Rupiah Anjlok Sejak Februari 2020

Status
Not open for further replies.

spirit

Mod
3438020263.jpg

KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dollar AS sejak Februari 2020 lalu. Pelemahan rupiah didorong kekhawatiran investor global terhadap penyebaran virus corona. Gubernur Bank Indonesia ( BI) Perry Warjiyo menyatakan, bank sentral terus melakukan langkah stabilisasi rupiah. Bank sentral pun terus memperkuat kebijakan stabilisasi rupiah agar sesuai fundamental dan bekerjanya mekanisme pasar.

Perry menyebut, BI telah menginjekasi likuiditas ke pasar keuangan dan perbankan dalam jumlah cukup besar. Caranya antara lain dengan meningkatkan intensitas stabilisasi di pasar DNDF, pasar spot, dan pembelian SBN di pasar sekunder. "Selama 2020, kami sudah membeli hampir Rp 195 triliun SBN yang dilepas asing," kata Perry dalam konferensi pers melalui live streaming. Bank sentral juga menambah repo dengan agunan SBN sebesar Rp 53 triliun.

"Kami juga menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah sebesar Rp 51 triliun dan akan ditambah sekitar Rp 23 triliun per 1 April," ungkap Perry. Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar, bank sentral terus mengoptimalkan operasi moneter guna memastikan bekerjanya mekanisme pasar dan ketersediaan likuiditas baik di pasar uang maupun pasar valas. Pada Maret 2020 ini nilai tukar rupiah sudah menembus level Rp 15.000 per dollar AS. Kemudian pada Kamis (19/3/2020) hari ini sekira pukul 15.00, menurut data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot mencapai Rp 15.585 per dollar AS, anjlok 2,38 persen dibandingkan pada posisi pembukaan, yakni Rp 15.287 per dollar AS.


.
 
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot mulai bangkit. Berdasarkan data Bloomberg Kamis (26/03/2020) pukul 11.24 WIB, di pasar spot rupiah berada pada posisi Rp 16.331 per dollar AS. Posisi ini menguat 1,02 persen (169 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya pada Rp 16.500 per dollar AS.
 
kita sangat membutuhkan alat transaksi yang tidak bisa dimonopoli dan diperjual belikan, yaitu dengan menggunakan uang emas dan perak, dirham dan dinar. Seperti ketika peradaban Islam memimpin dunia. Ketika dunia menggunakan emas dan perak sebagai mata uang, tidak pernah terjadi sama sekali masalah-masalah moneter (masyakil naqdiyyah), seperti inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan anjloknya daya beli. Profesor Roy Jastram dari Berkeley University AS dalam bukunya The Golden Constant telah membuktikan sifat emas yang tahan inflasi. Menurut penelitiannya, harga emas terhadap beberapa komoditi dalam jangka waktu 400 tahun hingga tahun 1976 adalah konstan dan stabil. (Nurul Huda dkk, 2008:104).

Dengan mata uang emas dan perak dan dengan diterapkan sistem ekonomi Islam akan memunculkan sitem ekonomi yang tahan krisis. Demikianlah solusi Islam mengatasi merosotnya nilai mata uang. Hal ini tidak bisa diterpakan dalam sistem demokrasi kapitalis saat ini. Sistem ekonomi islam hanya bisa diterapkan dalam sistem Islam.

Sumber : Rupiah Semakin Anjlok, Bisakah Indonesia Selamat
 
kita sangat membutuhkan alat transaksi yang tidak bisa dimonopoli dan diperjual belikan, yaitu dengan menggunakan uang emas dan perak, dirham dan dinar. Seperti ketika peradaban Islam memimpin dunia. Ketika dunia menggunakan emas dan perak sebagai mata uang, tidak pernah terjadi sama sekali masalah-masalah moneter (masyakil naqdiyyah), seperti inflasi, fluktuasi nilai tukar, dan anjloknya daya beli. Profesor Roy Jastram dari Berkeley University AS dalam bukunya The Golden Constant telah membuktikan sifat emas yang tahan inflasi. Menurut penelitiannya, harga emas terhadap beberapa komoditi dalam jangka waktu 400 tahun hingga tahun 1976 adalah konstan dan stabil. (Nurul Huda dkk, 2008:104).

Dengan mata uang emas dan perak dan dengan diterapkan sistem ekonomi Islam akan memunculkan sitem ekonomi yang tahan krisis. Demikianlah solusi Islam mengatasi merosotnya nilai mata uang. Hal ini tidak bisa diterpakan dalam sistem demokrasi kapitalis saat ini. Sistem ekonomi islam hanya bisa diterapkan dalam sistem Islam.

Sumber : Rupiah Semakin Anjlok, Bisakah Indonesia Selamat
pernah ada ide penyatuan mata uang asia tenggara. mungkin bisa jd solusi melawan dominasi dollar

utk beralih ke mata uang emas sepertinya sulit terwujud. terbentur regulasi dan minat pasar keuangan domestik
 
pernah ada ide penyatuan mata uang asia tenggara. mungkin bisa jd solusi melawan dominasi dollar

utk beralih ke mata uang emas sepertinya sulit terwujud. terbentur regulasi dan minat pasar keuangan domestik

Sudah menjadi FITRAH manusia akan terus mencari KEBENARAN. Nah, Faktanya EKONOMI sekarang makin RUSAK !!! Bahkan bukan hanya EKONOMI. wallahu a'lam bisshowab
 
Last edited:
Sudah menjadi FITRAH manusia akan terus mencari KEBENARAN. Nah, Faktanya EKONOMI sekarang makin RUSAK !!! Bahkan bukan hanya EKONOMI. wallahu a'lam bisshowab

tidak terlalu salah juga jika ada yang berpendapat gaya kepemimpinan soeharto lbh baik dari kepemimpinan demokrasi yang kita anut saat ini

era soeharto ekonomi tak separah saat ini
 
Sumbernya dari mana yaaaa DEMOKRASI

Demokrasi yang kita anut sekarang adalah sistem politik atau sistem pengambilan keputusan di dalam suatu lembaga, organisasi, atau negara, yang seluruh anggota atau warganya memiliki jatah kekuasaan yang sama besar yang diwakili anggota DPR/DPRD

sedangkan gaya kepemimpinan soeharto di sebut demokrasi terpimpin. Jadi keputusan akhir ada sama presiden bukan sama DPR/MPR
 
pengumuman:bagi kalian yg merasa rupiah anjok,rupiah nya buat ane aja,terima kok

sampean lihat threadnya dan baca sebelum komentar. thread bulan maret tapi nyinyirnya bulan juni. mata uang itu fluktuatif tiap saat berubah

saran untukmu

sebelum posting baca dulu isi artikelnya. lihat sumbernya. sampean ini ada ribuan posting tapi hampir tak ada yang bisa dijadikan acuan netter. nyeleneh. jika tak bisa berforum atau berkontribusi kenapa tidak jadi pembaca saja. sampean tidak menyadari jika forum ini diperuntukan untuk berdiskusi bukan untuk menjustifikasi atau nyinyir. banyak netter yang mengunjungi forum ini. mereka jadi pembaca, tidak seperti sampean yang suka posting tapi hampir selalu tak ada nilainya.
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top