggak boleh kendor. Insyaallah besok enggak akan terulang lagi. Satu langkah lagi menuju juara, doakan," sambung Hanif.
Dibabak final besok, Hanif akan bersua dengan pesilat Vietnam. Vietnam adalah negara yang cukup dipertimbangkan. Namun Hanif berjanji untuk lebih tenang menghadapi lawannya besok.
Sumber: mediaindonesia.com
Persiapan besok sudah dipastikan 100 persen, Tak ada evaluasi dari sang pelatih. Hanif juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakannya dilaga final nanti.
"Insyaallah. Masyarakat Indonesia doain ya, mohon doanya semoga saya bisa memberikan yang terbaik di final besok. Saya janji akan berikan kado untuk Indonesia," kata Hanif.
Ada delapan pesilat Indonesia yang melaju ke babak final besok. Diantaranya Komang Harik Adi Putra, Iqbal Chandra Pratama, Abdul Malik, Aji Bangkit Pamungkas, Hanifan Yudani Kusumah, Wewey Wita, Pipiet Kamelia, dan Sarah Tria Monita.
Sumber: Grid.id
Ada yang unik dalam pertandingan tersebut, disela-sela pertandingan Hanif menghampiri pelatihnya dan di tampar keras oleh sang pelatih.
Ternyata masalahnya sepele, Hanif mengaku panik saat pertama kali masuk ke arena sehingga pada ronde pertama pertahanan nya sedikit keteteran. Untuk alasan tersebut Hanif meminta di tampar pipinya agar tidak panik lagi.
Seperti dilansir dari Wartakotalive.com, "Tadi agak lepas kontrol, panik sedikit. Makanya minta di tampar sekeras-kerasnya sama pelatih agar sadar kembali," ujar Hanif.
Sumber: Halloindo.com
Terlebih ada kerabat keluarga yang menyaksikan pertandingan di pinggir lapangan membuat semangat Hanif kembali membara dan mampu memberikan yang terbaik.
"Pokoknya saya selalu lihat mamah terus, jadi ketika saya kendor langsung inget itu ada mamah didepan saya jadi enggak boleh kendor. Insyaallah besok enggak akan terulang lagi. Satu langkah lagi menuju juara, doakan," sambung Hanif.
Dibabak final besok, Hanif akan bersua dengan pesilat Vietnam. Vietnam adalah negara yang cukup dipertimbangkan. Namun Hanif berjanji untuk lebih tenang menghadapi lawannya besok.
Sumber: mediaindonesia.com
Persiapan besok sudah dipastikan 100 persen, Tak ada evaluasi dari sang pelatih. Hanif juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakannya dilaga final nanti.
"Insyaallah. Masyarakat Indonesia doain ya, mohon doanya semoga saya bisa memberikan yang terbaik di final besok. Saya janji akan berikan kado untuk Indonesia," kata Hanif.
Ada delapan pesilat Indonesia yang melaju ke babak final besok. Diantaranya Komang Harik Adi Putra, Iqbal Chandra Pratama, Abdul Malik, Aji Bangkit Pamungkas, Hanifan Yudani Kusumah, Wewey Wita, Pipiet Kamelia, dan Sarah Tria Monita.