Golden Truly Gunung Sahari Tutup

spirit

Mod
golden-truly_169.jpeg

Golden Truly yang terletak di Gunung Sahari, Jakarta Pusat tutup. Pusat perbelanjaan ini tutup sejak 1 Desember 2020.
Pusat perbelanjaan ini akan dikelola oleh pengembang baru. Sedangkan Golden Truly tetap beroperasi online.

"Mulai tanggal 1 Desember 2020, Mal di Jl Gunung Sahari no 59 akan dikelola oleh pengelola gedung baru," tulis Golden Truly dikutip dari Instagram, rabu (2/12/2020).

Penjualan online Golden Truly dilakukan di e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee. Dalam unggahannya, Golden Truly pun mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan.

"Dan kami akan tetap hadir untuk memenuhi kebutuhan anda dengan menyediakan koleksi terbaru Golden Truly di online shop kami di Tokopedia & Shopee," lanjutnya.

Tutupnya pusat perbelanjaan bukan kali pertama terjadi. Terakhir, PT Matahari Departemen Store Tbk (LPPF) juga menutup gerainya hingga akhir 2020.


 
c52c5f68-ca5f-40e3-b597-2885db6fc6c4_169.jpg

Alasan Mal Golden Truly Setop Operasi per 1 Desember

CNN Indonesia -- Pusat perbelanjaan Golden Truly resmi menutup operasionalnya pada 1 Desember 2020 lalu. Dalam akun resmi Instagram, manajemen mengungkap mal yang berlokasi di Jalan Gunung Sahari nomor 59, Jakarta Pusat ini akan beroperasi melalui toko online.

Sedangkan gedung bekas Golden Truly akan dikelola oleh pengembang baru.

"Terima kasih atas kepercayaan dan kesetiaan terhadap mal Golden Truly selama hadir di Jalan Gunung Sahari," tulis manajemen di Instagram, Selasa (1/12).

Manajemen menekankan akan tetap melayani kebutuhan pembeli dengan menyediakan layanan online di Tokopedia dan Shopee.

Penutupan pusat perbelanjaan ini terjadi setelah PT Matahari Department Store Tbk akan menutup enam gerai hingga akhir 2020.

Dengan demikian, total gerai ritel itu berkurang dari 153 menjadi 147. Informasi tersebut diketahui dari laporan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui keterbukaan informasi.

"Ada enam toko besar yang tidak menguntungkan akan ditutup," ujar perseroan dalam presentasinya kepada BEI, dikutip Senin (30/1).

Dari enam gerai tersebut sebanyak empat gerai berada di Jawa. Sedangkan sisanya berlokasi di Bali satu gerai dan Sulawesi satu gerai.

Perusahaan dengan kode saham LPPF itu juga memastikan tidak ada pembukaan gerai baru hingga Maret 2021.

.
 
Kisah Golden Truly Gonta Ganti Pemilik Sebelum Tutup

mal-golden-truly-tutup-1_169.jpeg

Golden Truly telah mengibarkan bendera putih. Mall dan department store yang cukup tenar di era 1980-1990an kini telah menjadi kenangan.
Sesuai dengan umurnya, Golden Truly telah melalui pengalaman panjang. Tempat ini pernah dipuja dan menarik banyak pengunjung. Tapi pernah juga Golden Truly jatuh dan kemudian bangkit lagi.

Misalnya pada 2017, saham Golden Truly Department Store dilepas oleh PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) atau eks PT Golden Retailindo. Pelepasan saham ini dilakukan karena pusat perbelanjaan ini terus mencatat kerugian.

Dikutip dari berita CNN Indonesia edisi Oktober 2017 disebutkan bahwa GOLD mengubah portofolio bisnis menjadi penyedia infrastruktur telekomunikasi. Kemudian Golden Truly dibawahi oleh PT Golden Anugerah Sejahtera (GAS) dan PT Golden Prima Retailindo yang merupakan anak usaha GOLD.

Dari laporan audit 2017 manajemen menyebutkan terdapat informasi mengenai divestasi di PT GAS.

Penjualan tersebut juga telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam hal ini, perseroan menjual seluruh kepemilikannya di GAS sebesar Rp2,7 miliar. Penjualan juga dilakukan terhadap saham PT Golden Prima Retailindo yang dimiliki perseroan sebesar Rp1,5 miliar.

Di saat masih memiliki saham Golden Truly, kinerja perseroan sepanjang tahun 2015 hingga 2016 tercatat negatif yang berasal dari bisnis ritelnya.

Karena itu perseroan mencari bisnis yang bisa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dengan mengakuisisi PT Permata Karya Perdana (PKP).

Perseroan melakukan non Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk menambah dana mengakuisisi PKP.

Pelaksanaan non HMETD ini dilakukan pada 13 Juni 2016 lalu dengan melepas 28,6 juta saham yang dipatok dengan harga pelaksanaan Rp 535 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana hingga Rp 15,3 miliar.

Kinerja perseroan saat ini, sukses mencetak pertumbuhan laba bersih dan pendapatan sepanjang kuartal III 2017. Pendapatan perusahaan naik 179,98 persen menjadi Rp 19,34 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 6,9 miliar.

Pertumbuhan pendapatan ini membuat perseroan meraup laba bersih dari posisi kuartal sebelumnya yang masih tercatat rugi. Yakni, laba bersih sebesar Rp 281,48 juta dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang rugi Rp 6,34 miliar.



 
Back
Top