Kafe menjadi tempat berkumpul favorit berbagai kalangan. Kafe memiliki beragam jenis, tergantung tempat dan menu yang disajikan. Persaingan usaha ini bisa dikatakan cukup ketat karena banyaknya konsumen membuat usaha ini menjadi pilihan. Tetapi itu semua tergantung lagi kepada pelanggan, terkadang jika sudah merasa nyaman dengan satu kafe, pelanggan akan terus kembali. Inilah strategi marketing pada kafe kopi.
1. Ubah Produk Utama
Kopi memang sudah menjadi produk andalan di kafe, tetapi jika Anda tidak memiliki sajian kopi yang istimewa yang mempunyai ciri khas sendiri dibanding usaha kopi lainnya, sebaiknya Anda mengganti menu utama dari kedai kopi Anda.
Contohnya sebuah kafe di Kota Yogyakarta yang menjadikan waffle sebagai menu utama. Segala jenis waffle aneka rasa menjadi sajian utama di kafe tersebut dan tentunya dengan kopi sebagai pendamping wafel. Siapapun yang menikmatinya pasti akan ketagihan.
2. Buat Mobile Cafe
Usaha ini sedang marak-maraknya di kota-kota besar. Terinspirasi dari konsep street food yang berada di Amerika, ide ini menjadikan kafe beroperasi pada sebuah mobil atau minibus. Mobil dan minibus tersebut di modifikasi menjadi sebuah kedai berjalan yang menyajikan kopi dan makanan ringan.
3. Berani Eksperimen Rasa
Janganlah cuma mengandalkan kopi-kopi yang sudah laku di pasaran seperti kopi cappuccino, macchiato, americano atau latte. Jenis kopi tersebut selain mudah ditemukan juga mudah membuatnya sendiri dirumah dengan minuman kopi bubuk sachet, rasanya pun tidak jauh berbeda.
Buatlah inovasi dengan aneka rasa, jangan ragu untuk membuat kopi yang unik dan tidak populer. Contohnya seperti kopi siborongborong, kopi wamena atau kopi olahan nusantara lainnya yang sudah pasti tidak bisa ditemukan di pasaran dalam kemasan.
4. Kerjasama dengan Instansi
Sangat wajar jika konsumen potensial dari usaha kopi adalah mahasiswa dan karyawan. Faktanya kegiatan mereka membutuhkan energi untuk berpikir dan kadar konsentrasi tinggi yang bisa dibantu oleh kopi.
Potensi ini bisa Anda kembangakan dengan mengajukan izin pembukaan kedai kopi di dalam area kampus dan perkantoran. Mungkin Anda akan mengeluarkan biaya lebih untuk pembukaan kedai ini, tetapi tanda tidak usah khawatir karena biaya yang Anda keluarkan akan setimpal dengan yang Anda dapatkan nantinya.
5. Sebagai Working Chamber
Cara meningkatkan omset kedai kopi selanjutnya adalah dengan membuat konsep tidak biasa yakni working chamber. Kedai kopi jenis ini fokus pada kafe dengan fasilitas ruang kerja yang nyaman dan kondusif. Banyak para pekerja freelance yang membutuhkan suasana berbeda dalam bekerja selain di rumah.
1. Ubah Produk Utama
Kopi memang sudah menjadi produk andalan di kafe, tetapi jika Anda tidak memiliki sajian kopi yang istimewa yang mempunyai ciri khas sendiri dibanding usaha kopi lainnya, sebaiknya Anda mengganti menu utama dari kedai kopi Anda.
Contohnya sebuah kafe di Kota Yogyakarta yang menjadikan waffle sebagai menu utama. Segala jenis waffle aneka rasa menjadi sajian utama di kafe tersebut dan tentunya dengan kopi sebagai pendamping wafel. Siapapun yang menikmatinya pasti akan ketagihan.
2. Buat Mobile Cafe
Usaha ini sedang marak-maraknya di kota-kota besar. Terinspirasi dari konsep street food yang berada di Amerika, ide ini menjadikan kafe beroperasi pada sebuah mobil atau minibus. Mobil dan minibus tersebut di modifikasi menjadi sebuah kedai berjalan yang menyajikan kopi dan makanan ringan.
3. Berani Eksperimen Rasa
Janganlah cuma mengandalkan kopi-kopi yang sudah laku di pasaran seperti kopi cappuccino, macchiato, americano atau latte. Jenis kopi tersebut selain mudah ditemukan juga mudah membuatnya sendiri dirumah dengan minuman kopi bubuk sachet, rasanya pun tidak jauh berbeda.
Buatlah inovasi dengan aneka rasa, jangan ragu untuk membuat kopi yang unik dan tidak populer. Contohnya seperti kopi siborongborong, kopi wamena atau kopi olahan nusantara lainnya yang sudah pasti tidak bisa ditemukan di pasaran dalam kemasan.
4. Kerjasama dengan Instansi
Sangat wajar jika konsumen potensial dari usaha kopi adalah mahasiswa dan karyawan. Faktanya kegiatan mereka membutuhkan energi untuk berpikir dan kadar konsentrasi tinggi yang bisa dibantu oleh kopi.
Potensi ini bisa Anda kembangakan dengan mengajukan izin pembukaan kedai kopi di dalam area kampus dan perkantoran. Mungkin Anda akan mengeluarkan biaya lebih untuk pembukaan kedai ini, tetapi tanda tidak usah khawatir karena biaya yang Anda keluarkan akan setimpal dengan yang Anda dapatkan nantinya.
5. Sebagai Working Chamber
Cara meningkatkan omset kedai kopi selanjutnya adalah dengan membuat konsep tidak biasa yakni working chamber. Kedai kopi jenis ini fokus pada kafe dengan fasilitas ruang kerja yang nyaman dan kondusif. Banyak para pekerja freelance yang membutuhkan suasana berbeda dalam bekerja selain di rumah.