'Robot' Bakal Gantikan 30% Pekerjaan di Dunia

spirit

Mod
dadawan-restaurant_169.jpeg

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan bahwa 30% pekerjaan di dunia akan digantikan oleh 'robot' alias mesin-mesin canggih. Hal ini seiring dengan semakin berkembangnya teknologi dan masuknya dunia ke era industri 4.0.
"Dengan adanya industri 4.0 ini akan berakibat pada 60% pekerjaan di dunia akan menggunakan otomasi, dan dari 60 persen ini, 30 persennya pekerjaan di dunia akan digantikan oleh mesin-mesin canggih," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (Kabarenbang) Kemnaker Tri Retno Isnaningsih dalam Webinar yang disiarkan di saluran YouTube Kementerian Ketenagakerjaan, Selasa (14/7/2020).

Namun di sisi lain akan muncul peluang 26 juta pekerjaan baru yang tercipta dengan bangkitnya perdagangan elektronik (online commerce) pada 2022.

Untuk menangkap peluang kerja tersebut, ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan, meliputi soft skill dan hard skill.

"Kita harus paham di sini ada dua hal penting yang diperlukan oleh SDM, yaitu SDM yang skill-nya mempunyai kapasitas di bidang pemecahan masalah, berpikir kritis, kreativitas, manajemen SDM, kemampuan berkoordinasi, kemampuan emosional, pengambilan keputusan, berorientasi pelayanan, negosiasi, berpikir cepat dan adaptif," jelas dia.

Lalu untuk hard skill yang harus dimiliki adalah kompetensi di bidang teknologi informasi dan matematika, arsitek, insinyur, dokter.

Peluang kerja di masa depan yang dapat ditangkap dengan kemampuan di atas adalah yang berorientasi pada teknologi informasi, kesehatan, profesional, kreatif atau seni, pengajar, konstruksi, dan manajer.

"Ini semua juga pastinya memerlukan pelatihan yang tepat untuk meningkatkan kompetensinya, di mana ini menjadi tanggung jawab kita bersama, baik dari pemerintah maupun dari swasta, dan dari masyarakat untuk meningkatkan kompetensi dalam menghadapi industri 4.0," tambahnya.


 
7 Restoran Ini Layani Konsumen Pakai Robot Pelayan

e462b292c6219ba07e6ca03387e437a1_750x500.jpg

Di tahun yang lebih modern ini, manusia terus membuat penelitian dan penemuan. Banyak sekali teknologi buatan yang diciptakan untuk mempermudah dan mempersingkat pekerjaan manusia. Salah satunya yaitu robot yang menyerupai manusia untuk melakukan berbagai pekerjaan. Tidak hanya digunakan dalam dunia bisnis perhotelan, kini robot juga dimanfaatkan dalam dunia kuliner. Banyak restoran di dunia yang memilih menggunakan robot sebagai pelayan. Berikut 7 Restoran di dunia yang melayani konsumen dengan robot.

1. Hema Robotic Restaurant, Shanghai

hema10.png

Restoran milik perusahaan Alibaba menggunakan robot Hema yang berfungsi menerima dan mengantarkan pesanan. Tidak berbentuk seperti robot lainnya, Robot hema cukup simpel karena bentuknya sama seperti microwave. Alasan utama Alibaba mengembangkan bisnis ini yaitu untuk menghemat biaya pengeluaran. Di Shangai, biaya untuk menyewa seorang pelayan senilai Rp22 juta per bulan, sedangkan restoran membutuhkan setidaknya dua shift setiap harinya. Hmm... mahal juga ya, Bela.

2. Spyce, Boston, Amerika

d31b1e2d4d635f6145a8b5cbb278dd0e.jpg

Berbeda dengan restoran yang ada di Amerika Serikat, restoran bernama Spyce yang menggunakan robot sebagai alat memasak. Kitchen robotic atau dapur yang dioperasikan oleh teknologi robot secara otomatis. Kalau kamu berkunjung ke sini, kamu cukup menunggu kurang dari 3 menit dan pesanan mu sudah siap dan tersaji. Spyce menjadi restoran otomatis pertama di dunia yang menggunakan robot dalam memasak pesanan pengunjung. Harga yang ditawarkan oleh Spyce mulai dari $7,50 atau Rp105 ribu per menu.

3. Restoran hotpot robot, Hong Kong

1ce27287e1f53140f5a118006b0eafe5.jpg

Kali ini restoran dengan memanfaatkan teknologi canggih berada di Hong Kong. Bekerja sama dengan Haidailao dan perusahaan elektronik terbesar yaitu Panasonic, menciptakan dan membuat robot hotpot. Robot ini sangat canggih dan memiliki kemampuan hebat yaitu dapat meracik sup dengan rasa yang sesuai dalam menu. Kamu hanya perlu memesan lewat tablet yang tersedia di setiap meja. Pesanan tersebut akan langsung tertera di dapur robot. Pesanan yang sudah siap akan diantar oleh robot humanoid. Tidak hanya mengantar makanan, ada juga robot yang bertugas mengambil nampan pengunjung yang sudah selesai.

4. Hajime Robot Restaurant, Bangkok

e462b292c6219ba07e6ca03387e437a1.jpg

Hajime Robot Restaurant berada di Pusat Bangkok, tepatnya di Monopoly Park Plaza. Restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan tema all you can eat. Menunya terdiri dari shabu-shabu hingga yakiniku. Setiap meja disediakan tablet yang gunanya untuk memesan menu makanan. Setelah pesanan siap saji, robot akan datang ke meja pengunjung untuk menyajikan makanan. Selain itu, robot di restoran ini juga memiliki kemampuan untuk menghibur. Jika kamu berkunjung ke Hajime Robot Restaurant, kamu bisa meminta para robot untuk menari selama beberapa menit.

5. Creator Restaurant, San Francisco

48df6542d5245c4ed5c4845eff6f6490.jpg

Robot yang dimiliki oleh Creator Restaurant di San Fransisco ini sangat canggih. Para robot bisa memasak burger hanya dengan waktu 5 menit saja. Robot ini memiliki tinggi 1,2 meter dan bertugas membuat burger. Mulai dari menggiling daging, memanggang roti, mengiris keju sampai memberikan saus. Cukup 5 menit, satu porsi burger sudah siap disajikan. Artinya, dalam waktu satu jam robot yang dimiliki Creator Restaurant dapat membuat lebih dari 130 burger. Masalah harga, jangan khawatir, Bela. Satu porsi burger dihargai sebesar $6 atau Rp85 ribu. Terbilang murah ya meskipun dikerjakan oleh robot yang super canggih.

6. Restoran Shinju, Jepang

50b8f031eca559d563bd4fc8649986e0.jpg

Restoran yang berada di Negeri Sakura ini memiliki pelayanan unik yaitu Restoran Shinju. Terletak di daerah Chugoku, Okayama, terdapat restoran tua yang terkenal karena menu Okonomiyaki. Restoran Shinju sudah 10 tahun menggunakan pelayanan yang dilakukan oleh robot terampil dan canggih. Robot yang mengenakan topi Minnie Mouse ini memiliki tugas yang sama seperti restoran robot lainnya. Ketika pengunjung memilih menu makanan, robot akan keluar dan menyapa, "selamat datang," dalam bahasa jepang. Pelayan robot ini juga akan mengantarkan minum, "Terima kasih sudah menunggu, silahkan ambil ini," lanjutnya dalam bahasa Jepang. Wah, ramah banget ya!

7. Rong Heng Seafood Restaurant, Singapore

48c542d379286e6a514079855268dbc0.jpg

Melirik negara tetangga yaitu Singapore, terdapat restoran seafood yang menggunakan pelayan robot. Ide dari pelayan robot ini didapatkan ketika pemilik restoran, Zhang Zhinong, berkunjung ke salah satu restoran di China. Menggunakan robot sebagai pelayan adalah sesuatu yang praktis, canggih dan hemat. Menurut Zhang Zhinong, robot tidak perlu gaji, bonus atau kesejahteraan. Robot juga bisa bekerja 24/7, tidak mengambil cuti atau izin sakit dan tidak akan berhenti. Untuk kamu yang sedang mencari restoran seafood di Singapore, langsung saja datang ke Rong Heng Seafood Restaurant.




 
Last edited:
keren.

kalau pekerjaannya diambil robot, nanti 30% manusianya jadi menganggur atau jadi kerja apa ya?

generasi kedepan, manusia hrs memiliki skill teknologi. sehingga bisa dipekerjakan di industri robot tersebut. misalnya bagian service robot atau pengoperasi komputer robot. sisanya mungkin akan condong berwiraswasta. tidak bekerja di perusahaan atau instansi
 
[ame="https://www.youtube.com/watch?v=wi36CQhrrJA"]Robot Pengantar Barang Albert 2014 - YouTube[/ame]


[ame="https://www.youtube.com/watch?v=jn5OjFJMIek"]Robo Express - Robot Pengantar Barang - YouTube[/ame]
 
Last edited:
Robot Bakal Gantikan Separuh Pekerjaan Manusia pada 2025

099118000_1519371110-1.jpg

Prediksi mengenai fungsi robot yang kian canggih di masa depan, memang sudah banyak dibahas.

Terbaru, ada laporan dari World Economic Forum (WEF) yang menyebut robot ternyata dapat menggantikan hampir separuh pekerjaan.

Dikutip dari The Guardian, Kamis (20/9/2018), menurut WEF, ada 133 juta pekerjaan yang tercipta karena perkembangkan teknologi. Namun, 75 juta pekerjaan tersebut tidak akan dilakukan oleh manusia.

Laporan WEF ini menunjukkan bahwa teknologi baru seperti robot, memiliki kemungkinan mengganggu dan menciptakan pekerjaan baru.

Fase ini sama seperti saat adanya industri revolusi yang dimulai dengan mesin uap dan listrik.



 
Back
Top