Keamanan Data Pelanggan Pada Aplikasi Berbasis Online

GlenLandry

New member
female-scientist-white_53876-89029.jpg


Photo credit: Freepik

Ketika Anda menggunakan aplikasi berbasis online, apapun itu bentuknya; aplikasi on-demand, investasi, media sosial, dll. keamanan data pelanggan sudah sewajibnya jadi concern terbesar Anda.

.
Sebab, keamanan data pribadi ini, saat sekarang rawan dibocorkan, atau diperjualbelikan kepada pihak lain, demi keuntungan penyedia aplikasi. Jangan sampai, Anda bersedia memberikan informasi data pribadi, bahkan sesimpel nomor telepon dan alamat email, kepada suatu aplikasi, tanpa membaca dan memahami bagian “Kebijakan Pelanggan” di website atau aplikasinya. Sebab, bisa saja keamanan informasi data diri ini bocor hingga tersebar.

.
Apa saja yang termasuk data pelanggan
.
Yang dimaksud data pelanggan, adalah segala informasi tentang diri Anda, yang diminta untuk diberikan kepada aplikasi, sebagai syarat registrasi atau penggunaan produk dan jasa. Data ini umumnya termasuk: nama lengkap, tempat tanggal lahir, nomor telepon, alamat email, hingga yang krusial seperti nama ibu kandung, nomor rekening, nomor KTP, nomor KK, dan alamat tempat tinggal, dan lain sebagainya.

.
Data yang diberikan langsung oleh pelanggan
.
Saat Anda menggunakan aplikasi berbasis online, maka akan ada beberapa data diri yang secara “sukarela” Anda berikan kepada penyedia aplikasi. Entah disadari atau tidak, namun beberapa data di bawah ini akan dapat diakses, ketika Anda menggunakan suatu layanan, dan dianggap pelanggan yang secara “sukarela” menyerahkan:
.
1. Alamat email saat registrasi
2. Nama lengkap
3. Nomor telepon
4. Sandi akun
5. Lokasi saat pemesanan layanan jasa
6. Jasa yang dibutuhkan
7. Alamat IP
8. Identitas perangkat dan alamat MAC
9. Informasi soal model, pabrikan, sistem operasi, dan perangkat smartphone
10. Nama bank yang digunakan transaksi pembayaran
11. Nama pemegang rekening
12. Jumlah transfer

.
Data yang dikumpulkan oleh pihak penyedia jasa
.
Beberapa data pelanggan yang akan dikumpulkan oleh penyedia jasa, ketika Anda menggunakan aplikasinya adalah:
.
1. Geo-location atau lokasi Anda berada saat pemakaian dan pemesanan jasa

2. Informasi dan rincian detail: rekening bank, penerima penarikan, riwayat transaksi, faktur, tagihan, kepada siapa Anda transfer, dsb. ketika menggunakan layanan dompet digital yang disambungkan ke aplikasi jasa

3. Informasi detail transaksi dan pembayaran yang dilakukan selama menggunakan aplikasi dari penyedia jasa

.
Pemberian data pada pihak ketiga
.
Tidak jarang juga, aplikasi berbasis online, membagikan data diri pelanggan, kepada pihak ketiga, untuk menjalankan layanan yang diminta. Data tersebut kemudian akan digunakan sebagai pengembangan layanan, pengembangan fitur yang dibutuhkan oleh pelanggan, pengelolaan untuk meningkatkan layanan, dan lain sebagainya.

.
Beberapa pihak ketiga ini, bisa jadi adalah pihak yang diajak bekerja sama oleh penyedia aplikasi berbasis online, untuk mendukung layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Bisa juga pihak yang bekerja sama untuk mengembangkan aplikasi smartphone. Tidak menutup kemungkinan pula kalau data diri ini dibagikan kepada pihak berwajib, jika saja ada masalah hukum terjadi.

.
Keamanan data pelanggan
.
Membahas soal keamanan, penyedia aplikasi berbasis online, tentu sudah memikirkan hal ini dan memberlakukan perlindungan untuk menjamin keamanan data diri pelanggan agar tidak bocor, atau disalahgunakan. Namun, bisa juga ada penyedia layanan berbasis online, yang tidak bertanggung jawab atas keamanan data ini, dan menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada pelanggan.

.
Untuk itu, penting bagi Anda membaca “Kebijakan Privasi” setiap aplikasi berbasis online, sebelum registrasi dan menggunakannya. Jika penyedia aplikasi menjamin keamanan data diri, Anda bisa lihat teknik perlindungan apa yang mereka terapkan. Namun, jika pihak penyedia aplikasi tidak bertanggung jawab sama sekali, sebaiknya pikir-pikir dulu untuk menggunakan.

.
Semoga, informasi soal keamanan data pelanggan pada aplikasi berbasis online ini bisa menambah wawasan Anda, ya! Dan tetap berhati-hati akan kejahatan digital yang mengancam pengguna aplikasi berbasis online, bisa pengguna tidak awas!
.

Sumber referensi: Halo Jasa
 
konsekuensi dari berselancar di dunia maya adalah kebocoran dan peretasan data kita. namun hal ini byk yang tak mempermasalahkan jika itu tidak menyangkut data bank. misalnya seseoarng bermain instagram atau main twitter, tak masalah jika akunnya di retas, apalagi jiga sifatnya tidak verified
 
Back
Top