Dari Jual Makanan Ternak Jadi Orang Terkaya Berharta Rp 450 T

spirit

Mod
e5c1b04b-e0c6-4893-8350-7ab4982ec182_43.jpeg

Chearavanont bersaudara telah lama bertengger sebagai keluarga paling tajir se-Thailand. Sejak 2015 hingga saat ini, predikat keluarga terkaya di Thailand tak pernah lepas dari keluarga ini dengan total kekayaan saat ini mencapai US$ 30 miliar atau setara Rp 450 triliun (kurs Rp 15.000).

Namun tahukah Anda bahwa semua yang telah mereka raih saat ini adalah buah dari usaha yang dirintis dan dipupuk selama berpuluh-puluh tahun lamanya?

Semua berawal pada tahun 1921, di mana dua orang bersaudara dari China bernama Chia Ek Chor dan Chia Seow Hui merantau ke Thailand dan membuka sebuah toko benih kecil di pecinan Bangkok. Pada masa pemerintahan Raja Rama VI saat itu, mereka hidup hampir tidak punya uang dan memilih untuk merintis usaha penjualan bibit dengan nama Chia Tai.

Siapa sangka, usaha yang mereka rintis dengan modal kecil ini kelak akan menjadi sebuah konglomerasi bisnis yang mendominasi dunia. Mereka melihat peluang dari apa yang dibutuhkan oleh miliaran manusia, yakni makanan.

Dari situ, usaha yang mereka rintis tersebut berjalan sukses hingga akhirnya mampu mengembangkan sayap dengan menjual benih dan sayuran impor. Bibit sayuran diimpor dari China untuk dijual ke petani Thailand, sambil mengekspor babi dan telur ayam yang diternakkan di Thailand ke Hong Kong.

Ek Chor dan Seow pun mulai mengkhususkan diri dalam mengekspor pakan ternak pada 1950-an, terutama untuk ayam. Mereka berjuang sampai tahun 1970-an, ketika Bangkok Bank meminta mereka untuk mengambil alih peternakan ayam yang bangkrut.

Bisnis mereka kemudian berubah menjadi khusus produsen ayam dewasa untuk didistribusikan ke pedagang dan restoran. Usaha tersebut dibangun terintegrasi dengan pembuatan pakan ternak dan pengembangbiakan ayam.

Dengan kantor pusatnya di pelabuhan Shantou, mereka pun mendirikan sebuah perusahaan pakan ternak dan ternak bernama Charoen Pokphand Group. Grup usaha yang kelak menjadi penguasa Thailand dan Asia itu tersebut terus berkembang dalam bisnisnya. Kelompok ini adalah salah satu produsen pakan ternak dan ternak terbesar di dunia.

Empat putra Chia Ek Chor, yakni Jarin, Montri, Sumet, dan Dhanin Chearavanont mewarisi kekayaan mereka dari Charoen Pokphand Group. Anak bungsunya, Dhanin Chearavanont menjadi tokoh sentral yang melanjutkan perjuangan bisnis ini dan membesarkan nama Charoen Pokphand.

Dhanin meneruskan perjuangan Charoen Pokphand sejak usia muda, sebelum akhirnya meneruskan tongkat estafet ini ke anaknya pada tahun 2017 lalu setelah 48 tahun menjadi pimpinan tertinggi.

Charoen Pokphand Group tidak akan menjadi perusahaan seperti sekarang ini tanpa seorang Dhanin Chearavanont. Selama hampir lima dekade, ia telah mengubah toko benih kecil yang didirikan oleh ayahnya menjadi salah satu perusahaan swasta terbesar di Asia Tenggara. Keluarganya sekarang digolongkan sebagai orang terkaya di Asia Tenggara.

Andalan bisnisnya adalah industri agribisnis dan makanan seperti pakan ayam, bebek dan angsa. Sedangkan bisnis makanan meliputi ikan beku, udang beku, telur ayam, dan roti.

Selain itu, Charoen Pokphand Group juga memiliki bisnis yang berkaitan dengan telekomunikasi, properti, tambang, logistik, perdagangan internasional, petrokimia, tambang, asuransi, dan pendidikan.

Pada tahun 2016, Charoen Pokphand Group mengakuisisi jaringan hipermarket Big C Supercenter senilai lebih dari US$ 6 miliar. Juga bermitra dengan perusahaan internasional seperti Honda, Wal-Mart, dan Tesco.



sumber
 
Back
Top