WhatsApp, Kebijakan Baru

spirit

Mod
031331600-1610463927-whatsapp_143121_bigjpg.jpg

Pembaruan kebijakan privasi WhatsApp membuat sejumlah penggunanya was-was soal keamanan data. Bahkan, ada yang lebih memilih mengganti aplikasi perpesanan kalau kebijakan itu benar-benar berjalan.

Berdasarkan laporan Techradar, kebijakan privasi baru WhatsApp meminta pengguna menyetujui pembagian data pengguna ke Facebook. Dari nomor telepon, data transaksi, informasi layanan, informasi perangkat seluler, alamat IP, hingga data lain di bagian 'informasi yang kami himpun.

Menanggapi hal itu, salah satu pengguna WhatsApp di Wonogiri mengaku tak bersedia kalau WhatsApp membagikan data pribadi ke Facebook. "Kalau aku merasa (kebijakan baru) ini bermasalah karena data kita yang privat bisa Facebook baca, di mana keamanan datanya juga gak bisa dijamin," ujarnya kepada Warta Ekonomi, Selasa (12/1/2021).

Saat ini, Revani lebih memilih migrasi dari WhatsApp ke aplikasi lain seperti Telegram dan LINE, daripada mesti menyerahkan data pribadi WhatsApp kepada Facebook; walau ia harus kehilangan akses ke WhatsApp.

Ia mengatakan, "Sementara ini aku benar-benar gak mau untuk menyerahkan data se-private itu ke pihak lain (Facebook). Sebagai konsekuensinya, mungkin aku nantinya harus lebih aktif kirim pesan ke relasi-relasiku. Kayaknya lebih effort ya, tapi aku memilih begitu daripada harus menyerahkan data pribadi."

Pengguna WhatsApp lain dari Surakarta, Aulia, pun mengaku keberatan menyetujui kebijakan privasi baru. Ia pun telah mengambil ancang-ancang minggat dari WhatsApp dan menggunakan aplikasi lain seperti LINE.Â

"Masalahnya, WhatsApp kan privasi banget, ada nomor HP, terus kadang membagikan informasi yang sifatnya pribadi. Kalau bocor kan gawat banget," begitu bunyi pesan tertulis Aulia kepada WE.

Selain itu, Aulia juga khawatir akan terjadi kebocoran data. Hal yang sama juga berlaku bagi pengguna WhatsApp lain dari Purwodadi, Nurul.

Ia berkata, "Iya, jujur aku khawatir (dengan kebijakan baru WhatsApp), takut tentang kebocoran data gitu. Tapi ya gimana ya, kalau gak setuju nanti gak bisa akses WA."

Sebagai alternatif, Nurul sudah mulai menggunakan Telegram. Akan tetapi, ia masih belum bisa berhenti menggunakan WhatsApp sepenuhnya, karena kontaknya lebih banyak memakai aplikasi itu ketimbang Telegram.

Apabila Anda tak setuju mengikuti kebijakan baru WhatsApp, ]jangan cemas! Sebab ada sejumlah aplikasi perpesanan alternatif yang juga gratis. Apa saja? Berikut ini daftarnya!

1. Telegram

2. Signal

3. Skype

4. Snapchat

5. Viber




 
Back
Top