Bom di Gereja Katedral Makassar

spirit

Mod
bom.jpg

Jakarta, Gatra.com – Bom yang meledak di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3), diduga merupakan aksi bom bunuh diri. Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) mengatakan, ada 14 orang luka-luka akibat ledakan bom tersebut.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono, menuturkan, semua korban telah dilarikan ke rumah sakit. Sebagian ke RS Pelamonia dan lainnya di RS Akademis. "Rata-rata luka di bagian leher, dada, muka tangan dan kaki. Ada sekuriti luka di bagian perut dan kepala," kata Argo dalam konferensi pers di Jakarta hari ini.

Mabes Polri masih menyelidiki kejadian tersebut berkaitan dengan dugaan tindak pidana terorisme. Pihaknya belum dapat memastikan berasal dari jaringan teroris mana serangan ini dilancarkan. Perlu ada penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Agus Andriyanto, mengatakan, Densus 88 telah diturunkan ke tempat kejadian perkara. Tim INAFIS dari Pidum khusus penanganan wilayah, lanjut Agus, juga ikut telah melakukan penanganan di TKP.

"Tim INAFIS tidak hanya bekerja untuk melakukan identifikasi pelaku yang diduga melakukan bom bunuh diri, tetapi juga berkaitan dengan kejadian dan alat bukti," ujar Agus kepada wartawan.

.
 
Kapolda Sulsel: Jasad Pelaku Bom Menyatu dengan Motor

w1200

Makassar, Gatra.com –
Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Tanah Air. Bom meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3). Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, menjelaskan, bom meledak tepat pada pukul 10.35 WITA.

Merdisyam menuturkan, Gereja Katedral tengah melakukan Misa Palma yang merupakan rangkaian kegiatan ibadah Paskah. Ketika peribadatan usai, dan beberapa jamaah telah keluar dari gereja, pada saat bersamaan datang seseorang yang berusaha masuk ke lingkungan gereja mengendarai sepeda motor.

"Sempat ditahan oleh petugas gereja dan saat itulah terjadi ledakan yang mengakibatkan korban," kata Merdisyam kepada wartawan hari ini.

Saat ini, telah dipastikan satu orang meninggal akibat kejadian tersebut. Korban meninggal diduga merupakan pelaku bom bunuh diri. Berdasarkan olah TKP, jasad dikabarkan telah menyatu dengan kendaraan karena masih di atas motor ketika ledakan terjadi. Namun, pihak kepolisian belum melakukan identifikasi pada jasad tersebut.

Selain korban meninggal, pihak kepolisian setempat juga telah mendata korban selamat. Menurut data mereka, ada 9 orang korban yang berhasil selamat dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dari jumlah tersebut 5 orang merupakan petugas gereja, dan 4 orang lainnya adalah jamaah gereja.

"Kami bersama Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti," kata Merdisyam.

.
 
Back
Top