7 Saran Menyesatkan dari Sahabat

spirit

Mod
people-mother-family-father.jpg


Teman dan sahabat kamu bisa menjadi teman curhat yang baik untuk segala permasalahan cintamu. Mereka bisa memberikan saran yang tepat, akurat, dan kadang menamparmu hingga sadar. Akan tetapi, tidak selamanya teman memberikan saran yang baik. Justru sebaliknya, saran dari mereka seharusnya jangan kamu lakukan dan buang ke laut saja!

Banyak sekali hubungan yang berakhir tidak baik karena pasangan meminta saran dari sahabatnya. Sarannya justru malah mengundang drama dan memperumit masalah itu sendiri. Kebanyakan orang merasa sulit untuk menolak saran dari sahabatnya karena mereka sudah percaya dengan sepenuh hati.

Saran yang buruk tetap tidak boleh kamu lakukan, meski itu keluar dari mulut sahabat kamu. Mengapa? Karena sahabatmu tidak akan menghadapi konsekuensi yang akan kamu terima nantinya. Justru kamu selalu harus menyeleksi saran-saran dari sahabat yang berdampak baik atau buruk dalam hubunganmu. Oleh karena itu, inilah beberapa contoh saran buruk dari sahabat yang wajib kamu buang ke laut.

1. “Selingkuh Itu Sudah Biasa.”

Kalau kamu khawatir atau sedih pasangan selingkuh dan sahabatmu hanya menertawakanmu dan berkata, “Selingkuh udah hal biasa, kali. Nggak usah lebay gitu,” kamu tidak harus menerima ucapannya. Jika bagimu selingkuh adalah hal yang tidak bisa ditoleransi dalam hubungan, kamu wajib mempertahankan prinsipmu itu. Jangan memaksakan diri untuk menjalani open relationship hanya untuk mengikuti tren.

2. “Kalau Dia Sering Chat Lo, Berarti Dia Cari Perhatian.”

Tidak juga. Setiap orang memiliki gaya chatting yang berbeda-beda. Ada yang senang memakai emoji atau stiker, ada yang suka bicara panjang lebar atau membalas singkat-singkat saja, dan masih banyak lagi. Gaya chat mereka dipengaruhi oleh jam sibuk kerjanya dan mood dia untuk chatting.

Cara terbaik untuk mengenali kepribadian seseorang bukanlah melalui chat, melainkan bertemu secara langsung. Kecuali si dia mengirimkan chat yang tidak sopan, kamu tidak boleh menilai seseorang begitu saja melalui chatnya.

3. “Lo Harus Ngecek HP Pacar Biar Lo Tahu Dia Nggak Selingkuh.”

Kalau kamu khawatir pasanganmu berbohong atau selingkuh, tetap haram hukumnya mengecek ponsel pasanganmu. Kamu juga tidak boleh mengacak-acak akun media sosialnya. Kamu tidak boleh mengusik privasi pasangan. Hubungan yang sehat dibangun dari kepercayaan. Kalau kamu tidak bisa membahas apa yang mengganjal di hatimu dengan dewasa, berarti kamu belum pantas berhubungan asmara. Kalau sahabatmu menganggap mengecek ponsel pasangan adalah hal wajar dan menyarankanmu untuk melakukannya juga, please, buang ke laut saja saran darinya.

4. “Kalau Punya Standar Jangan Ketinggian!”

Excuse me? Memang, tidak ada orang yang sempurna, tetapi kamu tidak boleh mengkompromikan standarmu sendiri demi orang lain, termasuk sahabatmu. Tidak ada yang salah dengan menentukan standar tinggi demi pasangan, asalkan kualitas diri kamu juga sesuai dengan standar yang kamu buat. Kalau kamu punya standar, berarti kamu tahu apa yang kamu mau. Kecuali jika standarmu tidak realistis, tidak sepatutnya kamu mendengarkan saran sahabat yang satu ini.

5. “Lo Harus Ngebalas Apa yang Dia Lakukan ke Lo.”

Kalau pasanganmu melakukan kesalahan padamu lalu sahabatmu menyuruhmu balas dendam, jangan dengarkan dia. Balas dendam tidak akan membawa hal baik dalam hubungan. Apakah sahabatmu mau bertanggungjawab kalau aksi balas dendammu malah membawa bencana dalam hubungan? Cara terbaik untuk menyelesaikan konflik adalah komunikasi. Balas dendam tidak akan membantumu untuk memaafkan dan melupakan kesalahan pasangan.

6. “Dia Itu Jodoh Lo!”

Hanya karena kamu dan pasangan saling jatuh cinta, bukan berarti dia jodoh kamu. Sama halnya saat kamu sulit untuk move on dari mantan, dan sahabatmu menganggap karena kamu dan mantan sebenarnya jodoh. Tidak ada yang tahu apakah pasanganmu benar-benar jodohmu kecuali kamu sendiri. Jodoh memang takdir, namun tetap harus kamu usahakan. Jangan langsung berpikir dia adalah jodohmu hanya karena kamu susah move on, memiliki chemistry, dan lain sebagainya.

7. “Langsung Nikah Aja!”

Inilah pandangan yang salah dari masyarakat masa kini. Baru jadian beberapa bulan, orang-orang langsung menyuruhmu segera menikah. Please, setiap hubungan membutuhkan proses yang tidak sebentar sebelum kamu memutuskan untuk menikah. Kamu tidak perlu mendengarkan ocehan siapapun yang menyuruhmu segera menikah. Yang berhak memutuskan kapan kalian boleh menikah adalah kamu dan pasangan. Kalian jugalah yang berhak menentukan waktu pernikahan yang tepat kapan pun kalian mau.

Kesimpulannya, semua orang boleh memberi saran untuk hubungan asmaramu. Namun, kamu harus menyaring semua saran dari mereka apakah sesuai dengan dirimu atau tidak. Jadilah seseorang yang dewasa dengan memiliki pendirian dan tidak asal mengikuti perkataan orang, ya!


~kelascinta.com​
 
betul gan.. sepertinya yang lebih baik itu memang mendengar orang2 yang lebih tua dan berpengalaman sih ya klo masalah nasihat.. karena mereka sudah mengalaminya dan melewatinya
 
betul gan.. sepertinya yang lebih baik itu memang mendengar orang2 yang lebih tua dan berpengalaman sih ya klo masalah nasihat.. karena mereka sudah mengalaminya dan melewatinya

namun biasanya jika seseorang udah kesengsem akan berusaha menjauhi orang2 yang memberinya nasehat atau masukan positif. padahal dengan kita lbh banyak mendengarkan masukan dan petuah dari yang lbh berpengalaman akan banyak membantu kita untuk mengambil langkah terbaik
 
Back
Top