Gejala Sakit Perut yang Harus Diwaspadai

auliakahasiwi

New member
Setiap orang pasti pernah mengalami keluhan sakit perut, entah karena kekenyangan, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas, atau menstruasi. Umunya, sakit perut akan hilang dengan sendirinya sehingga membuat sakit perut kerap kali disepelekan oleh kebanyakan orang.
Padahal sakit perut seharusnya tidak disepelekan, karena bisa jadi merupakan pertanda dari penyakit berbahaya. Ada banyak organ vital yang berada di perut, seperti ginjal, usus, hati, pankreas, dan organ lainnya. Untuk itu, Anda harus lebih waspada ketika sakit perut menyerang. Berikut ini adalah gelala sakit perut yang tak boleh disepelekan dan harus Anda waspadai:

1. Nyeri perut setelah makan banyak
Rasa sakit perut yang luar biasa dan tak segera hilang sesaat setelah Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah besar bisa menjadi pertanda gangguan pada kantung empedu. Tugas utama kantung empedu adalah menyimpan empedu dan mendistribusikannya ke usus kecil untuk membantu pencernaan. Ketika organ kecil yang mirip buah pir ini tersumbat, maka fungsi kantung empedu akan terganggu dan menimbulkan penyakit.

2. Sakit perut tiba-tiba
Jika Anda memiliki riwayat penyakit ulkus peptikum atau mengonsumsi NSAID dan mengalami sakit perut yang muncul tiba-tiba, mungkin ini merupakan pertanda perforasi lambung atau terbentuknya lubang pada dinding lambung. Perforasi lambung memerlukan penanganan darurat, karena dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius yang disebut perotonitis.
Peritonitis merupakan peradangan pada lapisan tipis dinding dalam perut yang berfungsi untuk melindungi organ pada rongga perut, dan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Ketika rongga perut terkontaminasi, hal ini dapat menyebabkan syok septik yang akan melemahkan organ-organ pada tubuh dan berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan operasi.

3. Nyeri perut di sisi kiri bawah
Nyeri perut di sisi kiri bawah yang terasa semakin memburuk ketika tubuh bergerak mungkin menjadi pertanda dari kondisi divertikulitis, yaitu peradangan yang terjadi di divertikula atau kantong-kantong kecil yang terbentuk di sepanjang saluran pencernaan khususnya di usus besar.
Penyakit ini dapat diobati dengan antibiotik dan beberapa obat pelunak feses untuk menghindari risiko infeksi.

4. Sakit perut disertai penurunan berat badan
Sakit perut yang menusuk disertai dengan penurunan berat badan bisa menjadi gejala penyakit berbahaya. Menurut ahli kesehatan dari Washington University, Georgy Sayuk mengatakan sakit perut yang diikuti dengan penurunan berat badan, darah dalam tinja, gejala anemia, dan riwayat penyakit radang usus dapat menjadi tanda penyakit serius seperti kanker perut atau kanker gastrointestinal.


Sumber: Berita kesehatan CNNIndonesia.com
 
Cara Mengatasi Sakit Perut Dengan Cepat Tanpa Efek Samping

  • Aplikasikan Kompres Air Hangat. Gunakan botol atau batal pemanas untuk mengompres area perut yang sakit. ...
  • Lakukan Pemijatan pada Titik-Titik Refleksi dan Akupresur. ...
  • Cobalah Pose Yoga. ...
  • Kunyahlah Daun Mint Segar. ...
  • Minumlah Seduhan Air Jahe Hangat. ...
  • Manfaatkan Cuka Sari Apel. ...
  • Nikmati Semangkuk Yogurt. ...
  • Minum Air Garam Hangat.
 
Back
Top