pangeransanjaya7
New member
Tiap-tiap daerah memiliki cara sendiri dalam merayakan hari jadi kemerdekaan Indonesia, memang sih kebanyakan masyarakat Indonesia lebih suka mengadakan acara-acara meriah seperti lomba, pentas seni, acara tradisional dan lain-lain. Apa pun program dijalankan oleh pemerintah ingin lebih meningkatkan kebersamaan dalam persatuan. Di Dusun Pabyongan Tulungagung memiliki cara kreatif dalam menyambut kemerdekaan negara yakni bereng-bareng bergotong-royong mengembangkan desa mereka hingga menjadi objek wisata baru yakni wisata kampung Pelangi di Tulungagung.
Warga beramai-ramai melakukan kerja bakti untuk menghias kampung mereka menggunakan cat warna-warni, sehingga menjadi kampung wisata. Masyarakat kampung mengecat mulai dari tembok rumah, pagar dan genting umum menggunakan cat berwarna cerah seperti halnya warna pelangi merah, kuning, merah muda, biru dan hijau. Hal tersebut agar memberikan kesan cerah dan menarik.
Tak cuman rumah saja yang warga cat, melainkan fasilitas-fasilitas umum pun ikut tersapu oleh cat warna-warni. Sejumlah sarana-prasarana desa ikut dicat seperti pos ronda, tempat telpon umum, tempat ibadah dan taman desa.
Dalam pengerjaan proyek tersebut memerlukan waktu sekitar 2 minggu, dimana warga setidaknya telah menghabiskan lebih dari 20 kaleng cat tembok berbobot 5 kilogram dan telah digunakan mengecat lebih dari ratusan meter tembok. Menurut penuturan kepala desa Mulyosari bahwa dalam pengerjaan kampung wisata cat digunakan murni swadaya dari warga setempat.
Di pertengahan tahun 2017 hingga sekarang, sudah banyak warga dari desa lain data ke desa Mulyosari. Tentu mereka ingin melakukan kegiatan swafoto dan berselfie ria di spot-spot foto corner. Nah wisata kampung pelangi Tulungagung mulai viral seperti sekarang berkat pengunjung mengupload hasil swafoto mereka di berbagai sosial media, sehingga semakin banyak wisatawan datang ke sana.
Supaya pengunjung dapat menikmati keseruan berswafoto disana maka tiap-tiap pengunjung wajib membayar tiket masuk kampung warna Warni warni Tulungagung sebesar Rp 3.000, biaya tersebut belum termasuk ongkos parkir kendaraan. Supaya memberikan rasa tertib dan keamanan desa, maka pihak pengelola telah menentukan jam operasional wisata buka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup kembali pada pukul 18.00 WIB.
Warga beramai-ramai melakukan kerja bakti untuk menghias kampung mereka menggunakan cat warna-warni, sehingga menjadi kampung wisata. Masyarakat kampung mengecat mulai dari tembok rumah, pagar dan genting umum menggunakan cat berwarna cerah seperti halnya warna pelangi merah, kuning, merah muda, biru dan hijau. Hal tersebut agar memberikan kesan cerah dan menarik.
Tak cuman rumah saja yang warga cat, melainkan fasilitas-fasilitas umum pun ikut tersapu oleh cat warna-warni. Sejumlah sarana-prasarana desa ikut dicat seperti pos ronda, tempat telpon umum, tempat ibadah dan taman desa.
Dalam pengerjaan proyek tersebut memerlukan waktu sekitar 2 minggu, dimana warga setidaknya telah menghabiskan lebih dari 20 kaleng cat tembok berbobot 5 kilogram dan telah digunakan mengecat lebih dari ratusan meter tembok. Menurut penuturan kepala desa Mulyosari bahwa dalam pengerjaan kampung wisata cat digunakan murni swadaya dari warga setempat.
Di pertengahan tahun 2017 hingga sekarang, sudah banyak warga dari desa lain data ke desa Mulyosari. Tentu mereka ingin melakukan kegiatan swafoto dan berselfie ria di spot-spot foto corner. Nah wisata kampung pelangi Tulungagung mulai viral seperti sekarang berkat pengunjung mengupload hasil swafoto mereka di berbagai sosial media, sehingga semakin banyak wisatawan datang ke sana.
Supaya pengunjung dapat menikmati keseruan berswafoto disana maka tiap-tiap pengunjung wajib membayar tiket masuk kampung warna Warni warni Tulungagung sebesar Rp 3.000, biaya tersebut belum termasuk ongkos parkir kendaraan. Supaya memberikan rasa tertib dan keamanan desa, maka pihak pengelola telah menentukan jam operasional wisata buka mulai pukul 08.00 WIB dan tutup kembali pada pukul 18.00 WIB.
