Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi Diyakini Tewas

spirit

Mod
575567ac-74ea-4436-8378-e1a11f3ba43d_169.jpeg

Foto: Pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Bakar Al-Baghdadi (Islamic State Group/Al Furqan Media Network/Reuters TV via REUTERS/File Photo)​

Pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Abu Bakar Al-Baghdadi diyakini telah tewas dalam operasi militer yang dilancarkan oleh Amerika Serikat (AS). Hal ini dikonfirmasi oleh salah seorang komandan faksi militer di Suriah.

Sebagaimana dilansir Reuters Minggu (27/10/2019), salah satu faksi militer di provinsi Idlib, Suriah barat laut menyebut, Baghdadi diyakini telah tewas dalam serangan Sabtu (26/10). Operasi ini melibatkan helikopter, pesawat tempur, dan memicu bentrokan darat di desa Brisha dekat perbatasan Turki.

Sebelumnya, seorang pejabat AS yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa Baghdadi menjadi target operasi militer semalam. Namun, dia tidak dapat mengatakan apakah operasi itu berhasil.

Selain itu, dua sumber keamanan Irak dan dua pejabat Iran mengatakan mereka telah menerima konfirmasi dari dalam Suriah bahwa Baghdadi memang terbunuh.

"Sumber kami dari dalam Suriah telah mengkonfirmasi kepada tim intelijen Irak yang ditugaskan mengejar Baghdadi bahwa ia telah terbunuh bersama pengawalnya di Idlib setelah tempat persembunyiannya ditemukan, saat dia mencoba untuk membawa keluarganya keluar dari Idlib menuju perbatasan Turki," kata salah satu pejabat Irak.

Kabar kematian Al-Baghdadi pertama kali diberitakan oleh Majalah AS, Newsweek. Newsweek langsung mendapatkan informasi tersebut dari seorang pejabat Angkatan Darat AS yang memberi pengarahan tentang operasi militer.

Pentagon tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, Juru bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengumumkan pada hari Sabtu malam bahwa Presiden AS Donald Trump akan membuat "pernyataan utama" pada pukul 9:00 EST (1300 GMT) pada hari Minggu. Gidley tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Trump telah memberikan indikasi bahwa ada sesuatu yang terjadi lebih awal pada Sabtu (26/10) malam. Saat itu Trump Trump mengetwit tanpa penjelasan, "Sesuatu yang sangat besar baru saja terjadi!"

Semntara itu, di sisi lain Trump telah menghadapi kritik pedas dari Partai Republik dan Demokrat untuk penarikan pasukan AS dari Suriah timur laut, yang memungkinkan Turki untuk menyerang sekutu Kurdi Amerika.



 
Back
Top