Kenikir, bunga hiasan sekaligus perangkap hama yang efektif

spirit

Mod
arena-wisata-baru-di-desa-talun-kacang-gunung-pati-kebun-bunga-kenikir_20180512_121658.jpg

Selain indah dinikmati bunganya, kenikir ternyata cukup ampuh sebagai pengusir hama. Tanaman ini mampu membuat jerat ulat, nematoda, maupun serangga perusak tanaman.

Sebenarnya, tidak diketahui secara sejak kapan kenikir (Tagetes erecta) atau oleh orang barat disebut tagetes atau marigold digunakan sebagai pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Namun, yang jelas saat ini baru diketahui bahwa tanaman kenikir bagi sebagian petani dan peneliti merupakan tanaman potensial untuk mengendalikan hama.

Bagi petani yang menggunakan teknis budidaya secara organik, tanaman kenikir diburu untuk bahan ramuan pestisida nabati. Kenikir juga cocok diaplikasikan langsung, yakni sebagai tanaman pendamping diantara tanaman sayuran, dengan fungsi sebagai tanaman perangkap hama.

Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran Lembang, yaitu Ir. Wiwin Setiawati, MS, yang mengamati khasiat Tagetes melalui tulisannya, yaitu Pengaruh Penggunaan Tanaman Perangkap Tagetes erecta dalam mengendalikan Hama Ulat Helicoverpa armigera pada tanaman tomat. Dikatakan bahwa khasiat kenikir dalam mengendalikan hama terdapat pada akar, bunga, dan daunnya.

Dengan cara ditumpangsarikan, akarnya yang berada di dalam tanah berfungsi sebagai penarik nematoda sehingga nematoda yang menyerang tanaman tomat akan berkurang. Bunganya yang kebanyakan berwarna kuning akan menarik imago atau serangga dewasa (serangga betina) untuk mendarat di bagian bunga sampai akhirnya bertelur. Telur yang nantinya menetas akan menjadi ulat lalu akan memakan daun sampai akhirnya ulat-ulat tersebut akan mati keracunan. Karena memang kandungan daun kenikir mempunyai zat racun, sehingga bisa digunakan sebagai bahan ramuan pestisida nabati.



Sumber : Majalah Hortikultura
 
Back
Top