Mengenal Google Adsense, Google Ads, dan Google Display Network

tomatodigital

New member
Google AdSense merupakan hal yang luar biasa. Mereka membayar Anda untuk postingan konten yang dilakukan secara online, baik itu melalui laman jaringan pihak ketiga seperti blog site atau mungkin di laman web mu sendiri. Blogspot atau wordpress bisa menjadi tempat yang sangat baik untuk memulai jika Anda berencana menghasilkan uang dengan Google AdSense, tetapi ini bukan satu-satunya tempat Anda dapat mengirimkan konten dan menerima semua pendapatan yang dihasilkan oleh unit iklan ini. Anda mungkin ingin mendapatkan audiens atau viewers yang lebih luas dan lebih banyak traffic atau lalu lintas kunjungan.

Google AdSense sendiri merupakan program kerjasama periklanan melalui media internet yang dibawahi oleh perusahaan raksasa, Google. Melalui program Google AdSense tersebut, pemilik laman atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya, diizinkan memasang unit iklan, dimana bentuk dan jenisnya telah ditentukan oleh Google sendiri di halaman web mereka. Pemilik laman atau blog pastinya akan mendapatkan pemasukan dari pemasangan iklan tersebut, yang berupa pembagian keuntungan dari Google.

Blog atau situs yang tergabung dengan jaringan adsense ini lah yang masuk ke dalam jaringan iklan Google Display Network. GDN atau Google Display Network merupakan jasa periklanan digital yang juga ditawarkan oleh Tomato Digital Indonesia. Jika Anda memasang iklan dengan metode Google Display Network, maka iklan Anda itu akan muncul di situs-situs yang terdaftar sebagai partner adsense.

Google Adsense untuk blog atau web atau situs yang akan menjadi tempat untuk iklan orang lain ditampilkan. Sedangkan Google Ads adalah sistem periklanan digital yang bisa Anda gunakan untuk menaruh sejumlah uang agar menjadi media promosi mengenai produk Anda.

Google Ads: Jaringan Periklanan Digital Milik Google.
Google Display Network: Metode Pilihan Penanyangan Iklan Dalam Google Ads.
Google Adsense: Sistem partnership bagi pemilik web yang berminat untuk menjadi media iklan.

Sejarah Google AdSense

Program Google AdSense sebelumnya dibentuk saat Google melakukan akuisisi kepada Pyra Labs di bulan Februari 2003 silam. Kemudian pada tanggal 4 Maret 2003, Erick Schmidt, Chairman Google dan CEO saat itu kemudian mengumumkan layanan iklan konten bertarget yang disebut Google AdSense. Dan untuk mendukung program tersebut lebih efektif, sebulan kemudian atau tepatnya pada tanggal 23 April 2003, Google memutuskan untuk mengakuisisi Applied Semantics, yang memiliki teknologi untuk bisa mendukung layanan Google AdSense mereka.

Pada awalnya, Google AdSense hanya memiliki dukungan untuk Bahasa Inggris serta beberapa bahasa negara yang terletak di Eropa, Timur Tengah dan juga Asia Timur. Selain itu, mereka hanya satu negara dari Asia Tenggara yang didukung, yaitu bahasa Thailand. Namun dalam perkembangan selanjutnya, Google juga mendukung Bahasa Indonesia. Dan pada tanggal 1 Februari 2012, Google secara resmi mengumumkan jika Bahasa Indonesia resmi didukung untuk bisa menampilkan iklan Google AdSense for Content, yang sebelumnya hanya didukung untuk unit Google Adsense for Search saja.

Tak hanya itu, perkembangan di bidang media digital juga membuat Google terus memperbarui laman permohonan Google AdSense bagi para publisher baru yang ingin mendaftar. Pada tanggal 7 November 2012, pendaftar baru dapat mendaftar Google AdSense melalui laman YouTube, Blogger, hingga HubPages. Dan dengan kebijakan ini, akun AdSense kemudian dibedakan menjadi dua macam, AdSense hosted dan AdSense non hosted.

Apa itu publisher?

Publisher merupakan julukan untuk untuk pemilik laman atau blog yang ingin menampilkan iklan Google Ads pada laman atau blog mereka. Namun, para publisher harus mendaftarkan diri terlebih dahulu untuk bisa bergabung dengan jaringan Google Ads. Di sisi lain, ini tidak akan menjadi hal yang mudah, karena pihak Google sendiri akan mengevaluasi laman atau blog anda, apakah lolos atau tidak untuk bisa menayangkan iklan milik Google Ads.

Ada beberapa syarat yang harus dilalui untuk mendaftar sebagai publisher. Yang pertama adalah harus memiliki laman atau blog. Ini merupakan keharusan, karena tanpa laman atau blog, tidak akan mungkin kita akan memasang iklan tersebut bukan? Ada dua jenis blog, blog hosted dan non hosted. Keduanya bisa digunakan. Blog hosted merupakan blog yang berasal dan dimiliki oleh Google. Lebih mudah dan tentu saja dengan pendaftaran gratis. Contohnya adalah Blogger serta YouTube. Sedangkan blog non hosted merupakan blog yang mempunyai Top Level Domain, yang biasanya Anda harus membelinya untuk mendapatkan akun tersebut. Blog ini berasal dari domain dengan akhiran .com, .co.id, .net, .web, dan yang lainnya.

Setelah memiliki blog, Anda juga harus memiliki postingan atau tulisan dalam blog yang Anda miliki tersebut. Tulisan yang dibuat juga harus unik, serta merupakan tulisan tangan sendiri tanpa melakukan salin-tempel atau copy-paste dari laman atau blog yang dimiliki orang lain. Syarat tersebut menjadi syarat utama, selain masih banyak syarat pendamping lainnya untuk menjadi publisher, seperti yang dijelaskan lebih lanjut berikut ini:

Syarat-syarat umum jika anda ingin menjadi publisher Googe AdSense

1. Anda berusia minimal 18 tahun
2. Usia blog Anda minimal enam bulan
3. Artikel yang ditulis dalam blog tidak boleh dari hasil copy-paste dari blog yang dimiliki orang lain
4. Artikel tidak mengandung unsur SARA dan pornografi
5. Tidak melanggar UU-ITE yang berlaku
6. Setiap artikel minimal terdiri dari 300 kata, namun sebaiknya diatas 1.000 kata
7. Memiliki traffic atau lalu lintas pengunjung yang banyak

Masih ada lagi syarat yang harus diikuti untuk bisa diterima sebagai publisher. Lebih lengkapnya, Anda bisa mempelajari semua syarat yang diberikan oleh Google Ads dengan mengunjungi link berikut: https://support.google.com/adsense/answer/9724?hl=id
 
Back
Top