Istri Terduga Teroris di Sibolga Meledakkan Diri

spirit

Mod
f1103f8a-f64f-432b-b4ec-00e73805ec8a_169.jpeg

Polri menyebut istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara meledakkan diri. Istri terduga teroris itu diduga meledakkan diri dini hari tadi.

"Info dari lapangan, istri meledakkan diri sekitar pukul 02.00 WIB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (13/9/2019).

Dedi menyebut polisi tengah melakukan sterilisasi. Olah TKP juga dilakukan.

"Saat ini tim sedang laksanakan sterilisasi. Olah TKP dan evakuasi terduga pelaku peledakan (istri dan anak)," sebut Dedi.


Dini hari tadi, ledakan terdengar hingga dua kali di rumah terduga teroris Abu Hamzah. TKP yang beralamat di Gang Sekuntum, Sibolga, Sumut, itu sempat dipenuhi asap.

Kapolres Sibolga AKBP Edwin Hariandja saat dihubungi membenarkan peristiwa ledakan tersebut. "Iya (ada ledakan), sebentar ya," ujar Edwin.


sumber
 
waduh ada lagi ya bom2

apa keluarga terduga & terpidana teroris ga diawasin atau di netralisir ya paham radikalnya

kalau ga, ada kemungkinan anak2nya akan melanjutkan nanti...
 
waduh ada lagi ya bom2

apa keluarga terduga & terpidana teroris ga diawasin atau di netralisir ya paham radikalnya

kalau ga, ada kemungkinan anak2nya akan melanjutkan nanti...

itulah beda zaman pak harto ama zaman reformasi. kl zaman pak harto itu babinsa sangat berfungsi. tiap RW ada 1 babinsa dan babinsa ini tau semua warga binaannya bukan sekedar tau tapi juga ikut dianggap keluarga. ngopi bareng. jadi sangat bisa terdeteksi jika ada warga pindahan atau yg mau merencanakan pengancaman keamanan
 
1 lagi, para teroris hobi sekali memilih bom sebagai senjatanya, jadi sebaiknya:

cari & musnahkan tulisan & video tutorial2 pembuatan bom di internet
caritahu & netralisir orang2 yang sudah bisa membuat bom
lacak juga jika ada yang mencari bom dsb di google

lacak/notifikasi ke yang berwajib jika ada orang2 yang membeli salah satu bahan diduga bom

biasanya mereka pendatang ya, jadi perlu lebih awasi pendatang/warga pindahan
 
1 lagi, para teroris hobi sekali memilih bom sebagai senjatanya, jadi sebaiknya:

cari & musnahkan tulisan & video tutorial2 pembuatan bom di internet
caritahu & netralisir orang2 yang sudah bisa membuat bom
lacak juga jika ada yang mencari bom dsb di google

lacak/notifikasi ke yang berwajib jika ada orang2 yang membeli salah satu bahan diduga bom

biasanya mereka pendatang ya, jadi perlu lebih awasi pendatang/warga pindahan

nah itu yang jadi masalah. internet ini semacam negara tanpa batas wilayah, siapapun bisa berbuat apapun tanpa kendali. makanya sangat tepat Rusia punya rencana mematikan internet global di negaranya. undang2 rusia sedang dimatangkan. sehingga setiap pengguna internet di rusia lgsg terdata di server lokal dan ga bisa diakali menggunakan proxy atau anonymous. Sekarang di tiru capres amerika penantang petahana Trump. jika menang pilpres 2020 maka ia berjanji mengkebiri youtube. facebook. twitter dll. kontrol penuh sehingga pelaku kejahatan dunia maya langsung terdeteksi dini
 
Ini Identitas Istri Terduga Teroris yang Nekat Ledakkan Diri

3dddb6ea-9240-4793-ad08-7d3affab1d36_169.jpeg

Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto mengungkap identitas istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, yang meledakkan diri dengan bom lontong rakitan di Sibolga, Sumatera Utara. Perempuan tersebut bernama Solimah dan berasal dari kota Padangsidempuan.

Identitas perempuan tersebut diketahui setelah tim melakukan pemeriksaan terhadap potongan tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian. Agus mengatakan tim saat ini juga sedang melakukan identifikasi terhadap potongan tubuh lain.

"Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain. Dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa," kata Agus seperti dilansir Antara, Rabu (13/3/2019).

Agus mengatakan ledakan yang terjadi pada Rabu dini hari itu juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Dia meminta warga segera melapor ke pemerintah setempat terkait perbaikan rumah.

"Kita berharap kepada Bupati Tapanuli Tengah dan Wali Kota Sibolga agar mendata dan melaporkannya ke pemerintah pusat. Selain itu, agar dana perbaikan diajukan untuk ditampung di APBD masing-masing," ujarnya.

Dari informasi yang didapat dari warga, kehidupan Abu Hamzah dan Solimah berubah setelah pulang dari Pulau Jawa. Beberapa tetangga juga mengaku tidak mengenal pasti kedua orang tersebut.

"Suaminya itu (Husain alias Abu Hamzah) warga Sibolga ini, marga Simatupang. Kerjanya memperbaiki lampu listrik. Kalau istrinya kami kurang tahu asalnya dari mana," kata warga sekitar.

Sebelumnya, Solimah lebih memilih meledakkan diri dengan bom lontong rakitan saat dikepung oleh aparat kepolisian. Istri Abu Hamzah itu tewas bersama anaknya dengan kondisi jasad tak utuh.

"Abu Hamzah menyampaikan kepada penyidik Densus, istrinya lebih keras pemahamannya dibanding dia sendiri. Lebih militan istrinya. Makanya, setelah dilakukan negosiasi dan imbauan selama hampir 10 jam, istrinya nekat melakukan suicide bomber-nya itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pengepungan rumah Abu Hamzah, yang dihuni istri dan anaknya, dilakukan pada Selasa (12/3) setelah Abu Hamzah lebih dulu diciduk. Saat tim Densus 88 Antiteror datang, terjadi ledakan bom yang melukai seorang polisi dan seorang warga.

Tak cuma itu, Abu Hamzah juga dibawa ke lokasi untuk membujuk istrinya agar menyerah. Tapi upaya itu pun tak membuahkan hasil.

Di sela terjadinya ledakan bom rakitan, polisi meminta bantuan petugas pemadam kebakaran agar api tidak menyebar ke rumah warga lainnya.

Dari keterangan sementara, Abu Hamzah mengaku merakit puluhan bom. Empat bom aktif di antaranya dibawa sang istri.


sumber
 
Back
Top