Rakyat & Negara

popoi

New member
Kadang gue bingung, kenapa gak ada yang ngeliat hubungan antara negara vs rakyat dalam kerangka hubungan produsen & konsumen ya...??
paling tidak dalam kerangka hubungan hak dan kewajiban deh...
yang keliatan kan selama ini hubungan antara negara-rakyat hanya ditarik ke arah bakti, nasionalisme dsb (yang notabene merupakan pola pola hubungan yang granted, seolah olah tdk ada pilihan lain selain berbakti kepada negara, dan dari sisi negara seolah olah tidak mungkin pengelola negara melakukan kesalahan, dan rakyat memang harus bersabar..)
padahal kalo pake kerangka hubungan hak dan kewajiban aja misalnya, (jangan produsen dan konsumen dulu deh) :
pengelola negara tidak dapat mengklaim bahwa pembangunan (apapun itu) yang dilakukannya adalah prestasinya..tapi memang kewajiban mereka untuk melaksanakannya., kalo nggak melaksanakannya berarti mereka gagal...
selama ini hanya rakyat yang diberlakukan hal yang disebut kewajiban itu, melalui pajak, iuran, retribusi dsb.. rakyat wajib melaksanakannya, kalo nggak, sanksi menunggu mereka, tapi bagi pengelola negara..??? kewajibannya..???kalo tidak terlaksana...????
coba deh.. menurut IIers yang laen gimana...???>:>
 
Back
Top