5 Ciri Ayam Layer Afkir yang Penting Diketahui

hasan182

New member
Ayam layer afkir sudah tidak bisa produktif lagi. Oleh sebab itu jika peternak tetap memelihara ayam afkir bisa menyebabkan biaya produksi membengkak namun hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan pengeluaran. Ayam yang sudah afkir ini sebaiknya tidak dipelihara lagi kemudian dijadikan ayam pedaging dan dagingnya dijual. Ada beberapa strain ayam layer yang mana sudah afkir bisa dijadikan sebagai ayam pedaging, sehingga peternak akan tetap mendapatkan penghasilan dari penjualan ayam yang sudah afkir tersebut. Lalu seperti apa ciri ayam yang sudah tidak produktif lagi?. Untuk peternak pemula banyak yang tidak mengetahui ciri ayam afkir ini sehingga biaya operasional menjadi membengkak. Supaya biaya operasional tidak membengkak, berikut ini adalah ciri ayam layer afkir yang harus diketahui peternak:

Sayap Menggantung


Ayam layer yang sudah afkir ini bisa terlihat dari bentuk tubuhnya. Akan mudah membedakan bentuk tubuh dari ayam yang masih produktif dan yang tidak produktif. Salah satu ciri ayam yang sudah tidak produktif lagi atau afkir adalah kondisi sayapnya menggantung.

Bentuk Badan


Ayam layer afkir juga akan terlihat dari bentuk badannya. Perawakan ayam yang sudah afkir ini bentuknya segi empat, selain itu memiliki kepala yang kasar, sempit, cekung dan mata suram. Jika peternak melihat tanda ini pada tubuh ayam layer bisa jadi si ayam sedang memasuki masa afkir.

Ayam Terlihat Lemas


Ciri ayam layer yang sudah memasuki masa afkir adalah ayam akan terlihat lemas, berbeda dengan ayam yang masih produktif dimana lincah dan energik. Saat memasuki masa afkir ayam juga akan selalu murung berbeda dengan yang masih produktif dimana ayam tersebut akan bersuara sepanjang waktu.

Ukuran Telur Kecil


Ayam yang sudah afkir terlihat dari ukuran telur yang kecil. Di saat masa produktif ayam layer ini akan memiliki ukuran telur yang normal. Saat ayam memproduksi telur dengan ukuran yang kecil itu tandanya sudah memasuki masa afkir.

Jumlah Telur Berkurang


Ayam yang sudah tidak produktif lagi bisa terlihat dari jumlah telur yang dihasilkan. Saat memasuki masa produktif jumlah telur yang dihasilkan kurang dari jumlah normal maka ayam ini sudah memasuki masa afkir.

Kerugian Menunda Afkir

Ada beberapa kerugian yang bisa didapatkan peternak jika terlambat dalam mengafkirkan ayam. Afkir ayam ini masih menjadi persoalan di Kementerian Pertanian dimana pelaksanaan afkir belum bisa serempak. Menteri meminta ayam di afkirkan pada umur 70 minggu, sehingga mau tidak mau peternak harus melakukan afkir di umur tersebut. Ada beberapa kerugian yang akan didapatkan peternak jika ayam tidak diafkirkan secara tepat waktu seperti berikut ini:

Biaya Operasional Tinggi


Salah satu kerugian yang bisa didapatkan peternak dengan menunda afkir adalah biaya operasional menjadi tinggi. Biaya ini dihasilkan dari kebutuhan pakan ayam layer yang sudah di afkirkan tetap tinggi meski produktivitas telah menurun, sehingga biaya operasional tidak sebanding dengan pendapatan.

Harga Telur Anjlok

Masalah yang kerap terjadi jika peternak ayam layer tidak mengafkirkan ayamnya tepat waktu akan bisa membuat harga telur menjadi anjlok. Masalah ini menjadi serius karena banyak peternak yang enggan untuk mengafkirkan ayam seperti yang sudah disepakati. Kenyataan di lapangan masih dan peternak yang menahan masa afkir sampai dengan 100 minggu. Hal ini akan menyebabkan harga telur anjlok atau jatuh karena ketersediaan telur yang melimpah dikarenakan yang memperpanjang masa afkir tersebut adalah peternak intensif.

Untuk peternak rakyat yang memiliki modal tidak terlalu besar, mengafkirkan ayam dengan waktu yang tepat menjadi cara menekan biaya produksi. Meski begitu diperlukan pengawasan dari dinas terkait untuk mengawasi jalannya pengafkiran ayam layer afkir secara serempak supaya harga telur tidak menjadi anjlok.

via : https://ayamkita.com/manajemen-pemeliharaan-ayam-layer/
 
Last edited:
Back
Top