Welcome Bonus $100 dari ForexChief


broker
Broker forex adalah pihak yang biasanya berupa perusahaan, institusi, agen, ataupun individu yang didirikan untuk mempertemukan penjual dan pembeli. Broker forex merupakan pelaku pasar forex dengan posisi strategis, karena mereka meneruskan dan mengatur permintaan trading dengan volume kecil (ritel) kepada institusi keuangan yang lebih besar. Sehingga nantinya, setiap permintaan trader bisa diakomodasi di pasar forex yang lebih masif.

pelaku-pasar-forex-6.jpg

Berkat adanya broker, trader tak harus bermodal besar-besaran. Modal yang diperlukan untuk menjadi pelaku pasar forex pun mengecil, sedangkan potensi profit tetap sama besarnya.

Sumber : seputarforex.com

 
Motivasi Trading Bisa Bermacam-Macam

Iya sih, memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda, meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang dimungkinkan, hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain.

Bagi teman-teman trader yang menganggap kegiatan trading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih, mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprek indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan.

Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias Robot Trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalau ada teman trader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalau kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita.

Okelah, bagi teman-teman trader yang sudah "jadi", saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi trading utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi teman-teman yang baru mulai belajar trading. Banyak teman-teman (calon) trader yang salah anggapan, menganggap trading adalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah.



 
Motivasi Trading Bisa Bermacam-Macam

Iya sih, memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda, meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang dimungkinkan, hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain.

Bagi teman-teman trader yang menganggap kegiatan trading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih, mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprek indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan.

Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias Robot Trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalau ada teman trader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalau kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita.

Okelah, bagi teman-teman trader yang sudah "jadi", saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi trading utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi teman-teman yang baru mulai belajar trading. Banyak teman-teman (calon) trader yang salah anggapan, menganggap trading adalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah.




Benar gan, Untuk trader profesional sebenarnya sudak tidak memerlukan motivasi karena mereka sudah mengetauhi keuntungan trading juga resiko nya, terlebih untuk trader yang menjadikan trading sebagai hobi, mereka akan betah untuk bertrading karena memang mempunyai ketertarikan, Akan tetapi yang perlu termotivasi adalah trader-trader pemula terkadang hanya pernah satu kali loss mereka akan menyerah dan tidak melanjutkan trading. Oleh karena itu untuk trader pemula diperlukan motivasi yang kuat untuk menjalankan trading.

 

Trader Forex Ritel
Siapa trader forex ritel? Itu bisa jadi Anda, saudara Anda, tetangga Anda, atau siapa saja orang kebanyakan yang tak memiliki modal jutaan dolar, tetapi ingin turut mendapatkan keuntungan di pasar forex. Trader forex ritel ini jumlahnya banyak sekali di seluruh dunia, dan semuanya bertransaksi melalui perantaraan broker.

pelaku-pasar-forex-7.jpg

Sehubungan dengan perkembangan teknologi, broker forex sekarang sudah online. Trader seperti kita bahkan bisa melakukan tradingnya dari rumah menggunakan jasa broker forex, dengan modal serendah puluhan hingga ratusan dolar saja. Untuk bisa mahir, pembelajaran bisa dilakukan secara online, misalnya dengan materi belajar forex.

Sumber : seputarforex.com

 

Kelebihan Trading Forex

Ada berbagai alasan mengapa banyak orang kini melirik trading forex sebagai sumber penghasilan tambahan maupun pekerjaan utama. Beberapa kelebihan dalam trading forex online dibandingkan dengan trading atau investasi lain adalah:

1. Trading Forex Bisa Dilakukan Dimana Saja.
Transaksi forex masa kini dapat dilakukan secara online, dengan komputer, laptop, tablet, maupun ponsel pintar, hanya dengan klik pada software trading yang sudah disediakan broker. Ditambah kecepatan dan biaya internet yang makin hari makin murah, secara keseluruhan biaya untuk bisa trading forex online sangat kecil dan terjangkau. Inilah kelebihan trading forex nomor satu.

kelebihan-trading-forex1-new.jpg

2. Bisa Jual-Beli Kapan Saja.
Menurut data Bank for International Settlements (BIS), sebuah lembaga yang menaungi bank-bank sedunia, pasar forex memiliki likuiditas (ketersediaan dana) sangat tinggi hingga mencapai rata-rata $5.3 triliun per hari. Hal ini menjadikan pasar forex sebagai pasar terbesar di dunia, bahkan bila dibandingkan dengan bursa saham terkenal di Amerika Serikat sekalipun.

Oleh karena besarnya ketersediaan dana di pasar forex, maka kapanpun Anda ingin menjual, akan selalu ada pembeli. Demikian pula sebaliknya, kapan saja Anda ingin membeli, akan selalu ada penjual. Tak ada sistem antrian seperti dalam perdagangan saham yang tak jarang mengharuskan penjual/pembeli menunggu beberapa jam hingga berhari-hari agar ada yang menyepakati harga terlebih dahulu.

3. Trading Forex Menyajikan Peluang Keuntungan Dua Arah.
Trading forex dilakukan dalam pasangan mata uang. Misalnya dalam pasangan EUR/USD: transaksi "buy" berarti membeli Euro sambil menjual Dolar AS, sedangkan transaksi "sell" berarti menjual Euro sambil membeli Dolar AS. Saat memperkirakan Euro akan melemah dan USD menguat, maka trader akan membuka posisi trading "sell". Sebaliknya, ketika memperkirakan Euro akan menguat dengan USD melemah, maka trader akan membuka posisi trading "buy". Dengan demikian, pelaku trading forex bisa mendapatkan keuntungan, baik saat suatu mata uang melemah maupun menguat.

Selain itu, kelebihan trading forex lainnya adalah bisa dilakukan pada berbagai macam mata uang di seluruh dunia, sehingga kita takkan kehabisan peluang profit. Walaupun, pada umumnya trader memperdagangkan tujuh pasangan mata uang utama saja: EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, NZD/USD, USD/CHF, AUD/USD, dan USD/CAD.

kelebihan-trading-forex2.png

4. Pasar Forex Buka 24 Jam Non Stop, 5 Hari Seminggu.
Pasar keuangan lainnya seperti saham biasanya hanya buka sesuai jam kerja biasa antara hari Senin hingga Jumat. Namun, pasar forex buka 24 jam sehari, hanya hari Sabtu dan Minggu market tutup.

Artinya, sebagai trader forex, Anda akan bisa mengatur jam trading sendiri. Jika Anda lebih suka bekerja di pagi hari karena memiliki pekerjaan utama lain; tidak menjadi soal, Anda bisa trading forex pada malam harinya. Atau sebaliknya. Anda dapat trading forex pada siang hari ketika Anda telah memiliki kesibukan pekerjaan di malam hari. Atau jika Anda ingin mengkhususkan hanya trading di waktu-waktu paling menguntungkan saja, maka bisa menengok waktu dan jam trading forex terbaik.

kelebihan-trading-forex3.jpg

5. Trading Forex Bisa Dengan Modal Seadanya Dan Biaya Rendah.
Dalam trading forex, ada sistem margin dan leverage. Sistem margin dan leverage itu memungkinkan broker forex untuk "meminjamkan dana" secara proporsional dengan jaminan dana yang diberikan oleh trader. Contohnya dengan leverage 1:200, maka trader cukup memberikan deposit untuk margin sebesar $100 saja agar bisa bertrading dengan kekuatan dana $20,000 (dari 100 dikalikan 200). Margin dan leverage ini membuat trading forex tak membutuhkan modal besar.

Dulu kita mengenal bahwa untuk bisa trading forex diperlukan dana modal minimal puluhan ribu dollar. Tetapi sekarang tidak lagi. Dengan modal $10 pun, kita sudah bisa trading forex.

Selain itu, persaingan bisnis antar broker pun membuat biaya komisi trading yang harus dibayarkan trader menjadi semakin rendah dan kompetitif. Kemajuan teknologi memberikan kita kebebasan untuk memilih broker forex dengan biaya trading terendah dan fasilitas software trading tercanggih sebagai penghubung kita dengan pasar forex.

6. Belajar Dan Latihan Trading Forex Tersedia Gratis.
Ada lagi fasilitas dari broker berupa akun trading demo. Dengan sistem ini, kita dapat belajar dan berlatih persis seperti trading forex sesungguhnya, namun terlepas dari risiko rugi. Kok bisa? ya, karena dana yang digunakan adalah virtual atau mainan saja, dan fasilitas ini pun diberikan secara cuma-cuma oleh broker forex. Jadi, kalau kalah tak perlu mengganti uang, walau kalau menang pun tak bisa diuangkan. Akun demo ini ditujukan untuk para pemula yang ingin berlatih dan belajar dulu sebelum terjun secara ke dunia trading forex.


Sumber : seputarforex.com

 

Bagaimana Cara Mendapatkan Uang Dari Trading Forex

Di pasar forex, kita membeli atau menjual mata uang, dengan tujuan untuk mendapatkan uang (keuntungan/profit) dari perubahan harga. Dari sudut pandang ini, aktivitas trading forex sebenarnya mirip dengan transaksi pasar keuangan pada umumnya, seperti saham. Jika Anda telah memiliki pengalaman dalam saham, seyogyanya Anda tidak akan menemui kesulitan dalam melakukan trading forex. Namun, Anda juga tetap bisa bertrading forex meski tak ada pengalaman sama sekali dalam investasi lain.

Namun, ada sejumlah perbedaan mencolok antara transaksi di pasar forex dengan pasar saham atau pasar lainnya. Yang pertama dan terutama adalah, pelaku trading forex bisa mendapatkan keuntungan baik ketika harga naik maupun ketika harga turun. Berbeda dengan saham dimana kita baru bisa untung jika harga naik saja.

Kenapa bisa begitu?

Ini karena dalam forex, jual beli mata uang dilakukan secara berpasang-pasangan. Misalnya bila kita melakukan 'buy' pasangan EUR/USD, berarti kita membeli mata uang Euro dengan menjual Dolar AS di saat bersamaan. Dalam hal ini, kita mengharapkan Euro akan menguat jadi lebih tinggi di masa depan dibanding sekarang. Dan jika harapan itu benar-benar terwujud, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak naik, dan kita bisa mendapatkan uang dari trading forex.​

bagaimana-mendapatkan-uang-dari-trading-forex-1b.jpg

Sebaliknya, apabila kita melakukan 'sell' EUR/USD, artinya kita menjual mata uang Euro dengan membeli Dolar AS di saat bersamaan. Hal itu kita lakukan ketika mengharapkan Dolar AS akan makin menguat dibanding Euro di masa depan. Apabila itu terjadi, maka grafik harga EUR/USD akan bergerak turun, dan kita tetap bisa mendapatkan uang dari trading forex biarpun nilai tukar Euro menurun.

bagaimana-mendapatkan-uang-dari-trading-forex-2b.jpg

Sumber : seputarforex.com

 
Berikut adalah 4 peraturan terkait Swap Free Account yang paling umum diberikan oleh broker forex:


1. Akun Swap Free Khusus Trader Muslim

Pada jenis akun ini, broker forex benar-benar memperuntukkan Swap Free bagi trader Muslim saja. Untuk memastikan identitas trader yang ingin mendapatkan kemudahan Swap Free, broker akan menambahkan prosedur verifikasi khusus. Beberapa contoh broker yang menyajikan Swap Free Account ini adalah JustForex, IC Markets, Exness, FXOptimax, HotForex, dan broker XM.

Secara umum, akun Swap Free yang hanya dimungkinkan untuk trader Muslim sudah tidak terbebani oleh aturan tambahan lagi. Broker Exness bahkan bisa menawarkan akun Swap Free secara otomatis untuk trader di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim.


2. Batas Maksimal Untuk Durasi Floating

Akun Swap Free kadang juga tidak selalu membebaskan trading dari risiko bunga Rollover. Di beberapa broker, ada masa kadaluarsa untuk berlakunya kemudahan Swap Free. Durasi ini bisa bermacam-macam, mulai dari 3 hari hingga lebih dari 10 hari.

Salah satu contoh broker yang menerapkan batasan ini adalah FXPrimus. Broker itu akan menerapkan komisi untuk posisi trading yang floating lebih dari 1 minggu. Selain FXPrimus, contoh broker forex lain yang menetapkan batas kadaluarsa adalah HYCM (14 hari), GXFX Prime (5 hari), easyMarkets (1 minggu), dan Traders Trust (3 hari). Perlu diketahui, standar waktu yang digunakan untuk mengukur periode floating position mengikuti jam server broker.


3. Komisi Pengganti

Bebas dari biaya Swap bukan berarti bisa terhindar sepenuhnya dari komisi untuk order menginap. Nyatanya, ada broker-broker yang mengenakan fee atau komisi pengganti di akun Swap Free. Alpari misalnya, membebankan fee tetap yang tidak dihitung dari selisih suku bunga, melainkan jenis Pair dan jumlah lot trading.

Di sisi lain, Forex.com secara sederhana mengenakan flat rate $2.50 per Mini Lot atau $25 per Standard Lot untuk posisi menginap. Berapapun jumlah fee yang dikenakan dan seperti apapun sistem perhitungannya, satu hal yang selalu sama dari kaidah Swap Free ini adalah: komisi dikenakan secara fixed dan tidak mengikuti perubahan suku bunga.


4. Spesifikasi Trading Khusus

Kebijakan satu ini paling banyak berlaku di akun-akun Swap Free yang disediakan secara khusus di broker forex. Di sini, Swap Free tidak hanya diposisikan sebagai fitur tambahan yang dikenakan di akun reguler, tapi sudah menjadi tipe akun trading sendiri dengan segala spesifikasinya.

Jika Anda mendaftar di broker yang menyediakan akun Swap Free sebagai jenis Account khusus, maka perhatikan baik-baik segala kondisinya, apakah masih ideal dengan kebutuhan Anda atau tidak. Leverage, spread, lot, dan deposit minimal adalah contoh aspek-aspek yang mungkin perlu Anda tinjau baik-baik.



 
Berikut adalah 4 peraturan terkait Swap Free Account yang paling umum diberikan oleh broker forex:


1. Akun Swap Free Khusus Trader Muslim

Pada jenis akun ini, broker forex benar-benar memperuntukkan Swap Free bagi trader Muslim saja. Untuk memastikan identitas trader yang ingin mendapatkan kemudahan Swap Free, broker akan menambahkan prosedur verifikasi khusus. Beberapa contoh broker yang menyajikan Swap Free Account ini adalah JustForex, IC Markets, Exness, FXOptimax, HotForex, dan broker XM.

Secara umum, akun Swap Free yang hanya dimungkinkan untuk trader Muslim sudah tidak terbebani oleh aturan tambahan lagi. Broker Exness bahkan bisa menawarkan akun Swap Free secara otomatis untuk trader di negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim.


2. Batas Maksimal Untuk Durasi Floating

Akun Swap Free kadang juga tidak selalu membebaskan trading dari risiko bunga Rollover. Di beberapa broker, ada masa kadaluarsa untuk berlakunya kemudahan Swap Free. Durasi ini bisa bermacam-macam, mulai dari 3 hari hingga lebih dari 10 hari.

Salah satu contoh broker yang menerapkan batasan ini adalah FXPrimus. Broker itu akan menerapkan komisi untuk posisi trading yang floating lebih dari 1 minggu. Selain FXPrimus, contoh broker forex lain yang menetapkan batas kadaluarsa adalah HYCM (14 hari), GXFX Prime (5 hari), easyMarkets (1 minggu), dan Traders Trust (3 hari). Perlu diketahui, standar waktu yang digunakan untuk mengukur periode floating position mengikuti jam server broker.


3. Komisi Pengganti

Bebas dari biaya Swap bukan berarti bisa terhindar sepenuhnya dari komisi untuk order menginap. Nyatanya, ada broker-broker yang mengenakan fee atau komisi pengganti di akun Swap Free. Alpari misalnya, membebankan fee tetap yang tidak dihitung dari selisih suku bunga, melainkan jenis Pair dan jumlah lot trading.

Di sisi lain, Forex.com secara sederhana mengenakan flat rate $2.50 per Mini Lot atau $25 per Standard Lot untuk posisi menginap. Berapapun jumlah fee yang dikenakan dan seperti apapun sistem perhitungannya, satu hal yang selalu sama dari kaidah Swap Free ini adalah: komisi dikenakan secara fixed dan tidak mengikuti perubahan suku bunga.


4. Spesifikasi Trading Khusus

Kebijakan satu ini paling banyak berlaku di akun-akun Swap Free yang disediakan secara khusus di broker forex. Di sini, Swap Free tidak hanya diposisikan sebagai fitur tambahan yang dikenakan di akun reguler, tapi sudah menjadi tipe akun trading sendiri dengan segala spesifikasinya.

Jika Anda mendaftar di broker yang menyediakan akun Swap Free sebagai jenis Account khusus, maka perhatikan baik-baik segala kondisinya, apakah masih ideal dengan kebutuhan Anda atau tidak. Leverage, spread, lot, dan deposit minimal adalah contoh aspek-aspek yang mungkin perlu Anda tinjau baik-baik.




Terimakasih informasinya gan, saat ini swap free dalam trading memang menjadi salah satu pertimbangan trader dalam menentukan broker, Banyak broker yang sudah menyediakan layanan swap free dengan syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Fasilitas ini sudah banyak digunakan oleh trader, tetapi masih banyak juga trader yang tidak menggunakan nya. Saat ini Forexchief juga sudah menyediakan swap free.

 

Sejumlah Konsep Penting Dalam Transaksi Forex
Dari pembahasan di atas, tentu Anda sudah bisa menyimpulkan sejumlah konsep dasar dalam forex. Nah, di bagian ini kita akan memaparkan lebih lanjut.
  • Pasangan Mata Uang
    Penulisan instrumen trading forex selalu ditulis dalam pasangan, seperti EUR/USD, GBP/USD atau USD/JPY. Sebabnya, dalam setiap transaksi valuta asing kita secara bersamaan membeli satu mata uang dan menjual yang lain.
    Dalam satu pasangan, mata uang pertama yang tercantum di sebelah kiri garis miring ("/") dikenal sebagai mata uang dasar (Base Currency). Sedangkan mata uang kedua di sebelah kanan disebut mata uang counter (Counter Currency).
  • Beli/Jual Dalam Trading Forex
    Dalam perdagangan forex, istilah yang paling umum digunakan adalah:
    Beli (Buy atau Long): Jika Anda berpikir nilai mata uang dasar akan naik.
    Jual (Sell atau Short) : Jika Anda berpikir nilai mata uang dasar akan turun.
  • Rate/Nilai Tukar/Harga
    Harga dalam trading forex terbentuk di pasar yang skala-nya internasional. Harga-harga itu akan terlihat pada software trading yang diberikan broker untuk kita gunakan sebagai trader, dalam bentuk grafik. Contohnya seperti di bawah ini:

    bagaimana-mendapatkan-uang-dari-trading-forex-3b.png

    Lihat ke sisi kanan gambar. Nampak angka 1.1593 dalam kotak putih. Itu merupakan harga EUR/USD saat ini. Akan tetapi, jika kita akan melakukan buy atau sell, maka yang akan dipakai bukan harga itu, melainkan harga yang nampak pada kotak merah di pojok kiri atas gambar.

    Kenapa begitu? Karena selisih diantara kedua harga itu akan menjadi keuntungan bagi broker atau lembaga yang menjadi perantara Anda dengan pasar. Hal ini bisa diumpamakan sebagai kurs jual dan kurs beli jika Anda melakukan penukaran valas di Money Changer.
  • Selisih Harga Penawaran Dan Permintaan (Spread)
    Harga Penawaran (Bid) adalah harga di mana Anda sebagai trader akan menjual (sell) mata uang dasar.
    Harga Permintaan(Ask) adalah harga di mana Anda sebagai trader akan membeli (buy) mata uang dasar.
    Harga penawaran adalah selalu lebih rendah dari permintaan, dan selisih tersebut sering disebut dengan nama Spread.
  • Close/Tutup Transaksi
    Setelah Anda membuka posisi di suatu pasangan mata uang, tentu nantinya Anda akan perlu juga menutup posisi untuk merealisasikan keuntungan trading forex. Caranya dengan melakukan Close.
    Jadi:
    Jika semula Anda Buy, untuk menutup berarti CLOSE (Sell).
    Jika semula Anda Sell, untuk menutup berarti CLOSE (Buy).
    Selanjutnya, lihat contoh konkrit di bawah tentang bagaimana cara mendapatkan uang dari trading forex.

Sumber : seputarforex.com

 

Contoh Praktek Mendapatkan Uang Dari Trading Forex
Mari lakukan simulasi dengan pasangan mata uang GBP/USD (Poundsterling dan Dolar AS).

Suatu waktu, GBP/USD menampilkan harga bid 1.2800 dan harga ask 1.2804. Jika saat itu Anda memperkirakan nilai GBP akan menguat/naik, maka Anda mengambil posisi BUY GBP/USD di 1.2804. Setelah beberapa waktu, harganya akan berubah. Bisa bergerak naik, bisa juga bergerak turun.

bagaimana-mendapatkan-uang-dari-trading-forex-4b.jpg

Apabila perkiraan Anda benar, nilai GBP/USD akan bergerak naik. Umpamanya sampai ke angka yang tertulis pada kotak Skenario 1. Nah, itulah kesempatan Anda untuk bisa merealisasikan keuntungan trading forex dengan melakukan CLOSE (Sell) GBP/USD di 1.2820.

Dari 1 transaksi trading forex tadi, keuntungan yang diperoleh adalah: 1.2820 - 1.2804 = 16 Pip (Pip adalah pergerakan harga terkecil tersedia dalam mata uang).

Nah, sekarang pertanyaannya, bagaimana kalau ternyata harga GBP/USD bergerak ke arah berbeda, atau tidak sesuai dengan perkiraan Anda?

Umpamanya GBP/USD ternyata malah turun ke angka seperti tercantum pada kotak Skenario 2. Jika Anda melakukan CLOSE (Sell) pada posisi ini, berarti: 1.2770 - 1.2804 = -34 Pip (Anda rugi 34 Pip).

Syukurnya, dalam trading forex, kapan Anda melakukan CLOSE, ini tergantung analisa dan terserah Anda. Apakah diperkirakan GBP/USD akan terus turun? Jika begitu, maka sebaiknya Close sekarang untuk meminimalkan kerugian. Atau Anda yakin GBP/USD akan kembali naik? Kalau begitu, jangan Close sekarang, tunggu harga naik kembali untuk mendapatkan profit.

Sederhana, bukan!?

Pip yang Anda peroleh disini merupakan keuntungan bagi Anda. Hanya saja, untuk mengalihkan keuntungan dalam bentuk pip menjadi uang, diperlukan perhitungan lagi.

Sumber : seputarforex.com

 
Kali ini saya ingin membicarakan 6 kesalahan yang bisa dikatakan fatal dalam ber-trading, karena apabila anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut, bisa dipastikan anda gagal sebagai trader. Nah, mari kita simak apa saja 6 kesalahan fatal tersebut:


1. Tidak Memiliki Trading System

Tidak memiliki trading system adalah kesalahan fatal yang pertama. Apabila anda tidak memiliki trading system, berarti anda akan cenderung trading berdasarkan pendekatan yang boleh dikatakan berantakan plus acak-acakan. Bagaimana bisa anda mengharapkan kesuksesan dari metode yang acak-acakan?

Sebaliknya, memiliki trading system berarti anda memiliki pedoman dan tujuan serta cara pencapaian tujuan yang jelas dalam ber-trading. Memiliki trading system meningkatkan kemungkinan untuk sukses, karena anda mempunyai pedoman untuk masuk, keluar market ataupun standing aside. Dengan kata lain, anda berada dalam jalur yang pasti untuk mencapai tujuan anda. (Baca juga: Belajar Forex Dengan Membuat Sistem Trading Handal)


2. Tidak Disiplin

Kalaupun anda menyatakan memiliki trading system, tapi kalau anda sendiri tidak disiplin dalam mengikuti sistem yang anda tetapkan tersebut, berarti anda melakukan kesalahan fatal yang kedua. Banyak teman trader yang menyatakan memiliki trading system, tapi dalam prakteknya, mereka tetap saja sering trading dengan impulsive tanpa menghiraukan sistem yang sudah ditentukannya sendiri. Lah, jadinya trading system tersebut fungsinya hanya buat semacam pajangan aja deh.


3. Tidak Belajar

Mengaku trader tapi tidak pernah mencoba untuk selalu meng-update kemampuan teknis, tidak pernah mengikuti perkembangan berita sehubungan dengan forex, tidak pernah membaca buku tentang forex, tidak mengikuti seminar forex, dan tidak bergabung dalam komunitas trader forex.

Yah, ada banyak cara sih untuk selalu "belajar". Anda tidak harus selalu mengikuti seminar forex yang ada. Tidak harus juga aktif dalam forum forex. Tapi setidaknya anda selalu berusaha meningkatkan kemampuan anda dalam bertrading lah. Mungkin cukup dengan diskusi informal dengan sesama temen trader, atau hanya sekedar memantau berita, atau sekedar mambaca-baca buku atau e-book yang berkaitan dengan forex. Setidaknya, janganlah menjadi "trader dalam tempurung" lah. Hehehe!

Omong-omong, saya seringkali memantau harga meskipun saya tidak sedang trading. Sampai-sampai saya sering dibilang aneh, karena suka memantau harga meskipun sedang cuti trading. Terus terang bagi saya, tetap memantau market membuat saya masih ikut merasakan gairah market, meskipun saya tidak melakukan open position. Dan itu bisa dibilang keasyikan tersendiri buat saya.


4. Tidak Mempedulikan Money Management


Money management bertujuan agar anda bisa mengendalikan resiko dan kerugian sehingga tidak mengalami kesalahan fatal yang mengakibatkan account anda menjadi "layu sebelum berkembang". Hehe! Jadi kalau anda tidak memperdulikan money management, itu berarti anda merelakan deposit anda untuk amblas tanpa tujuan yang jelas.


5. Tidak Mempedulikan Aspek Psikologi Dalam Ber-trading


Seorang trader yang mampu mengendalikan emosi dalam ber-trading, akan bisa memahami bahwa tidak semua posisi harus menghasilkan profit untuk mendapatkan pertumbuhan modal yang positif. Loss sesekali tidak menjadikan mereka menjadi "gemes" dan kemudian melakukan balas dendam. Toh, kemungkinan loss tersebut sudah diperhitungkan dalam trading plan.

Jadi, silahkan trading dengan niatan balas dendam karena loss yang baru saja anda alami, dijamin dendam tersebut akan membuat account anda makin berdarah-darah.


6. Terlalu Berani Menanggung Resiko Berlebihan


Apakah anda mau menanggung resiko loss 100 pips untuk hanya mengambil profit 10 pips? Atau malahan, anda sering bertrading tanpa stop loss? Waduuh… jangan deh! Ingatlah bahwa kita di sini bertindak sebagai investor. Kita trader, bukan gambler. Jadi, jangan mengambil resiko yang tidak sepadan dengan reward yang bakal kita peroleh. Ok!


 
Kali ini saya ingin membicarakan 6 kesalahan yang bisa dikatakan fatal dalam ber-trading, karena apabila anda melakukan kesalahan-kesalahan berikut, bisa dipastikan anda gagal sebagai trader. Nah, mari kita simak apa saja 6 kesalahan fatal tersebut:


1. Tidak Memiliki Trading System

Tidak memiliki trading system adalah kesalahan fatal yang pertama. Apabila anda tidak memiliki trading system, berarti anda akan cenderung trading berdasarkan pendekatan yang boleh dikatakan berantakan plus acak-acakan. Bagaimana bisa anda mengharapkan kesuksesan dari metode yang acak-acakan?

Sebaliknya, memiliki trading system berarti anda memiliki pedoman dan tujuan serta cara pencapaian tujuan yang jelas dalam ber-trading. Memiliki trading system meningkatkan kemungkinan untuk sukses, karena anda mempunyai pedoman untuk masuk, keluar market ataupun standing aside. Dengan kata lain, anda berada dalam jalur yang pasti untuk mencapai tujuan anda. (Baca juga: Belajar Forex Dengan Membuat Sistem Trading Handal)


2. Tidak Disiplin

Kalaupun anda menyatakan memiliki trading system, tapi kalau anda sendiri tidak disiplin dalam mengikuti sistem yang anda tetapkan tersebut, berarti anda melakukan kesalahan fatal yang kedua. Banyak teman trader yang menyatakan memiliki trading system, tapi dalam prakteknya, mereka tetap saja sering trading dengan impulsive tanpa menghiraukan sistem yang sudah ditentukannya sendiri. Lah, jadinya trading system tersebut fungsinya hanya buat semacam pajangan aja deh.


3. Tidak Belajar

Mengaku trader tapi tidak pernah mencoba untuk selalu meng-update kemampuan teknis, tidak pernah mengikuti perkembangan berita sehubungan dengan forex, tidak pernah membaca buku tentang forex, tidak mengikuti seminar forex, dan tidak bergabung dalam komunitas trader forex.

Yah, ada banyak cara sih untuk selalu "belajar". Anda tidak harus selalu mengikuti seminar forex yang ada. Tidak harus juga aktif dalam forum forex. Tapi setidaknya anda selalu berusaha meningkatkan kemampuan anda dalam bertrading lah. Mungkin cukup dengan diskusi informal dengan sesama temen trader, atau hanya sekedar memantau berita, atau sekedar mambaca-baca buku atau e-book yang berkaitan dengan forex. Setidaknya, janganlah menjadi "trader dalam tempurung" lah. Hehehe!

Omong-omong, saya seringkali memantau harga meskipun saya tidak sedang trading. Sampai-sampai saya sering dibilang aneh, karena suka memantau harga meskipun sedang cuti trading. Terus terang bagi saya, tetap memantau market membuat saya masih ikut merasakan gairah market, meskipun saya tidak melakukan open position. Dan itu bisa dibilang keasyikan tersendiri buat saya.


4. Tidak Mempedulikan Money Management


Money management bertujuan agar anda bisa mengendalikan resiko dan kerugian sehingga tidak mengalami kesalahan fatal yang mengakibatkan account anda menjadi "layu sebelum berkembang". Hehe! Jadi kalau anda tidak memperdulikan money management, itu berarti anda merelakan deposit anda untuk amblas tanpa tujuan yang jelas.


5. Tidak Mempedulikan Aspek Psikologi Dalam Ber-trading


Seorang trader yang mampu mengendalikan emosi dalam ber-trading, akan bisa memahami bahwa tidak semua posisi harus menghasilkan profit untuk mendapatkan pertumbuhan modal yang positif. Loss sesekali tidak menjadikan mereka menjadi "gemes" dan kemudian melakukan balas dendam. Toh, kemungkinan loss tersebut sudah diperhitungkan dalam trading plan.

Jadi, silahkan trading dengan niatan balas dendam karena loss yang baru saja anda alami, dijamin dendam tersebut akan membuat account anda makin berdarah-darah.


6. Terlalu Berani Menanggung Resiko Berlebihan


Apakah anda mau menanggung resiko loss 100 pips untuk hanya mengambil profit 10 pips? Atau malahan, anda sering bertrading tanpa stop loss? Waduuh… jangan deh! Ingatlah bahwa kita di sini bertindak sebagai investor. Kita trader, bukan gambler. Jadi, jangan mengambil resiko yang tidak sepadan dengan reward yang bakal kita peroleh. Ok!



Terimakasih informasinya gan, Benar sekali hal-hal yang agan sebutkan diatas bisa menyebabkan kegagalan dalam trading terutama untuk trader pemula. Sering sekali trader pemula ingin langsung menjalankan trading dengan menggunakan akun real tanpa belajar terlebih dahulu dan tanpa memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi trading seperti, Strategi, Money management, Psikologi dan resiko trading, yang ahirnya hanya menyebabkan trader tersebut mengalami kerugian.

 

Menghitung Keuntungan Trading Forex
Pip akan menjadi berapa uang (dollar), tergantung pada jumlah lot serta besar kontrak yang Anda gunakan.

Jumlah lot merupakan Volume transaksi yang Anda isikan pada formulir order saat buka posisi trading forex. Sedangkan besar kontrak biasanya terlampir dalam jenis akun yang Anda pilih saat membuka rekening di broker forex.

Umumnya, ada tiga jenis kontrak:
  • Kontrak standar: 100,000 unit (seratus ribu unit; jika kita bertrading dengan mata uang dasar Dolar AS, maka bisa disebut seratus ribu USD).
  • Kontrak mini: 10,000 unit (sepuluh ribu unit; jika kita bertrading dengan mata uang dasar Dolar AS, maka bisa disebut sepuluh ribu USD).
  • Kontrak mikro: 1,000 unit (seribu unit; jika kita bertrading dengan mata uang dasar Dolar AS, maka bisa disebut seribu USD).

Ilustrasi perhitungan dari profit di Skenario 1 tadi, dengan asumsi order sebanyak 2 lot dan menggunakan kontrak yang standar, akan menjadi seperti ini:Keuntungan($) = Pip Profit X Contract Size($) X Lot
Keuntungan($) = 16 pip X 100.000 USD X 2 Lot = 320 USD.Jadi, coba kita rangkum dalam gambar berikut.

bagaimana-mendapatkan-uang-dari-trading-forex-5b.jpg

Melihat contoh ilustrasi penghitungan di atas, boleh jadi tersirat dalam benak Anda, "Kalau begitu, modal trading forex itu sampai ribuan dolar? Kontrak paling kecil yang mikro saja seribu dolar, kalau standar malah seratus ribu. Mahal dong."

Tidak. Walaupun tatanan kontrak-nya demikian, tetapi modal untuk trading forex bisa semurah 10 USD saja. Kok bisa begitu?

Ini karena ada broker forex memberikan fasilitas yang dinamakan leverage.

Leverage merupakan skema pinjaman proporsional dengan jaminan, sehingga bisa memperbesar daya beli dana yang dimiliki trader. Contohnya suatu broker menawarkan leverage 1:100, berarti trader dengan modal 10 USD bisa memiliki daya beli sebesar 1000 USD (dari 10x100). Dalam hal ini, 10 USD menjadi dana jaminan (Margin) yang perlu diserahkan trader kepada broker.

Kecil, bukan!? Walaupun nantinya profit juga akan disesuaikan secara proporsional pula dengan leverage yang dipakai trader, tetapi setidaknya jelas bahwa modal yang dibutuhkan trader untuk mulai berupaya mendapatkan uang dari trading forex itu sangat rendah.

Lebih menguntungkan lagi bagi kita sekarang ini, semua platform/software trading dari broker telah melakukan proses perhitungan di atas secara otomatis. Sehingga, kita dengan mudah mengetahui nilai dolar dari keuntungan kita tanpa perlu susah-susah menghitung lagi, cukup berupaya melakukan transaksi yang profit saja.

Bagi Anda yang suka berhitung, bisa melihat penjelasan lebih lengkap di artikel khusus tentang bagaimana menghitung profit pips. Namun, bila sudah cukup puas dengan penjelasan ini dan ingin melihat langsung bagaimana melakukan order buy dan sell, mendaftarlah untuk membuat akun demo. Dengan akun demo di broker forex, Anda bisa melakukan simulasi trading forex menggunakan uang virtual (bukan uang sungguhan) secara gratis. Anda pun bisa langsung menerapkan pengetahuan yang didapat dari berbagai materi belajar trading forex.

Sumber : seputarforex.com

 
Biaya Trading Forex


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account. Hehe!

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".


 
Biaya Trading Forex


Berapa sih sebenernya biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka ber-trading ria? Yah, memang sih, sebagian temen trader menganggap bahwa biaya trading adalah nol. Kalaupun ada biaya, itu bisalah dikategorikan sebagai biaya hiburan. Yah, bagi trader yang menganggap forex trading ini sebagai hobi, bolehlah kalau dianggap biaya yang dikeluarkan untuk ber-trading cenderung untuk diabaikan.

Tapi, jika anda serius menjadikan atau setidaknya menganggap forex trading ini sebagai bisnis, ada baiknya anda mengetahui biaya-biaya apa saja yang harus kita "keluarkan" untuk kegiatan trading ini. Biaya-biaya yang berhubungan dengan broker Biaya kelompok pertama yang harus kita tanggung adalah biaya yang berkaitan dengan broker, seperti misalnya komisi (jika broker yang kita pakai memberlakukan system komisi), spread, slippage dan biaya beban trading platform (bila ada).

Kebanyakan broker memang tidak menarik biaya untuk trading platform dan juga tidak memberlakukan system komisi. Paling-paling kita menanggung biaya spread, karena broker memang mengambil keuntungan dari spread ini, yaitu selisih harga bid dan offer. Sedangkan slippage bisa dikategorikan sebagai "biaya" apabila harga pada saat kita masuk pasar sedang bergerak cepat sehingga harga saat kita melakukan order berbeda dengan saat eksekusi order tersebut.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan sarana dan prasarana
Biaya lain yang harus kita keluarkan adalah biaya untuk sarana trading seperti PC atau gadget lain dan juga koneksi internet. Nah, bagi sebagian besar trader, biaya ini dianggap tidak ada, atau bisa juga dibilang biaya hiburan tadi. Alasannya, kalopun tidak ber-trading, toh kita tetap saja memerlukan saran PC dan sambungan internet untuk hal-hal yang lainnya. Iya maklumlah, di jaman sekarang, kebanyakan orang memang gak bisa lepas dari gadget dan internet. Jadi kalopun bukan untuk trading, mereka tetap saja butuh fasilitas ini untuk hidup dengan "normal".

Biaya-biaya yang berhubungan dengan pelatihan
Pelatihan dalam ber-trading ini sebenernya ada banyak alternatif. Kita bisa berlatih dari web-web yang menyediakan semacam "sekolah" trading gratis, atau belajar dari e-book, atau buku-buku yang sekarang sudah banyak diterbitkan juga. Atau, bisa juga dengan mengikuti kursus maupun seminar. Tinggal pilih aja, mana yang paling pas, sesuai dengan minat dan biaya yang tersedia. Eh, satu lagi, berdasarkan dari pengalaman, saya menyarankan kalo deposit pertama sebaiknya kita hitung juga sebagai biaya pelatihan ini. Soalnya, kemungkinan besar deposit pertama yang kita lakukan sih memang biasanya ilang. Kok ilang sih? Iyaa, karena biasanya dalam proses belajar itu, kita setidaknya pernah mengalami Margin Call alias habis modal. Jadi, untuk amannya, hitung sajalah deposit pertama kita sebagai biaya pelatihan dengan real account. Hehe!

Biaya yang berkaitan dengan penggunaan Expert Advisor
Apabila anda berminat untuk trading dengan Expert Advisor alias robot trading, ada harus menghitung biaya yang berkaitan dengan penggunaan EA ini. Memang sih… ada juga EA yang gratisan atau anda bisa juga membuat EA sendiri. Tapi kalo anda ingin beli yang sudah jadi, anda harus bersiap untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli EA dan juga menyewa VPS apabila anda ingin hasil optimal dari EA tersebut.

Biaya lain-lain
Wah, apa tuh? Yah… klo yang ini sih biaya-biaya lain sehubungan dengan trading anda. Mmm… yang mungkin masuk di sini adalah "opportunity cost" atau biaya kesempatan yang hilang karena anda menggunakan sumberdaya yang anda miliki untuk trading. Wah, apaan tuh? Yah, misalnya biaya tidur nyenyak dan biaya nikmatnya makan yang terpaksa hilang karena anda sibuk ber-trading. Hahaha! Yang jelas sih opportunity cost dari modal yang anda investasikan di trading ini.

Secara ekonomis, opportunity cost dari modal adalah sebesar biaya bunga seandainya dana tersebut tidak anda gunakan sebagai modal tetapi anda simpan di deposito. Dengan perhitungan opportunity cost ini, seandainya pun anda tidak mengalami MC dalam waktu setahun, misalnya, tetapi pertumbuhan modal anda nol, anda tetap mengalami "kerugian" sebesar bunga deposito dengan pertimbangan seandainya modal tersebut tidak anda depositkan (investasikan) untuk trading, tetapi anda depositokan.

Ok, biaya-biaya yang saya sebutkan dan sedikit bahas di atas sebaiknya anda pertimbangkan apabila anda serius untuk menjadikan forex trading ini sebagai bisnis. Yah, tentunya beda kalo anda anggap trading sebagai hobi sih, bisa-bisa modal yang ilang akibat MC berulang kali juga masih dianggap wajar sebagai "biaya hiburan".



Terimakasih informasinya gan, Biaya-biaya yang agan sebutkan diatas memang biasanya diabaikan oleh trader atau dianggap bukan sebagai biaya bertrading atau bahkan modal awal. Untuk modal awal sendiri trader bisa memanfaatkan Welcome bonus yang di berikan oleh beberapa Broker. seperti Forexchief yang memberikan welcome bonus $500. Untuk biaya-biaya lainnya sering diabaikan karena biaya ini tidak terlalu banyak untuk memulai bisnis, Tidak seperti kebanyakan bisnis/usaha lainnya yang mebutuhkan modal awal yang banyak.

 

Resiko Trading Forex

Dalam dunia investasi pasti tidak dapat lepas dari resiko. Hukum yang berlaku adalah semakin besar potensi keuntungan, maka semakin besar pula potensi resiko. Demikian pula dalam trading forex. Forex tergolong jenis investasi dengan resiko paling tinggi. Hal ini sudah banyak disebutkan di berbagai sumber. Potensi profit forex lebih tinggi dibanding deposito, saham, atau reksadana; tetapi lebih besar pulalah resiko trading forex.

Menurut hasil beberapa penelitian, termasuk yang dilakukan oleh AMF Perancis, 90% trader berakhir dengan loss. Atau bisa pula diumpamakan hanya 1 orang yang berhasil, dari 10 orang yang terjun ke dalam trading forex.

Ngeri bukan? Ya ini adalah faktanya, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita, Anda, harus memahami dan memaknai secara benar informasi statistik di atas. Namun, meskipun probabilitas untuk menang dalam forex itu rendah dan tidak mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Ada banyak orang yang telah sukses dalam forex, dan kita pun bisa mengikuti jejak mereka. Salah satu caranya dengan memahami resiko trading forex sebelum terjun ke dalamnya.

Umumnya, resiko trading forex bersumber dari empat hal, yaitu volatilitas harga di pasar forex, penggunaan leverage, broker forex, dan kondisi psikologis kita sendiri sebagai trader.

ilustrasi-resiko-trading-b.jpg

Sumber : seputarforex.com

 

Resiko Trading Forex 1: Volatilitas
Keuntungan dalam trading forex bisa diperoleh karena nilai tukar antar mata uang (harga) berubah-ubah terus hampir setiap saat. Besarnya jarak naik-turun harga ini disebut dengan Volatilitas.

Pasangan mata uang dengan volatilitas rendah akan sulit diperdagangkan. Sebaliknya, semakin besar volatilitas harga suatu pasangan mata uang, maka makin besar pula keuntungan yang bisa didapat trader darinya. Namun, di saat yang sama, resiko trading forex pada mata uang itu juga makin besar, karena kemungkinan loss ikut meningkat.

Variasi volatilitas harga di pasar forex dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Nampak volatilitas harga dalam kurun waktu harian, mingguan, dan bulanan pada setiap pasangan mata uang berbeda-beda.

resiko-trading-forex-2a.jpg

Volatilitas terbesar terdapat pada XAU/USD (Gold vs Dolar AS), sedangkan terendah pada EUR/CHF (Euro vs Franc Swiss). Dari data ini, dapat disimpulkan:

  • Akan sulit untuk mendapatkan keuntungan dari trading harian pada pasangan EUR/CHF, karena volatilitas rendah berarti pergerakannya nyaris stagnan.
  • Potensi keuntungan sekaligus resiko trading forex tertinggi bisa ditemukan pada XAU/USD.

Volatilitas XAU/USD yang amat tinggi tersebut membuatnya disukai oleh banyak trader Indonesia. Namun, trader yang memilih resiko trading forex lebih rendah akan condong pada pasangan mata uang dengan volatilitas sedang, seperti GBP/USD, AUD/USD, dan EUR/USD. Anda pun bebas memilih mata uang yang akan ditradingkan sesuai dengan besarnya resiko yang berani ditanggung.

Sumber : seputarforex.com

 
Belajar Trading Forex Dari Keunggulan Tersembunyi Trader Sukses


Seorang trader sukses sekaligus hedge fund manager, Jarratt Davis, dalam salah satu pos di situsnya mengisahkan bagaimana pengalamannya selama karir trading dan pergaulannya dengan berbagai institusi investasi dan para trader top yang bekerja di dalamnya. Ternyata banyak hal-hal tersembunyi yang layak untuk kita pertimbangkan sebagai bekal untuk perjalanan karir trading kita. Berikut adalah beberapa diantaranya:


1. Trader Sukses Tetap Percaya Pada Kemampuan Diri Walau Mengalami Kerugian Beruntun

Masing-masing trader memiliki saat terburuknya. Begitu juga dengan orang yang menjadikan trading sebagai profesi dan benar-benar merasakan kesuksesan dalam dunia trading. Saat banyak kerugian menghampiri termasuk dan waktu kerugian beruntun datang, saat itulah menjadi suatu ujian yang akan membedakan antara "Trader Sukses" dan "Trader Yang Baru Merasa Sukses".

Trader Sukses sejati sudah mendalami bagaimana bisnis ini bergerak dan sampai pada tahap menganggap kerugian sebagai suatu kejadian yang wajar. Bahkan sudah memaklumi hal ini menjadi sesuatu yang harus terjadi dalam karirnya sebagai trader. Trader Sukses sejati akan tetap memiliki keyakinan teguh bahwa sistem tradingnya bakal kembali ke puncak performa pada waktunya nanti. Berbeda dengan "Trader Yang Baru Merasa Sukses". Titik ini justru sering menjadi titik balik bagi para pemula dan trader amatir untuk kembali mempertanyakan tentang keandalan sistem tradingnya.


2. Trader Sukses Sejati Tidak Memiliki Batasan Waktu Untuk Masuk Pasar

Walau tidak melakukan trading yang terjadwal setiap jam atau hari atau minggunya, namun setiap hari trader forex yang sukses sejati selalu mengikuti perkembangan pergerakan pasar. Tidak seperti para "Trader Yang Baru Merasa Sukses", yang masuk pasar dengan dasar pola waktu tertentu. Setiap petunjuk atau sinyal besar dan kecil yang muncul setiap jam, hari, atau bahkan mingguan, selalu dijadikan kesempatan bagi para para trader amatiran untuk masuk ke pasar.

Pembeda berikutnya adalah ketika para trader sukses sejati tersebut sedang memiliki posisi trading yang terbuka. Mereka tidak pernah berharap bahwa target profit akan tercapai.

Kok aneh ya? Baru kali ini ada orang yang nggak ingin harapannya dikabulkan. Bukan begitu..tapi mereka lebih cenderung berfokus mengamati sinyal-sinyal yang muncul setelah posisi dibuka, apakah terus ada dukungan yang searah dengan posisi tersebut. Mereka meyakini bahwa posisi yang sudah dibukanya di dalam pasar tidak akan mampu untuk mempengaruhi pergerakan harga di pasar, sehingga siap sedia untuk "meralat".


3. Para Trader Sukses Sejati Sangat Hati-Hati Menjaga Risiko

Seorang Trader Sukses sejati berpikir tentang meminimalkan risiko, sedangkan "Trader Yang Baru Merasa Sukses" menghitung bagaimana mereka bisa memaksimalkan keuntungan. Seorang Trader Sukses sejati selalu berusaha menjaga dan membatasi kerugian tidak lebih dari 2 persen dari nilai akun dalam satu posisi yang mereka buka. Mereka juga dengan ketat memberikan batasan risiko maksimal sebesar 1 persen untuk sekali kesempatan masuk pasar.

Untuk mendukung manajemen risiko seperti itu, mereka menggunakan strategi Stop Loss yang lebar. Mengapa demikian? Karena dengan rentang nilai besar atau lebar tersebut, mereka memiliki kesempatan untuk membuat evaluasi. Apakah posisi yang mereka buka tersebut sudah sesuai dengan arah pergerakan pasar dan sinyal-sinyal yang muncul setelah posisi dibuka? Nah, jika disimpulkan posisi mereka salah, maka dengan cepat mereka bisa menutup posisi guna meminimalkan risiko dan kerugian.


4. Trader Sukses Sejati Hanya Memasang Target Secara Tahunan

Seorang trader yang sangat baik menjaga dana yang dikelolanya, fokus pertamanya adalah keamanan dana investor, baru kemudian berbicara tentang keuntungan. Salah satunya adalah dengan menerapkan penghitungan kerugian maksimal yang dialami tidak lebih dari 10 persen selama rentang waktu setahun. Dan menghasilkan keuntungan dalam rentang 25-40 persen.

Berbeda dengan "Trader Yang Baru Merasa Sukses", beranggapan bahwa menghasilkan keuntungan ratusan persen dalam beberapa kali trading saja adalah cara trading yang baik dan benar.


5. Trader Sukses Sejati Berfokus Pada Fundamental

Pelaku pasar forex bukan hanya spekulan. Setiap hari, banyak sekali transaksi bisnis yang tidak berdasarkan spekulasi. Kapan saja bisa terjadi, suatu perusahaan melakukan transaksi valas dalam jumlah besar. Sebagai gambaran misalkan ada perusahaan X di negara A hendak melakukan ekspansi ke negara B. Dalam proses tersebut ternyata pabrik X harus membeli mata uang negara B sejumlah 50 juta dolar.

Transaksi seperti itu bisa mempengaruhi price action pada timeframe pendek, tetapi pergerakan price action yang random dan tidak terjadwal ini tidak ada hubungannya dengan fundamental suatu mata uang dan malah bisa jadi berkebalikan dengan bias arah pergerakan harga sesungguhnya. Trader amatir bisa dengan mudah terhanyut oleh price action semacam itu, berpikir kalau itu adalah awal dari pergerakan besar tanpa alasan yang jelas. Tetapi trader profesional takkan mempedulikan itu dan menunggu hingga ada alasan yang cukup logis sebelum membuka posisi trading.

Semoga beberapa faktor di atas akan membantu proses trading kita hingga akhirnya mendapat keuntungan konsisten dalam jangka panjang.



 
Belajar Trading Forex Dari Keunggulan Tersembunyi Trader Sukses


Seorang trader sukses sekaligus hedge fund manager, Jarratt Davis, dalam salah satu pos di situsnya mengisahkan bagaimana pengalamannya selama karir trading dan pergaulannya dengan berbagai institusi investasi dan para trader top yang bekerja di dalamnya. Ternyata banyak hal-hal tersembunyi yang layak untuk kita pertimbangkan sebagai bekal untuk perjalanan karir trading kita. Berikut adalah beberapa diantaranya:


1. Trader Sukses Tetap Percaya Pada Kemampuan Diri Walau Mengalami Kerugian Beruntun

Masing-masing trader memiliki saat terburuknya. Begitu juga dengan orang yang menjadikan trading sebagai profesi dan benar-benar merasakan kesuksesan dalam dunia trading. Saat banyak kerugian menghampiri termasuk dan waktu kerugian beruntun datang, saat itulah menjadi suatu ujian yang akan membedakan antara "Trader Sukses" dan "Trader Yang Baru Merasa Sukses".

Trader Sukses sejati sudah mendalami bagaimana bisnis ini bergerak dan sampai pada tahap menganggap kerugian sebagai suatu kejadian yang wajar. Bahkan sudah memaklumi hal ini menjadi sesuatu yang harus terjadi dalam karirnya sebagai trader. Trader Sukses sejati akan tetap memiliki keyakinan teguh bahwa sistem tradingnya bakal kembali ke puncak performa pada waktunya nanti. Berbeda dengan "Trader Yang Baru Merasa Sukses". Titik ini justru sering menjadi titik balik bagi para pemula dan trader amatir untuk kembali mempertanyakan tentang keandalan sistem tradingnya.


2. Trader Sukses Sejati Tidak Memiliki Batasan Waktu Untuk Masuk Pasar

Walau tidak melakukan trading yang terjadwal setiap jam atau hari atau minggunya, namun setiap hari trader forex yang sukses sejati selalu mengikuti perkembangan pergerakan pasar. Tidak seperti para "Trader Yang Baru Merasa Sukses", yang masuk pasar dengan dasar pola waktu tertentu. Setiap petunjuk atau sinyal besar dan kecil yang muncul setiap jam, hari, atau bahkan mingguan, selalu dijadikan kesempatan bagi para para trader amatiran untuk masuk ke pasar.

Pembeda berikutnya adalah ketika para trader sukses sejati tersebut sedang memiliki posisi trading yang terbuka. Mereka tidak pernah berharap bahwa target profit akan tercapai.

Kok aneh ya? Baru kali ini ada orang yang nggak ingin harapannya dikabulkan. Bukan begitu..tapi mereka lebih cenderung berfokus mengamati sinyal-sinyal yang muncul setelah posisi dibuka, apakah terus ada dukungan yang searah dengan posisi tersebut. Mereka meyakini bahwa posisi yang sudah dibukanya di dalam pasar tidak akan mampu untuk mempengaruhi pergerakan harga di pasar, sehingga siap sedia untuk "meralat".


3. Para Trader Sukses Sejati Sangat Hati-Hati Menjaga Risiko

Seorang Trader Sukses sejati berpikir tentang meminimalkan risiko, sedangkan "Trader Yang Baru Merasa Sukses" menghitung bagaimana mereka bisa memaksimalkan keuntungan. Seorang Trader Sukses sejati selalu berusaha menjaga dan membatasi kerugian tidak lebih dari 2 persen dari nilai akun dalam satu posisi yang mereka buka. Mereka juga dengan ketat memberikan batasan risiko maksimal sebesar 1 persen untuk sekali kesempatan masuk pasar.

Untuk mendukung manajemen risiko seperti itu, mereka menggunakan strategi Stop Loss yang lebar. Mengapa demikian? Karena dengan rentang nilai besar atau lebar tersebut, mereka memiliki kesempatan untuk membuat evaluasi. Apakah posisi yang mereka buka tersebut sudah sesuai dengan arah pergerakan pasar dan sinyal-sinyal yang muncul setelah posisi dibuka? Nah, jika disimpulkan posisi mereka salah, maka dengan cepat mereka bisa menutup posisi guna meminimalkan risiko dan kerugian.


4. Trader Sukses Sejati Hanya Memasang Target Secara Tahunan

Seorang trader yang sangat baik menjaga dana yang dikelolanya, fokus pertamanya adalah keamanan dana investor, baru kemudian berbicara tentang keuntungan. Salah satunya adalah dengan menerapkan penghitungan kerugian maksimal yang dialami tidak lebih dari 10 persen selama rentang waktu setahun. Dan menghasilkan keuntungan dalam rentang 25-40 persen.

Berbeda dengan "Trader Yang Baru Merasa Sukses", beranggapan bahwa menghasilkan keuntungan ratusan persen dalam beberapa kali trading saja adalah cara trading yang baik dan benar.


5. Trader Sukses Sejati Berfokus Pada Fundamental

Pelaku pasar forex bukan hanya spekulan. Setiap hari, banyak sekali transaksi bisnis yang tidak berdasarkan spekulasi. Kapan saja bisa terjadi, suatu perusahaan melakukan transaksi valas dalam jumlah besar. Sebagai gambaran misalkan ada perusahaan X di negara A hendak melakukan ekspansi ke negara B. Dalam proses tersebut ternyata pabrik X harus membeli mata uang negara B sejumlah 50 juta dolar.

Transaksi seperti itu bisa mempengaruhi price action pada timeframe pendek, tetapi pergerakan price action yang random dan tidak terjadwal ini tidak ada hubungannya dengan fundamental suatu mata uang dan malah bisa jadi berkebalikan dengan bias arah pergerakan harga sesungguhnya. Trader amatir bisa dengan mudah terhanyut oleh price action semacam itu, berpikir kalau itu adalah awal dari pergerakan besar tanpa alasan yang jelas. Tetapi trader profesional takkan mempedulikan itu dan menunggu hingga ada alasan yang cukup logis sebelum membuka posisi trading.

Semoga beberapa faktor di atas akan membantu proses trading kita hingga akhirnya mendapat keuntungan konsisten dalam jangka panjang.





Terimakasih tips nya gan, sebagai trader pemula sangat umum untuk mencontoh hal-hal yang sudah dilakukan oleh trader profesional yang sudah sukses. Tips yang agan jelaskan diatas bisa diterapkan oleh trader pemula dan sudah terbukti sukses. Trading memang tidak hanya mencakup satu aspek, tetapi untuk menjadi sukses trader harus memperhatikan semua aspek yang berkaitan dengan trading seperti psikologi, Waktu trading, money management, strategi dll.

 

Resiko Trading Forex 2: Leverage
Trading forex memanfaatkan sistem Margin Trading. Margin Trading adalah sistem dimana memungkinkan trading dilakukan hanya dengan menggunakan jaminan saja (margin=jaminan). broker akan menawarkan "leverage" untuk meningkatkan dana margin menjadi dana trading yang lebih besar.

Dengan menggunakan sistem ini, trader memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar walau hanya dengan modal kecil. Kok bisa? mari kita lihat contoh berikut ini. Semisal harga pair GBP/USD : 1.6000, modal 100,000 Pound, dengan pergerakan perhari 100-200 pips. Maka contoh perhitungan keuntungan ketika profit adalah (1.6200-1.6000) X 100,000 pound = 2000 pound. Itu jika trading tanpa leverage.

Bagaimana kalau dengan menggunakan sistem margin, atau dengan memakai leverage?

resiko-trading-forex-3a.jpg

Dengan sistem margin, Anda bisa melakukan trading hanya dengan menyediakan sebagian kecil dari modal yang dibutuhkan. Misal broker menerima margin 1% (leverage 1:100), maka pada contoh di atas, Anda akan bisa melakukan trading hanya dengan modal 1% x 100,000 pound = 1000 pound saja, dan dengan potensi keuntungan tetap sama, yaitu sampai dengan 2000 pound.

Bersama potensi keuntungan tersebut, muncul pula potensi rugi karena forex dengan besaran kurang lebih sama. Artinya, dengan modal 100 Pound, bisa ada potensi untung maupun rugi 200 Pound per hari. Jadi, modal Anda bisa lenyap hanya dalam hitungan hari, bahkan jam, atau menit. Dengan kata lain, fasilitas Leverage bisa membantu trader bermodal kecil untuk profit, tetapi juga membuka kemungkinan loss lebih besar daripada modal. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati agar jangan memilih leverage yang terlalu tinggi, guna menjaga risiko trading forex tetap rendah.

Sumber : seputarforex.com

 
Back
Top